1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tarot merupakan suatu set kartu yang
terkenal
karena
biasa
dipakai
untuk
meramal.  Masing-masing  kartu 
memiliki 
makna  dan  arti 
sendiri-sendiri,  sehingga
ilustrasi untuk masing-masing kartu berbeda-beda sesuai dengan maknanya. Meskipun
tidak sepopuler di luar negri, kepopuleran Tarot di Indonesia juga sedang menanjak. Jasa
pelayanan  pembacaan  Tarot  mulai  bermunculan  dan  stand Tarot  pada  acara-acara
tertentu juga selalu ramai pengunjung.
Selain jenis Tarot yang sudah baku.
Ada
banyak
dek
dan
jenis
Tarot
yang
dipublikasikan di dunia. Tema dan gayanya pun berbeda-beda. Misalnya saja ada Tarot
yang bergaya art nouveau, Tarot dengan
ilustrasi
fantasi, Tarot dengan
nuansa Jepang,
nuansa  Cina,  dan 
lain-lain. 
Budaya  Indonesia  juga  pernah  diangkat  dalam  Tarot
Wayang.
Jawa,
sebagai
salah satu daerah pusat perwayangan
memiliki berbagai bentuk
budaya yang anggun dan indah. Selain wayangnya yang mendunia, ada juga bentuk
kerajinan tekstil seperti Batik dimana
Jawa
merupakan pusatnya. Struktur masyarakat
  
2
yang
tertata
rapi
dan
cenderung
feodal, kerajinan-kerajinannya, serta
beragam
bentuk
kesenian dari daerah ini, semuanya memberikan nilai eksotis tersendiri.
Budaya  Indonesia  juga  memiliki  berbagai  dongeng,  mitos,  dan  legenda  di
seluruh daerah yang dikenal masyarakat dalam bentuk cerita rakyat. Tidak terlepas
dengan pulau Jawa, ada berbagai cerita rakyat yang dikenal masyarakat. Misalnya saja
legenda Gunung
Tangkuban Perahu, Cindelaras, Jaka Tarub dan Nawang Wulan,
serta
banyak
cerita-cerita
lainnya.
Namun
cerita
rakyat
ini
mulai
terlupakan
dan
dimakan
masa, sementara untuk Batik dan Wayang meskipun apresiasi penghargaan akan
keduanya masih ada namun juga semakin berkurang. Oleh karena itu rasanya sangat
menarik
untuk
menggabungkan
nuansa
wayang,
batik,
serta
cerita
rakyat
dari
Jawa
dalam bentuk kartu Tarot dengan judul “Javanese Folktales Tarot.
1.2 Ruang Lingkup Proyek Tugas Akhir
Berdasarkan
kondisi
tersebut,
maka
lingkup
tugas
dibatasi
pada
hal-hal
yang
dapat
ditangani
melalui
pendekatan
ilmu
Desain Komunikasi Visual, yaitu membuat
desain dan materi komunikasi sebagai pendukung publikasi “Javanese Folktales Tarot”
dengan menggunakan cerita rakyat dari Jawa sebagai bahan ilustrasinya sehingga cerita-
cerita tersebut dapat ikut memberi makna dalam kartu-kartu Tarot tanpa terlalu merusak
makna 
asli 
kartu 
tersebut.  Wayang 
dan 
batik 
dipakai 
sebagai 
sentuhan 
elemen
desainnya. Cerita rakyat yang dipakai dibatasi pada cerita yang paling terkenal oleh
masyarakat untuk mempermudah orang mengerti cerita apa yang digambarkan oleh
ilustrasi kartu dan mempermudah pengertian makna kartu.