BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Energi listrik merupakan suatu sumber tenaga massal yang mendominasi aktivitas
hidup
masyarakat modern, ini dikarenakan hampir semua peralatan penunjang
kehidupan dioperasikan dengan
tenaga
listrik,
seperti
komputer,
peralatan
rumah
tangga,
perangkat
komunikasi,
dan
lain-lain. Demikian
juga
di
dunia
Industri
Manufaktur, dimana tenaga
listrik memiliki segala kelebihan
yang dibutuhkan
untuk
menunjang proses produksi yaitu fleksibilitas daya dan distribusi, bersih, serta
kemudahan dalam pengaturan.
PT.Astra  Honda  Motor  (AHM)  Plant  III  adalah  perusahaan  yang  bergerak  di
bidang pembuatan sepeda
motor dengan merk
HONDA, berkedudukan di Kawasan
Industri  MM 
2100,  Cikarang 
Barat, 
Bekasi, 
Jawa 
Barat. 
Sebagai 
salah 
satu
perusahaan manufaktur otomotif terbesar di Indonesia, PT.AHM Plant III mempunyai
fasilitas produksi diatas lahan seluas 20 hektar yang mulai beroperasi sejak bulan
September 2005 dengan kapasitas produksi mencapai lebih dari 1 juta unit per tahun.
Dengan
semua
mesin
produksi dan
fasilitas penunjang
dioperasikan dengan tenaga
listrik, maka untuk menjamin agar perusahaan dapat terus menghasilkan produk yang
bermutu, maka kontinuitas suplai tenaga listrik harus dapat dijaga sesuai dengan
standar kebutuhan.
  
2
1.2  Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan
regulasi
Kawasan Industri MM2100,
maka kebutuhan listrik untuk
seluruh  perusahaan  di  kawasan  ini  disuplai  oleh  PT.Cikarang  Listrindo  (PT.CL)
selaku perusahaan pembangkit tenaga listrik swasta.
Masalah yang terjadi adalah adanya
gangguan
terhadap suplai tenaga listrik dari
PT.CL baik
berupa
berhentinya suplai
maupun
menurunnya
kualitas tenaga listrik
yang disuplai, seperti turunnya tegangan, fluktuasi frekuensi dan unbalanced voltage,
sedangkan
PT.AHM
Plant
III
belum memiliki
catu
daya
cadangan
yang
sanggup
mensuplai daya untuk seluruh aktivitas produksi, sehingga gangguan tersebut sangat
berakibat pada kontinuitas produksi. Masalah lain yang juga menjadi perhatian
perusahaan sebagai suatu organisasi profit oriented adalah
tarif berlangganan listrik
yang semakin naik mengikuti perkembangan harga Gas dan kemungkinan perusahaan
menambah fasilitas produksi.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas,
maka
manajemen
perusahaan
memandang perlu direncanakannya suatu sumber pembangkit listrik
(power plant)
bagi  PT.AHM  Plant  III  yang  nantinya  akan  beroperasi  bersama  dengan  sumber
tenaga yang sudah ada dari PT.CL, sehingga diharapkan kontinuitas listrik lebih
terjamin dan dapat menurunkan biaya untuk pengadaan tenaga listrik.
Oleh karena itu, perumusan
masalah utama
yang berkaitan dengan ketenaga
listrikan di PT.AHM Plant III adalah sebagai berikut :
1.   Bagaimana kebutuhan aktual tenaga listrik di PT.AHM Plant III ?
  
3
2.   Bagaimana   merencanakan   kapasitas   power  plant  yang   sesuai   dengan
kebutuhan PT.AHM Plant III selama masa lifetime power plant tersebut ?
3.   Power Plant jenis apakah yang sesuai untuk PT.AHM Plant III ?
4.   Bagaimana
menentukan rasio pemakaian
listrik dari PT.CL dan power plant
agar didapat biaya pemakaian listrik yang minimal ?
5.   Berapakah investasi yang diperlukan untuk membangun power plant ?
6.   Apakah power plant tersebut
layak
untuk dibangun ditinjau dari segi teknis
dan finansial ?
Dari masalah-masalah diatas, maka akan dilakukan pengolahan dan analisis data
agar didapat biaya pemakaian listrik yang seminimal mungkin, selanjutnya dengan
menggunakan
beberapa
alat
analisis
investasi
akan
diketahui
apakah
power
plant
layak dibangun atau tidak.
1.3  Ruang Lingkup
Adapun ruang
lingkup yang diberikan oleh penulis, agar tidak
terjadi pembahasan
yang terlalu luas adalah sebagai berikut :
1.   Pengamatan 
hanya  dilakukan  di  PT.Astra  Honda  Motor  Plant  III 
yang
berkedudukan di Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Bekasi.
2.   Aspek yang dianalisis hanya mencakup aspek ekonomis dan teknis.
3.   Tidak ada penambahan fasilitas produksi yang signifikan terhadap konsumsi
energi listrik.
  
4
4. Peningkatan 
pemakaian 
tenaga 
listrik 
diasumsikan 
relevan 
dengan
peningkatan jumlah produksi unit motor.
5.
Pengumpulan 
data 
pemakaian 
listrik  yang  digunakan  sebagai  acuan
perhitungan kapasitas power plant adalah data sekunder berdasarkan catatan
perusahaan
dalam
hal
ini
Departemen Facility
Provider
untuk
periode
Juli
2006 sampai dengan Juni 2007.
6.   Faktor diskon untuk sistem double tariff tidak diperhitungkan.
7.   Jam kerja normal adalah 24 jam sehari dan hari kerja normal tiap bulan adalah
22 hari.
8.  Perubahan tarif berlangganan listrik PT.Cikarang Listrindo relevan dengan
kenaikan harga Natural Gas.
9.   Faktor eksternal dan ketidakpastian lingkungan seperti kondisi politik, sosial,
ekonomi dan hukum tidak diperhitungkan.
1.4  Tujuan dan Manfaat
Melalui penelitian ini diharapkan dapat
membantu
menyelesaikan permasalahan
ketenaga
listrikan
di
PT.AHM Plant
III, sehingga
pada akhirnya
perusahaan
dapat
terus menghasilkan produk motor HONDA yang berkualitas.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. 
Menentukan jenis pembangkit yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan
PT.AHM Plant III yaitu biaya investasi, biaya produksi, kualitas tenaga listrik,
kemudahan maintenance dan kontinuitas suplai bahan bakar.
  
5
2.   Memperoleh kapasitas power plant yang optimal.
3. 
Untuk menentukan besarnya rasio pemakaian daya listrik dari sumber lama
(PT.CL)
dan power
plant
baru,
sehingga
diperoleh
biaya
yang
seminimal
mungkin.
4.   Mengetahui kelayakan investasi pembangunan power plant tersebut.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan
informasi
kepada
manajemen
perusahaan
untuk
proses
pengambilan keputusan.
2.   Menjadi suatu model perencanaan power plant bagi para Engineer khususnya
di PT.AHM Plant I dan Plant II serta di perusahaan manufaktur otomotif pada
umumnya.
1.5  Gambaran Umum Perusahaan
PT. PT.Astra Honda Motor merupakan satu – satunya perusahaan manufaktur dan
distributor resmi sepeda motor merk Honda. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 11
juni 
1971  dengan 
nama 
PT.Federal 
Motor, 
hingga 
tanggal  31  oktober  2001
melakukan
merger dengan PT.Honda Federal dan PT.Honda Astra Engine menjadi
PT.Astra Honda Motor berstatus PMA (Penanaman Modal Asing) dengan komposisi
kepemilikan saham 50% Honda Motor Company Limited, Jepang dan 50% oleh PT.
Astra International Tbk.
Sedangkan
PT.Astra
Honda
Motor Plant
III
(PT.AHM
Plant
III)
merupakan
fasilitas produksi PT.Astra Honda Motor yang ketiga, selain Plant I di daerah Sunter I
  
6
dan Plant 2 di Pegangsaan 2, Jakarta
Utara. PT.AHM Plant
III berada di Kawasan
Industri
MM2100, Cikarang Barat, Bekasi. Mulai beroperasi sejak bulan September
2005, dengan kapasitas mencapai 4000 unit per hari.
Seperti induk perusahaan, PT. AHM Plant III memiliki visi yaitu senantiasa
berusaha
untuk
mencapai
yang
terbaik
dalam industri
sepeda
motor
di
Indonesia,
untuk
memberi
manfaat
bagi
masyarakat
luas, dalam menyediakan
alat
transporasi
yang berkualitas tinggi, sesuai kebutuhan konsumen, dengan
harga
yang
terjangkau,
serta
didukung
oleh
fasilitas
manufaktur
terpadu,
teknologi
mutakhir,
jaringan
pemeliharaan, suku cadang dan manajemen kelas dunia. Sedangkan misi dari
perusahaan ini adalah bertekad untuk menyediakan sepeda motor yang berkualitas
tinggi dan handal sebagai sarana transportasi bagi masyarakat yang sesuai kebutuhan
konsumen, pada tingkat harga yang terjangkau. Dengan pangsa pasar lebih dari 50 %
PT. Astra Honda Motor tetap berupaya selalu
konsisten
menghasilkan
produk
produk berkualitas dan terjangkau oleh konsumen sepeda motor di Indonesia.
1.5.1
Bidang Usaha Perusahaan
Bisnis  utama  Perusahaan  adalah  Manufacturing dan  Distributor  sepeda  motor
merk Honda. Untuk mendukung bisnis ini perusahaan membentuk berbagai sub – sub
bisnis yang berada dibawah pengawasan dan pembinaan perusahaan, yaitu :
1.   Showroom
resmi, 
yang 
mempunyai 
logo 
H1 
pada  eksteriornya, 
selalu
memberikan kepuasan bagi konsumen sepeda motor dengan :
  
7
-
Memberikan
pelayanan
yang
terbaik
melalui
sales
counter
dan
salesman
perusahaan.
-
Menyediakan koleksi lengkap sepeda motor merk Honda dari semua tipe.
-
Memberikan
informasi
yang
lengkap
mengenai
spesifikasi
sepeda
motor
merk   Honda,   harga,   pilihan   cara   pembelian,   dan   garansi   pembelian
(Warranty Extension Program / WEP).
-
Pelayanan delivery untuk pembelian sepeda
motor merk Honda sampai ke
konsumen.
-
Menjamin
kualitas sepeda
motor merk
Honda
yang dijual
dengan
terlebih
dahulu
melakukan
Pre
Delivery
Inspection (PDI)
oleh
mekanik
handal
perusahaan.
-
Pelayanan terpadu utnuk memantau pengurusan dokumen, dan surat  - surat
untuk pembelian sepeda motor baru
2.   Jaringan Pemeliharaan (H2)
Adalah bagian dari perusahaan yang salah satunya bertanggung jawab
sebagai
pelayanan
purna
jual.
Beberapa hal
yang
dilakukan
antara
lain
:
Menjadi
yang
terbaik
dalam memberikan
pelayanan
kepada
pelanggan
(Customer Satisfaction Index No.1) yaitu dengan memberikan perbaikan dan
pelayanan terbaik di bengkel resmi Honda (Authorized Honda Service Station)
3.   Layanan H3
Merupakan pelayanan ketersediaan suku cadang sepeda motor Honda bagi
para pemilik sepeda motor merk Honda. Produk suku cadang yang dipasarkan
  
8
oleh PT. Astra Honda Motor yaitu HGP (Honda Genuine Parts) dimana suku
cadang tersebut sama dengan komponen yang ada di setiap sepeda motor merk
Honda. Sebagai suku cadang asli sepeda motor merk Honda, PT. Astra Honda
Motor menjamin kualitas produk Honda Genuine Parts (HGP) sama dengan
yang
terpasang
pada sepeda
motor merk
Honda.
Dengan
kualitas
mengikuti
standard dari pabrik sepeda motor merk Honda, Honda Genuine Parts (HGP)
akan 
memberikan 
nilai 
tambah 
bagi 
konsumen 
terhadap 
produk 
yang
dibelinya.
1.5.2
Produk PT.Astra Honda Motor Plant III
Produk Standar dari PT Astra Honda Motor Plant III meliputi :
1.   Jenis motor bebek atau tipe Cub (SupraX125R, FitX, Revo)
2.
Jenis motor skubek atau tipe matic (Vario)
3.   Sebagian komponen (spare part) motor Honda.
1.5.3
Fasilitas Manufaktur
Fasilitas manufaktur yang tersedia di PT.AHM Plant III antara lain ditunjukkan
oleh tabel berikut ini :
  
9
Tabel 1.1
Fasilitas Line Manufaktur PT. Astra Honda Motor Plant III
Painting
:
Perawatan awal, pengecatan plastik dan metal
Pressing
:
Pembuatan komponen metal dengan cara pressing
Welding
:
Pengelasan titik, pengelasan TIG, pengelasan MIG
Plastic Injection
:
Mesin cetak injeksi komponen plastik
Die Casting
:
Pencetakan komponen mesin dari aluminium
Die & mould Repair
:
Perbaikan dies & mould
Die & mould making
:
Perancangan dan pembuatan mould dan die
Machining
:
Proses membentuk komponen mesin hasil proses Casting
Workshop
:
Pembuatan & pemeliharaan perlengkapan produksi
Assembling
:
Perakitan engine dan unit sepeda motor
Packing
:
Fasilitas untuk pengemasan unit sepeda motor
Warehouse
:
Penyimpanan komponen dan unit sepeda motor
1.5.4
Fasilitas Pemasaran
Warehouse
:
Gudang penyimpanan
material produksi dan pusat spare parts
motor.
1.5.5
Data Fasilitas Plant III
-
Tanah dan Bangunan
:  200.000 / 100.000  meter persegi
-
Letak
:  Jalan Kalimantan Blok AA2-Kawasan MM2100,
Cikarang Bekasi, Jawa Barat.
-
Tenaga Kerja
: 4691 Karyawan, 50 Karyawati.
  
10
1.5.6
Struktur Organisasi
Secara 
umum 
PT. Astra
Honda Motor Plant III
memiliki 
Struktur  Organisasi
meliputi
semua
bagian. Yang
terkait dengan pelaksanaan
produksi adalah bagian -
bagian
yang
melakukan
proses manufactur yaitu
Production
Engineering
&
Procurement 
Directorate. Struktur organisasi bagian
ini ditunjukkan
oleh
gambar
dibawah ini.
PRODUCTION ENGINEERING
&
PROCUREMENT DIRECTOR
MANUFACTURING SUPPORT
SUB DIRECTORATE
INDUSTRIAL SISTEM
DEVELOPMENT
DIES MFG.
DIVISION
PURCHASE
CONTROL DIV.
PROCUREMENT
DIVISION
EGINEERING
DIVISION
PRODUCT & QUALITY
ENGINEERING DIV.
PART PLAN & COST
CONTROL 1 DEPT
PART PLAN & COST
CONTROL 1 DEPT
PPL 1 SUB
PPL 2 SUB
PPL 3 SUB
PPL 4 SUB
PPL 5 SUB
PPL 6 SUB
DEPT
DEPT
DEPT
DEPT
DEPT
DEPT
Gambar 1.1
Struktur Organisasi PT. Astra Honda Motor (Production, Engineering &
Procurement Directorate)