BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat
ini
persaingan
global
merupakan
suatu
hal
yang semakin diperhatikan oleh
banyak pihak. Belum lagi dengan adanya perdagangan bebas, yang tampaknya sudah
dimulai beberapa tahun belakangan ini. Dunia industri dan jasa yang ada sekarang ini,
harus
mempersiapkan bekal
yang
cukup,
agar
dapat
bertahan
di
tengah
arus
globalisasi. Untuk
itu suatu perusahaan diharuskan
memiliki daya
saing
yang
lebih
tinggi
dibandingkan dengan
perusahaan
perusahaan
lain
sejenisnya.
Hal
ini
diperlukan, terutama
untuk
mempertahankan posisinya selama
ini,
tentunya dengan
harapan agar dapat bersaing di pasaran lokal maupun internasional.
Perkembangan pembangunan di bidang industri semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya
tingkat
permintaan
dari konsumen. PT. Wirajaya
Packindo
adalah
salah satu pelaku industri yang memproduksi kemasan dalam bentuk karton box dan
styrofoam di
Indonesia. Pada laporan ini, penelitian hanya difokuskan pada kegiatan
perusahaan
yang
memproduksi karton
box saja.
Ada
banyak jenis
karton
box
yang
diproduksi berdasarkan tipe
flute yang berbeda-beda dan dengan berbagai kombinasi
wall.
|
2
Dalam kegiatannya, PT. Wirajaya Packindo turut berusaha untuk dapat memenuhi
kebutuhan konsumen terutama dalam hal mutu produk. Mengingat bahwa hal tersebut
penting,
maka produk harus
memiliki keunggulan dalam persaingan dengan produk
lain. Dalam hal ini masalah kualitas adalah merupakan salah satu faktor yang sangat
penting. Pengendalian Kualitas (Quality Control)
mutlak
untuk diperhatikan dengan
sangat
teliti,
karena
bertujuan
untuk
memeriksa kualifikasi produk
secara
tepat.
Kualitas
atau
mutu
adalah
ukuran
untuk
menyatakan tingkat
kesesuaian
dengan
spesifikasi. Apabila produk dapat dihasilkan sesuai dengan spesifikasi, maka produk
tersebut
dapat
dikatakan
bagus
atau
berkualitas.
Segala
usaha akan
dilakukan oleh
perusahaan untuk
menjaga
agar
kualitasnya
tetap
bagus.
Dengan
demikian
pengendalian kualitas akan
diterapkan oleh perusahaan agar
dapat
mempertahankan
bahkan meningkatkan kualitas produk yang ada, demi kepuasan pelanggan (consumer
satisfaction).
Ada beberapa hal yang turut
mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan. Produk karton box yang dihasilkan oleh PT. Wirajaya Packindo ini
misalnya. Kualitas produk karton box
ini dipengaruhi oleh berbagai
hal
yaitu
mulai
dari bahan
baku,
proses,
mesin,
dan
hal-hal
lainnya.
Apabila
hal-hal
tersebut
tidak
diatur
secara
baik
maka
dapat
mempengaruhi hasil
akhir
produk
tersebut,
apakah
produk tersebut gagal atau produk tersebut berhasil memenuhi spesifikasi.
|
3
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Dari
apa
yang telah
disebutkan
di
atas,
maka dapat
dinyatakan
hal-hal
apa saja
yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan produk karton box yang diproduksi
oleh
PT.
Wirajaya Packindo ini.
Dari
hal-hal
yang
diketahui
mempengaruhi
keberhasilan atau
kegagalan
produk
karton
box
tersebut,
maka
dapat
dicari
dan
diketahui variabel-variabel apa saja yang dapat digunakan dalam penelitian yang akan
dilakukan.
Perlu
diketahui
bahwa
laporan
ini
merupakan laporan
yang
bersifat
penelitian
dimana
penelitian
yang
akan
dilakukan
ini
merupakan suatu
rancangan
percobaan (
design
experiment
)
yang
melibatkan beberapa
variabel
yang
dapat
diambil
dari
faktor-faktor
yang
mempengaruhi keberhasilan
atau kegagalan
produk
seperti yang telah disebutkan sebelumnya di atas.
Permasalahan yang akan dibahas adalah bahwa untuk menghasilkan produk
yang
baik diperlukan tahapan proses yang baik dimana didalamnya terdapat mesin sebagai
salah
satu
faktornya.
Di
dalam
mesin terdapat
variabel-variabel
yang
terlibat
yang
harus
disetting
sedemikian
rupa.
Dalam
melakukan
penyettingan variabel-variabel
mesin tersebut, pada perusahaan masih dilakukan dengan cara trial dan error sehingga
perlu dirancang suatu percobaan untuk menemukan settingan yang tepat untuk mesin.
Berikut ini dapat dilihat secara lebih spesifik dalam bentuk fish bone diagram, hal-
hal apa saja yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dari produk karton box
tersebut :
|
![]() 4
Diagram 1.1 Diagram Sebab Akibat Produk Karton Box
1.3 Ruang Lingkup
Masalah yang akan dibahas pada laporan yang bersifat penelitian ini dibatasi pada
beberapa hal. Kegagalan atau keberhasilan produk sebenarnya memiliki arti yang luas
misalnya apakah
itu cacat
produk dan
lain-lain.
Tetapi kegagalan atau
keberhasilan
produk
yang dimaksud di
atas adalah nilai
bursting
strength
dari
karton box
yang
dihasilkan. Bursting
Strength
adalah ketahanan
/
kekuatan
retak
karton
box.
Jadi,
apabila
nilai
bursting
strength
karton
box
baik
maka
produk
dinyatakan
berhasil,
tetapi apabila
nilai bursting strength karton boxnya tidak baik atau keluar dari nilai
standar maka produk karton box tersebut dinyatakan gagal.
|
5
Dari
semua
faktor-faktor yang
ada
pada
fish
bone diagram di atas,
tidak
semua
faktor
akan
menjadi bahan
penelitian. Penelitian
hanya
dibatasi
pada
faktor
mesin
saja
dimana
mesin
ini
memiliki beberapa
variabel
yang
turut
mempengaruhi hasil
akhir.
Variabel-variabel
yang
akan
digunakan
dalam percobaan
akan
berhubungan
dengan faktor mesin tersebut yaitu suhu mesin dan kecepatan mesin. Percobaan yang
akan
dilakukan
menggunakan metode
Design
Of
Experiment
(
DOE
)
dan
pengendalian
variabel-variabel
yang terlibat dalam proses tersebut menggunakan
suatu
metode
yang
dinamakan
Pengendalian Proses
Statistik
(
Statistical
Process
Control / SPC ).
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan
umum
dari
penelitian yang
akan
dilakukan adalah
untuk
melatih
mahasiswa
agar
mampu
melihat permasalahan
industri
dalam
dunia
nyata
dan
dapat
menganalisa
masalah-masalah
yang
timbul
dengan
metode-metode
yang
telah
dipelajari
sehingga
mahasiswa
dapat
terlatih
untuk
menghubungkan dua
kondisi tersebut.
Sedangkan tujuan khusus dari penelitian yang dilakukan adalah :
1.
Untuk melihat apakah suatu proses yang sedang berjalan berada dalam
kendali statistik atau tidak.
2.
Untuk mengetahui seberapa besar kapabilitas proses yang sedang berjalan.
|
6
3.
Untuk
mengetahui
faktor-faktor apa
saja yang
mempengaruhi
variabel-
variabel input dan variabel respon yang digunakan.
4. Untuk
mengetahui
apakah
variabel-variabel
yang
telah
ditetapkan
sebagai
faktor
yang
mempengaruhi
keberhasilan
atau
kegagalan produk
karton
box
tersebut signifikan atau tidak.
5.
Untuk dapat
mengetahui
hubungan antar
faktor-faktor
tersebut
dengan
variabel respon.
6.
Untuk
mengetahui
dan
menganalisa
bagaimana efek
yang
ditimbulkan oleh
nilai-nilai variabel-variabel tertentu pada variabel respon.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat umum dari penelitian yang akan dilakukan adalah :
1.
Mahasiswa
dapat
mengetahui sejauh
mana
ilmu
yang
telah
diperoleh
dapat
diterapkan dalam suatu industri.
2.
Mahasiswa
dapat terjun langsung dan
melihat secara
langsung kondisi
nyata
suatu
industri
termasuk
permasalahan dan
hal-hal
apa
saja
yang
terkait
didalamnya.
Sedangkan manfaat khusus dari penelitian yang akan dilakukan adalah supaya
mahasiswa dapat terlatih
untuk
menghubungkan kondisi-kondisi
yang ada
dengan
mengetahui
variabel-variabel
apa
saja
yang
terkait
dimana
penelitian
yang
akan
dilakukan
merupakan suatu
rancangan
percobaan
yang
sengaja
dirancang untuk menganalisa suatu kondisi dan mahasiswa dapat terlatih untuk
|
7
mencoba
memberikan usulan dalam
mengatasi
masalah
yang terjadi. Selain
itu,
mahasiswa
juga
dapat
dilatih
untuk
menerapkan suatu
metode
pengendalian
kualitas dan suatu percobaan dengan cara yang benar.
1.5 Gambaran Umum Perusahaan
PT. Wirajaya Packindo, yang lebih dikenal dengan nama PT. Wira Box merupakan
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan karton box dan sheet
yang telah dikenal sebagai salah satu perusahaan kemasan karton utama di Indonesia.
PT.
Wirajaya Packindo ini
berlokasi di
Jalan
Raya
Mauk KM. 2 No. 8
Tangerang.
Perusahaan ini berdiri pada tahun 1980 dimana pada saat itu lokasi
perusahaan bukan
di
tempat
yang
sekarang
ini.
Pada
waktu
itu,
perusahaan
ini
termasuk
perusahaan
kecil yang hanya bergerak di bidang pembelian kardus/box bekas.
PT.
Wirajaya Packindo
ini
memiliki
misi dalam
menjalankan usahanya. Misinya
yaitu
menjalin kerjasama dengan pelanggan sebagai mitra untuk
memberikan solusi
kemasan yang tepat dengan biaya paling efektif. Wira Box memahami kebutuhan para
pelanggan
dengan
menjunjung
tinggi
filosofi
bisnis
Mengutamakan
Pelanggan.
Wira
Box
menawarkan bantuan
dan
saran
yang
diperlukan
untuk
menentukan
kemasan yang tepat bagi produk pelanggan.
Salah satu hal yang penting lagi yang perlu diketahui dari perusahaan Wira Box ini
adalah
bahwa
perusahaan ini
bersifat
Job
Order
Company.
Hal
ini
berarti
semua
kegiatan
produksi
termasuk
penjadwalannya dilakukan
berdasarkan
pesanan
dari
pelanggannya.
|
8
1.5.1 Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen
sumber
daya
manusia
berhubungan dengan
Job
Description
jabatan-jabatan
yang
ada di perusahaan.
Berikut
ini adalah
job description
umum dari jabatan-jabatan yang ada di perusahaan
:
1.
Komisaris
Berkewajiban menerima
laporan
dari
direktur
dan
melakukan
pengecekan
terhadap laporan tersebut.
2.
Direktur
Bertugas
memberikan laporan kepada
komisaris
dan
mengawasi pekerjaan
general manager dan para manager,
menetapkan kebijaksanaan pokok dalam
mengelola perusahaan, serta mengajukan rencana kerja dan anggaran kepada
dewan komisaris.
3.
General Manager
Bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dilakukan oleh para manager
dan bertugas sebagai mewakili direktur pada saat direktur tidak di tempat.
4.
EDP ( Electronic Data Processor )
Bertanggung jawab
kepada
general
manager
dan
bertugas
membuat sistem
yang ada pada perusahaan.
5.
Purchasing Manager
Bertanggung jawab langsung pada direktur dan bertugas mengatur pembelian
bahan
baku
yang
diperlukan, tetapi
keputusan pembelian
harus
dilaporkan
langsung pada direktur dan segala keputusan berada di tangan direktur.
|
9
6.
Administrasi Pembelian
Bertugas melakukan pembukuan atau pencatatan pembelian bahan baku yang
diperlukan.
7.
Plant Manager
Bertugas mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan proses produksi dan
membawahi serta
mengawasi
hasil
pekerjaan
beberapa manager
pada
departemen produksi.
8.
Sales Manager
Bertugas
mengatur
proses
penawaran
kepada
pelanggan dan
berhubungan
kerja
linier
dengan
manager
ekspedisi
dalam
hal
pemesanan produk
dari
pelanggan.
9.
Manager Ekspedisi
Bertugas
membuat jadwal pengiriman produk jadi maupun produk setengah
jadi yang telah dipesan oleh konsumen.
10. Manager Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Bertugas
mengatur
perencanaan produksi,
penjadwalan mesin-mesin yang
akan digunakan, serta mengatur pembuatan design karton box dan pembuatan
karet cetak.
11. Manager Produk
Bertugas menangani hal yang berhubungan proses produksi dari produk yang
akan
dihasilkan
dan
membawahi
setiap
operator
dari
mesin-mesin yang
digunakan.
|
10
12. Maintenance
Bertugas
menangani
hal
yang
berhubungan dengan perawatan
mesin-mesin
dan
fasilitas-fasilitas produksi
yang
digunakan serta
mengadakan perbaikan
terhadap mesin yang rusak apabila diperlukan.
13. Financial and Accounting Manager
Bertugas
menangani
masalah
yang
berhubungan dengan
keuangan
perusahaan baik
masalah
akuntansi
perusahaan
maupun
gaji
yang
diterima
oleh
staff.
Pada
bagian
ini
juga
mengadakan pendokumentasian arsip-arsip
yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Selain itu,
bagian
ini
juga
mengatur pembayaran bahan baku kepada supplier.
14. Manager Perusahaan dan Umum
Bertugas
menangani
hal-hal
umum
yang
berhubungan dengan perusahaan,
misalnya
bagian
personalia,
cleaning
services,
pengamanan perusahaan
(satpam), dan resepsionis.
|
![]() 11
1.5.2 Proses Produksi
1.5.2.1 Hasil Produksi
PT. Wirajaya Packindo memproduksi 2 jenis produk yaitu :
1.
Karton Box
Karton
Box
yang
diproduksi
ini
dibuat
berdasarkan pesanan
dan
spesifikasi dari
pelanggan sehingga bentuk dan
ukuran
produk
antara
satu
pelanggan dengan
pelanggan yang
lainnya akan berbeda.
Karton
Box ini memiliki beberapa tipe yaitu single wall, double wall, dan triple
wall dengan berbagai jenis ketebalan gelombang yang berbeda-beda.
2.
Sheet
Sheet merupakan produk setengah jadi dari perusahaan ini. Sheet berupa
lembaran karton yang tidak dicetak dan tidak dibentuk.
Gambar 1.1 Contoh Sheet atau Karton Box
|
12
1.5.2.2 Mesin-Mesin yang Digunakan
Mesin-mesin yang digunakan dalam melakukan proses produksi adalah
sebagai berikut :
1.
Mesin Corrugator
Mesin corrugator adalah mesin yang digunakan untuk membuat karton
bergelombang yang dilanjutkan sampai dengan menghasilkan sheet.
2.
Mesin slitter
Mesin
slitter
adalah
mesin
yang
digunakan
untuk
membuat
tekukan
pada karton box.
3.
Mesin flexo, longway, dan mesin bobst
Ketiga
mesin
tersebut
mempunyai fungsi
yang
sama
yaitu
mencetak
tulisan pada karton box dan membuat coak pada karton box.
4.
Mesin wax coating
Mesin
ini digunakan untuk
melapisi sisi karton box
dengan lilin.
Lilin
yang
panas
dan
cair
dilapiskan ke
bagian
sisi-sisi
karton
yang
akan
dililini.
5.
Mesin die cut / poncher
Mesin
ini
digunakan
untuk
membuat
lubang-lubang
pada karton box.
Biasanya
mesin
ini
menggunakan alat
bantu
berupa papan
pisau
yang
dirancang secara khusus sesuai dengan pesanan pelanggan.
|
13
Mesin die cut terdiri dari beberapa jenis yaitu :
?
Mesin
caplok
yaitu mesin
semi otomatis
yang biasanya digunakan
untuk karton box ukuran kecil dan jumlah pesanannya sedikit.
?
Mesin
shear
line die cutter
yaitu
mesin
semi
otomatis
yang
digunakan untuk karton box dengan ukuran yang lebih besar.
?
Mesin
eterna
platten
die
cutter
yaitu
mesin die
cut
yang
bekerja
secara otomatis.
?
Mesin rotary die cutter yaitu mesin otomatis dengan kecepatan
tinggi dan bentuk pisaunya melingkar.
6.
Mesin stitcher
Mesin ini digunakan untuk menyatukan ujung-ujung karton box dengan
menggunakan staples besar.
7.
Mesin gluer
Mesin ini digunakan untuk mengelem ujung-ujung karton box.
8.
Mesin tying
Mesin
ini digunakan untuk mengikat tumpukan karton box dalam
jumlah tertentu sesuai dengan keinginan pelanggan.
|
![]() 14
1.5.2.3 Bahan Baku yang Digunakan
Dalam memproduksi
produk diperlukan beberapa bahan baku yang
digunakan. Bahan baku yang digunakan yaitu :
1.
Kertas Corrugated
Kertas
adalah
bahan
baku
utama
yang
digunakan dalam
membuat
produk.
Kertas
yang
merupakan bahan
baku
utama
ini
dipesan
dari
supplier dalam bentuk gulungan.
Kertas yang digunakan ada beberapa jenis yaitu :
?
Kertas medium
Kertas medium adalah kertas yang memiliki tekstur permukaan yang
agak kasar.
Kertas ini berwarna coklat. Warna coklat dari kertas
ini bermacam-
macam mulai dari warna muda sampai warna tua. Kertas medium ini
biasanya digunakan untuk
membuat karton
yang bergelombang.
Menurut berat jenisnya kertas ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu
kertas medium 112
gram
m²
, 125
gram
m2
dan 150
gram
m²
.
?
Kertas Craft
Kertas
craft
adalah
kertas
yang
memiliki
tekstur
permukaan yang
lebih
licin dari
kertas
medium.
Jenis
kertas
ini
digunakan sebagai
lapisan kertas gelombang.
|
![]() 15
Sama seperti kertas medium kertas ini pun berwarna coklat dimana
warna coklatnya juga bermacam-macam
mulai dari warna muda
sampai warna tua. Menurut berat jenisnya kertas ini dibedakan
menjadi tiga jenis yaitu kertas craft 125
gram
m²
,
150
gram
m²
dan
200
gram
m²
.
?
Kertas White Craft
Kertas
white
craft
ini
sama
jenisnya dengan
kertas craft
yang
telah
disebutkan
di atas
hanya
bedanya
terdapat
pada
warna
kertasnya
yaitu putih. Warna putihnya pun bermacam-macam mulai dari kertas
yang warna putihnya kebirua-biruan maupun warna putih yang agak
kuning.
Kertas
ini juga digunakan
sebagai
lapisan
kertas
gelombang.
Menurut berat jenisnya kertas ini dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
kertas craft 125
gram
m²
, 150
gram
m²
dan 200
gram
m²
.
2.
Tinta
Tinta merupakan bahan baku yang digunakan bila diperlukan. Tinta ini
digunakan sesuai
pesanan
dari
pelanggan. Tinta
ini
digunakan untuk
mencetak huruf yang ada dikarton box. Tinta ini dipesan dari supplier.
|
16
3.
Lem
Lem digunakan untuk menyatukan karton box yang sudah jadi. Lem ini
juga
digunakan
sesuai
dengan
permintaan pelanggan. Bila
pelanggan
meminta karton box-nya dilem
maka setelah karton box
itu
jadi
maka
akan dilem. Lem ini tidak dipesan dari supllier tapi dibuat sendiri
dengan menggunakan proses tertentu.
4.
Kawat Stitch
Kawat stitch adalah kawat yang digunakan sebagai penyatu karton box.
Kawat
stitch
ini
berperan
sebagai
staples. Karton
box
distitch
bila
permintaan
pelanggan
ingin
karton
box
tersebut
distitch.
Kawat
stitch
ini dipesan dari supplier.
1.5.2.4 Proses Produksi
Karena
produk
dibuat
sesuai
dengan pesanan
pelanggan
dimana
pesanan
pelanggan
tersebut
dapat
berbeda-beda antara
satu
pelanggan
dengan pelanggan yang
lain,
maka proses
produksi
produk
tersebut
ada
yang
melalui seluruh proses
produksi,
ada
pula
yang
hanya
melewati
beberapa proses produksi saja.
|
17
Berikut ini adalah keseluruhan proses produksi dari produk karton box
yaitu :
1.
Pembuatan karton gelombang bersamaan dengan penyatuan kertas
lapisan dengan karton gelombang
Proses
ini
adalah
proses
pembuatan kertas
gelombang
dengan
menggunakan mesin corrugator. Kertas
medium dari supplier diproses
dengan
mesin
corrugator
menjadi kertas
atau
karton
yang
bergelombang. Setelah
proses
pembuatan
gelombang
ini
dilakukan,
kemudian dilanjutkan langsung dengan penyatuan karton gelombang itu
dengan kertas
lapisan, baik
satu sisi
maupun
dua
sisi
lapisan.
Proses
penyatuan
tersebut
dilakukan
dengan
menggunakan lem.
Hasil
dari
proses
ini disebut sheet. Sheet tersebut juga sekaligus dipotong menjadi
lembaran-lembaran
sheet
pada
mesin
yang
sama.
Lembaran
sheet
ini
disatukan dalam
tumpukan
untuk
kemudian dibawa
menggunakan
conveyor ke proses selanjutnya atau ke gudang sheet.
2.
Proses pembuatan tekukan pada karton
Untuk keperluan pelipatan maka karton box harus dibuat berlekuk agar
dapat
memudahkan dalam
melakukan
pelipatan
tersebut.
Proses
ini
merupakan proses pembuatan tekukan-tekukan
yang diperlukan
sesuai
dengan keinginan dari pelanggan. Tekukan yang diminta dapat berbeda-
beda
antara
satu
pelanggan dengan
pelanggan yang
lain.
Proses
ini
dilakukan pada
mesin slitter.
Karton
box
yang
berupa sheet
itu
|
18
dilewatkan
ke
mesin slitter
ini kemudian keluar
dalam
bentuk
sheet
yang berlekuk.
3.
Proses pencetakan tulisan pada karton box dan pembuatan coak
Setelah karton
box
ditekuk
dengan
menggunakan
mesin
slitter,
karton
box
tersebut
akan
melalui
proses
pencetakan tulisan. Pelanggan
yang
memesan
karton box yang
terdapat
tulisan
di
salah
satu sisinya
harus
melalui proses ini. Biasanya tulisan yang ada pada salah satu sisi karton
box
berisi
merk
dagang,
nama
perusahaan serta
simbol
dari
merk
dagangnya. Pencetakan tulisan ini dilakukan dengan menggunakan
mesin printing ( Flexo / Longway / Bobst ). Tulisan yang ada pada salah
satu
sisi
karton
box
tersebut ada
yang
hanya dua
warna, tiga
warna,
bahkan
sampai
enam
warna.
Jumlah
warna
yang
diinginkan pun
tergantung
pada
pesanan
dari
pelanggan.
Karton box
tersebut
dilewatkan ke mesin printing ini dan outputnya berupa karton box yang
telah tercetak tulisan.
Proses ini menggunakan alat bantu yang berupa karet cetak. Karet cetak
inilah
yang akan menghasilkan tulisan pada karton box. Selain dicetak,
mesin ini juga dapat
membuat coak pada karton box.
Coak adalah
potongan
kecil
pada
karton
box
yang
biasanya
terdapat
pada
bagian
tutup karton box.
|
19
4.
Proses pelilinan
Sebenarnya proses
ini
bukanlah
merupakan
proses
umum
dalam
pembuatan
karton
box karena
pelanggan
yang memesan
karton
box
yang
disertai
dengan
proses
pelilinan
itu
sedikit
jumlahnya. Proses
pelilinan
adalah
proses
pelapisan salah
satu
sisi
maupun seluruh
sisi
karton
box
dengan lilin.
Karton
box
yang
sisinya
dilapisi
lilin
akan
terlihat
mengkilat. Proses pelilinan
ini dilakukan dengan
menggunakan
wax coating machine. Proses pelilinan ini biasanya merupakan pesanan
dari pelanggan yang produknya agak basah sehingga memerlukan
karton
box
yang
tidak begitu saja
rusak
bila
terkena cairan,
misalnya
untuk
membungkus
udang
ataupun
ikan
yang
segar.
Karton
box
yang
dilapisi baik
sisi
depan
maupun
sisi
belakangnya
biasanya digunakan
untuk karton box
yang dimasukkan ke
mesin pendingin, misalnya box
buah-buahan.
5.
Proses pencetakan lubang
Ada beberapa
jenis produk
yang karton / kardusnya
memiliki
lubang-
lubang,
misalnya lubang
yang
dibuat
dengan
tujuan
untuk
lebih
memudahkan dalam
membawa karton box
tersebut. Proses
pelubangan
itu
dilakukan
menggunakan mesin
poncher
atau
die
cut.
Dalam
melakukan
proses
ini
juga diperlukan
alat
bantu berupa pisau
potong
yang dirancang berbeda-beda untuk tiap pesanan pelanggan.
|
20
6.
Proses stitch
Pada
proses
ini,
ujung-ujung karton
box
akan
disatukan
dengan
menggunakan staples besar khusus karton box yang biasa disebut stitch.
Mesin yang digunakan dalam proses ini dinamakan mesin stitcher.
7.
Proses pengeleman
Pada
proses
ini,
karton box
akan
dilem bagian
ujung-ujungnya
menggunakan lem.
Proses
ini
dilakukan
apabila
pelanggan
menginginkan karton boxnya dilem dan bukan distitch. Biasanya karton
box
yang
dilem tidak
akan
melalui proses
stitch
karena
sebenarnya
tujuan dari kedua proses ini adalah sama yaitu menyatukan ujung-ujung
karton box. Proses pengeleman ini dilakukan dengan menggunakan glue
machine.
8.
Proses pengikatan
Proses
ini
sering
disebut
juga
dengan
proses
tying.
Karton
box
yang
telah
jadi
sesuai
dengan
pesanan
pelanggan akan
diikat
dengan
menggunakan mesin
ikat.
Tumpukan
karton
box
yang
terdiri
dari
beberapa karton box
akan diikat. Jumlah karton box
yang diikat dalam
satu tumpukan tersebut bervariasi sesuai dengan pesanan pelanggan.
|
![]() 21
Berikut ini adalah Flow Chart dari proses produksi karton box :
Gambar 1.2 Flow Chart proses produksi karton box
|
22
1.5.3 Perencanaan dan Pengendalian Produksi
PT.
Wirajaya
Packindo
ini
merupakan perusahaan yang
bersifat job
order.
Oleh
karena
itu,
perusahaan tidak
melakukan peramalan
permintaan karena
perusahaan membuat
produk
sesuai
dengan
pesanan
pelanggan. Artinya
perusahaan
akan
mendapatkan pesanan
dari
pelanggan
terlebih
dahulu
baru
membuat penjadwalan penggunaan mesinnya.
Produk yang dipesan oleh pelanggan berbeda-beda satu
sama
lain dalam hal
proses pembuatannya. Oleh karena itu, untuk mengefisienkan penggunaan mesin
maka dilakukan penjadwalan sesuai dengan jumlah pesanan dan
memperkirakan
waktu yang diperlukan.
1.5.4 Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas pada PT. Wirajaya Packindo dilakukan dari awal
yaitu
pemeriksaan yang dilakukan dari
bahan baku
yang digunakan sampai akhirnya
menjadi produk jadi. Bahan baku yang berupa kertas, tinta, lem, dan kawat stitch
akan
terlebih
dahulu
diperiksa
kualitasnya sebelum
digunakan. Pemeriksaan
kualitas bahan baku
ini ada yang
dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin
pemeriksaan khusus.
Pada
saat proses
pembuatan
karton box,
operator
telah
dilatih
untuk
memeriksa kualitas
produk
dengan
cara
melihat
karton
box
yang
telah
jadi
tersebut
secara
manual. Apabila
ada
sesuatu
yang
ada
di
luar
kendali
maka,
operator tersebut akan melaporkannya pada bagian Quality Control.
|
23
Setelah
menjadi produk
jadi, karton
box
tersebut
akan
melalui
serangkaian
proses pemeriksaan dengan menggunakan mesin pemeriksaan tertentu.
1.5.5 Tata Letak Fasilitas
Mesin-mesin produksi serta
fasilitas-fasilitas lain
yang ada di lantai produksi
diletakkan sesuai dengan urutan proses. Peletakkan by process
ini dipilih karena
produk-produk
yang
dihasilkan
sebenarnya merupakan produk
yang
homogen
hanya
perbedaannya terletak
pada
pesanan
pelanggan
yang
bervariasi.
Hal
tersebut
berarti
bahwa
semua
produk
belum
tentu
melalui
semua
proses
yang
ada.
Fasilitas
material handling
yang
digunakan oleh PT.
Wirajaya
Packindo ini
adalah sebagai berikut :
1.
Truk
Truk
digunakan
sebagai
alat
transportasi
untuk
mengangkut produk
hasil
produksi ke tangan pelanggan. Jumlah truk yang dimiliki oleh perusahaan ini
sebanyak kurang lebih 40 buah.
2.
Forklift
Forklift digunakan sebagai alat
pengangkut dan
pemindah barang jadi
maupun bahan baku di dalam lantai produksi. Jumlah forklift yang digunakan
sebanyak 7 buah.
|
24
3.
Pallet
Pallet yang digunakan ada tiga macam, yaitu :
-
Pallet
kayu
:
pallet
ini
jumlahnya
sudah
mulai
sedikit
karena
memiliki
banyak kekurangan ( seperti
mudah rusak ) sehingga perusahaan sekarang
lebih banyak mengunakan pallet plastik.
-
Pallet
plastik
:
pallet
ini
lebih
banyak
digunakan
karena
dianggap
lebih
tahan
lama
dan
tidak
mudah
rusak
meskipun harganya
lebih
mahal
dari
pallet kayu.
-
Pallet beroda
:
pallet
ini digunakan di atas conveyor sebagai alas produk
yang akan dipindahkan.
Jumlah keseluruhan pallet yang digunakan sebanyak kurang lebih 200 buah.
4.
Conveyor
Conveyor digunakan untuk memudahkan dalam kegiatan pemindahan barang.
Conveyor digunakan bersamaan dengan pallet roda.
1.5.6 Sistem Kerja
1.5.6.1 Karyawan dan Sistem Kepegawaian
Pada saat ini jumlah tenaga kerja PT. Wirajaya Packindo berjumlah 386
orang.
Kegiatan
produksi
yang
dilakukan
oleh
perusahaan berlangsung
selama 6
hari
kerja
selama seminggu dimana setiap
harinya dibagi
lagi
menjadi 2 shift.
|
![]() 25
Penjabaran mengenai shiftnya dapat dilihat di bawah ini :
1.
Untuk karyawan produksi
Senin Kamis :
Shift
I : pkl. 07.30 15.30
dengan
istirahat selama 1 jam pada pkl.
12.00 - 13.00
Shift II : pkl. 15.30 - 23.00 dengan istirahat selama 1/2 jam pada pkl.
18.00 - 18.30
Jumat :
Shift I
:
pkl. 07.30 15.30 dengan istirahat selama 1½ jam pada pkl.
11.30 - 13.00
Shift II : pkl. 15.30 - 23.00 dengan istirahat selama 1/2 jam pada pkl.
18.00 - 18.30
Sabtu :
Shift I : pkl. 07.30 12.30 tanpa istirahat
Shift II : pkl. 12.30 17.30 tanpa istirahat
2.
Untuk karyawan kantor
SeninKamis : pkl. 08.0017.00 dengan istirahat selama 1 jam pada pkl.
12.0013.00
Jumat
:
pkl.
08.0017.00
dengan
istirahat
selama
1½
jam
pada
pkl.
11.3013.00
Sabtu : pkl. 08.0014.00 tanpa istirahat
|
26
Perusahaan
juga
kadang-kadang mengadakan
lembur
jika
pesanan
pelanggan meningkat drastis dari kapasitas semula dan perusahaan dikejar
waktu
pengiriman yang
akan
jatuh
tempo
sedangkan
pesanan
belum
semuanya
selesai
dikerjakan. Lembur
dilakukan
dengan
cara
mamperpanjang waktu kerja per shift yang semula 8 jam menjadi 12 jam.
Dalam
pelaksanaanya
juga,
apabila
lembur
akan diberlakukan
selama
beberapa
minggu
atau dalam
jangka
waktu
yang cukup
lama
maka
akan
dilakukan
perputaran
shift karyawan
setiap
minggunya dimana
karyawan
pada shift pagi akan pindah ke shift sore dan sebaliknya.
1.5.6.2 Perekrutan Karyawan
Perekrutan karyawan dilakukan seperti cara perekrutan karyawan pada
umunya. Pada awalnya calon karyawan akan diwawancara terlebih dahulu.
Apabila calon karyawan tersebut diputuskan untuk diterima bekerja
maka
karyawan baru tersebut akan ditraining terlebih dahulu, misalnya
karyawan
produksi
baru
akan
ditraining
terlebih
dahulu
oleh
karyawan
yang telah lama bekerja di bagian dimana karyawan baru itu ditempatkan.
Setelah karyawan tersebut dirasa bisa
mengerjakan tugasnya sendiri maka
karyawan baru tersebut akan dilepas
untuk melakukan pekerjaannya
sendiri dengan tetap diawasi oleh karyawan senior.
|
27
1.5.6.3 Fasilitas-Fasilitas untuk Karyawan
Dalam
perusahaan
juga
terdapat
beberapa
fasilitas
yang
dapat
digunakan oleh karyawan perusahaan diantaranya yaitu :
1.
Tempat
ibadah
sebanyak
2
buah,
satu
untuk
karyawan
produksi
yang
letaknya di dekat lantai produksi dan satunya lagi untuk karyawan
kantor yang letaknya di gedung kantor lantai atas.
2.
Toilet
3.
Mobil jemputan khusus untuk karyawan kantor.
4.
Untuk
masalah kesehatan, perusahaan
melakukan kerja sama dengan 2
rumah sakit terdekat yaitu Rumah Sakit Keluarga Ibu dan Rumah Sakit
Husada Insani.
5.
Koperasi
yang
dapat
dimanfaatkan oleh
karyawan
untuk
mengajukan
kredit misalnya kredit pemilikan kendaraan bermotor.
|