28
2. White
Oak
dipotong
dengan
mesin
Cross
Cut
menjadi
dua
potongan
dengan panjang 8x520x2300mm, kemudian diratakan permukaannya
dengan
mesin
Planner
menjadi
ukuran
4x220x2300
mm untuk
masing-
masing potongan.
3. Tiap-tiap potongan White Oak dipotong
lebarnya dengan
mesin Single Rip
dengan ukuran lebar menjadi 500 mm, kemudian dilaminating dengan
mesin HF Press.
4. Tiap-tiap potongan White Oak akan dibentuk
menjadi layer 1 dengan
mesin
Lamela
dengan
ukuran
14x500x2000
mm dan
kemudian
diperiksa
untuk melihat apakah terjadi cacat produksi atau tidak.
5. Kayu
Veneer
dibentuk
dengan
mesin
Joisting
menjadi
lapisan
yang
memiliki tongue dan groove (bagian untuk menyambung satu piece parquet
dengan piece parquet
lainnya), kemudian dipotong dengan
mesin
Andeltop
menjadi
dua
potong,
dimana
satu
potongan
memiliki tongue
dan
potongan
lainnya memiliki groove dengan ukuran masing-masing 16x500x2000 mm.
6.
Masing-masing potongan dipisahkan dengan mesin Splinter menjadi dua
potong,
sehingga
menghasilkan
dua
potong
tongue
dan dua potong
groove
dengan ukuran masing-masing 4x500x2000 mm.
7. Masing-masing
tongue
dan
groove
akan
disambung
dengan
mesin
Vencer
dan
menggunakan
lem,
sehingga
menghasilkan
dua
potong layer
2
(yang
memiliki tongue dan groove dalam 1
layer) dengan
ukuran
masing-masing
8x510x2000 mm, dan kemudian diperiksa untuk mengetahui apakah terjadi
cacat produksi atau tidak.
|