1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai alat berkomunikasi, manusia menggunakan bahasa sebagai sarananya.
Bahasa  adalah  sistem  lambang  bunyi  yang  arbitrer,  yang  dipergunakan  oleh  para
anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri
(KBBI:1996:77).
Dari
banyaknya
manusia
yang hidup
di
dunia
ini
kita
tahu
bahwa
berbagai   bahasa   digunakan   oleh   masing-masing   manusia   yang   penggunaannya
ditentukan berdasarkan negara asal juga rumpun/suku bangsa.
Bahasa
Jepang
seperti
juga bahasa
Indonesia
mempunyai
struktur
yang
sudah
ditentukan
sesuai
dengan
penggunaannya.
Misalnya
dalam bahasa
Jepang
ada
yang
disebut dengan partikel.
Contoh penggunaan partikel :
????????????????????
Terjemahan :
Buku ini dibaca oleh anak diseluruh dunia.
Selain  partikel  dalam  bahasa  Jepang  ada  yang  disebut  dengan  ukemiUkemi
diterjemahkan menjadi kalimat pasif dalam bahasa Indonesia.
Contoh :
????????????
(Matsuoka, Hiroshi,et.al : 2001,294)
Terjemahan :
Adik diajak bicara oleh kakak.
  
2
Dalam bahasa Indonesia, kalimat pasif adalah kalimat yang dibentuk dengan
menambahkan  prefiks  di-  di  depan  kata  kerja  juga  tanpa  prefiks  di-  apabila  dalam
kalimat tersebut mengandung makna ketidak sengajaan. (Alwi,Hasan,et.al :1988)
Contoh:
1. Seorang asisten baru diangkat oleh Pak Toha. (Alwi,Hasan,et.al :1988)
2. Penumpang bus itu terlempar ke luar. (Alwi,Hasan,et.al :1988)
Oleh
karena
adanya
perbedaan
antara
kalimat
pasif Jepang
dan
kalimat
pasif
Indonesia maka saya merasa tertarik untuk menelitinya lebih lanjut. Dalam penelitian ini
saya akan mengaitkannya dengan bidang penerjemahan, untuk melihat sejauh mana
perbedaan antara kalimat pasif Jepang dan kalimat pasif Indonesia itu dalam kalimat.
Dalam penerjemahan, pergeseran atau shift
rank
merupakan hal
yang wajar terjadi
sebagaimana
Vinay
and
Darbelnet’s
dalam Newmark
(1988)
yang
mencontohkan
beberapa shift rank, yaitu :
1.   Kata kerja dalam bahasa sumber (BSu) menjadi kata benda dalam bahasa sasaran
(BSa).
2.   Kata hubung dalam BSu menjadi kata kerja tidak beraturan dalam BSa.
3.   Klausa dalam BSu menjadi sekumpulan kata benda dalam BSa.
4.   Sekumpulan kata kerja dalam BSu menjadi kata kerja dalam BSa.
5.   Sekumpulan kata benda dalam BSu menjadi kata benda dalam BSa.
6.   Kalimat rumit dalam BSu menjadi kalimat biasa dalam BSa.
Adapun yang ingin saya analisis lebih lanjut adalah pergeseran penerjemahan yang
terjadi dari kalimat pasif Jepang ke dalam kalimat aktif Indonesia.
1.2.Rumusan Permasalahan
Analisis
yang akan saya
lakukan adalah
meneliti peran shift
rank atau pergeseran
penerjemahan dalam penerjemahan dari bahasa Jepang ke bahasa Indonesia.
  
3
1.3. Ruang Lingkup Permasalahan
Dalam
penelitian
kali
ini
saya
tidak
melakukan
kritik pada
penerjemahan
komik
yang telah dilakukan oleh penerjemah aslinya dan hanya akan meneliti kalimat pasif
dalam bahasa Jepang
yang diterjemahkan
menjadi kalimat aktif bahasa Indonesia saja
pada komik X karya Clamp jilid 1 sampai 8. Dalam teori Catford tentang penerjemahan
ada
yang
menyangkut
masalah
structure shift/pergeseran struktur.
Bagian
inilah
yang
ingin
saya
analisis.
Untuk
menjelaskan
beberapa
kata-kata
yang
tidak
diterjemahkan,
saya memberi arti di dalam kurung. Dalam meneliti korpus data, saya batasi hanya pada
verba aktif yang berprefiks saja.
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan saya meneliti masalah ini adalah karena dalam menerjemahkan karya bahasa
Jepang
berupa
tulisan baik
itu novel
atau
komik,
saya
rasa
sangat
menarik
untuk
menerjemahkan
bahasa Jepang
yang
berupa kalimat
pasif
ke
dalam
bahasa
Indonesia
aktif dengan mengetahui secara jelas ketentuan-ketentuan untuk dapat menerjemahkan
dengan  baik.  Manfaatnya  bagi  saya  adalah  lebih  jelasnya  pemakaian  kalimat  pasif
bahasa  Jepang,  artinya  juga  kesan  yang  ditimbulkan  dari  kalimat  tersebut  sehingga
dalam menerjemahkan, saya dapat melakukannya dengan lebih maksimal.
1.5. Metodologi Penelitian
Proses yang
saya
lakukan
dalam
menyusun
skripsi
ini adalah
mencari
buku-buku
penunjang
masalah yang akan saya bahas,
juga 
komik dalam bahasa Jepang dan
yang
telah diterjemahkan ke dalam versi bahasa Indonesia.
  
4
Dalam mencari buku, saya mendapatkannya di perpustakaan The Japan Foundation
dan perpustakaan kampus Kijang Bina Nusantara, juga toko buku Kinokunia serta toko
buku Mankitsu, saya juga membaca situs internet yang membahas tentang kalimat pasif
untuk menambah pengetahuan dan meminjam buku-buku yang berhubungan dengan
topik            
yang            
saya            
bahas            
pada            
penelitian            
ini.
1.6. Sistematika Penulisan
Urutan
penulisan
selanjutnya
di
dalam skripsi
ini
saya
jabarkan
secara
singkat
berikut, yaitu:
BAB 1. PENDAHULUAN
Bab
1
berisikan
latar belakang
pemilihan
tema
serta
alasan
saya
membahas
masalah
ini, juga
pengenalan tentang
ukemi
yang
menjadi
pokok
pembahasan
dari
kesempatan penulisan ini.
BAB 2. LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang saya pergunakan untuk menganalisis data, teori yang
akan saya gunakan tentunya ukemi menurut konsep orang Jepang yang saya
kombinasikan
dengan 
teori
penerjemahan
ukemi ke dalam bahasa
Inggris
juga
teori
tentang kalimat pasif bahasa Indonesia.
BAB 3. ANALISIS DATA
Pada
bab
ini
saya
akan
menguraikan analisis
masalah
yang
menjadi
obyek
penelitian
saya,
yaitu
analisis
pergeseran kalimat
pasif
dalam bahasa
Jepang
menjadi
kalimat  aktif  dalam  bahasa  Indonesia,  dengan  menghubungkan  data  dari  komik  X-
Clamp bahasa Jepang dan bahasa Indonesia dengan teori yang saya pergunakan untuk
menarik simpulan.
  
5
BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN
Bab 4 berisikan simpulan yang saya tarik berdasarkan data yang telah
dihubungkan dengan teori. Saran saya berikan dan tujukan kepada pemelajar bahasa
Jepang yang berminat menjadi penerjemah nantinya.
BAB 5. RINGKASAN
Bab ini merupakan ringkasan dari keseluruhan isi skripsi yang saya kerjakan dari
Bab 1 sampai 4 dan ringkasan akan terdiri dari 2 bahasa yaitu Indonesia dan Jepang.