Home Start Back Next End
  
40
Setelah  tepung  terigu  sampai  di  silmaka  berlanjut  ke  proses  pengemasan.
Tujuan 
dari 
proses 
pengemasan 
ini 
adalah 
untuk 
melindungi 
tepung 
terigu 
dari
kerusakan, memenuhi keinginan konsumen
dan
untuk
mempermudah
pemasaran.
Berdasarkan beratnya, kemasan produk
tepung
Bogasari
yang
menjadi
tanggung
jawab
divisi FSBP dibedakan menjadi :
25 kg
50 kg
75 kg
200 kg (jumbo)
20-25 ton (bulk)
Keseluruhan jenis muatan produk
ini (tanpa bulk) hanya menggunakan plastik PP
sebagai material kemasannya. Semula Bogasari sempat memberdayakan bahan Calico
untuk produk seberat 25 kg, namun karena alasan ekonomis
maka diganti
menjadi bahan
platik PP—biaya 50% lebih murah. Selain itu, terdapat juga kemasan khusus berupa
paper bag yang digunakan untuk mengemas tepung ekspor.
Tepung yang ada tersimpan di silo dikeluarkan
melalui
jalur
extractor
yang
memiliki
kapasitas
25
ton/jam dengan
menggunakan
screw
conveyor
dengan
tujuan
menjaga
tepung
dalam keadaan
homogen
yang
kemudian
disatukan
dalam chain
conveyor. Setelah
itu
tepung dialirkan dengan bucket elevator lalu ke rebolt shifter yang
merupakan CCP (Critical Control Point)—pengayakan untuk pemisahan benda asing
guna
lulus packing--menuju chain conveyor kemudian ke hopper
lalu ke carousel
yang
memiliki
2
timbangan
(weigher)
yang
bekerja
secara
bergantian. Tiap
grup silo
dilengkapi
dengan
7
buah
carousel yang
masing-masing
terdiri
dari
6
corong
packer.
Kantung
yang
akan
diisi
disiapkan
dicorong
packer
lalu
mengalami
proses
penyedotan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter