2
tengah-tengah
kehidupan
masyarakat
dan
disebarluaskan
dari
mulut
ke
mulut, mukashi
banashi
menjadi salah satu
literatur dan tulisan rakyat. Mukashi banashi juga dijadikan
dalam bentuk anime di televisi maupun anime dalam bentuk video.
Dari kebanyakan cerita rakyat Jepang, dapat dibagi menjadi empat kategori utama.
Kategori tersebut meliputi: mukashi banashi
yaitu cerita mengenai kisah atau dongeng
rakyat; densetsu, yaitu cerita tentang legenda; kaidan yaitu cerita-cerita fiksi termasuk di
dalamnya
cerita
tentang
makhluk-makhluk yang
menyeramkan
atau
makhluk
gaib;
kotowaza, yaitu segala sesuatu mengenai peribahasa dan petuah-petuah kuno.
Dalam Mukashi Banashi Library (2008) dijelaskan bahwa tokoh-tokoh karakter yang
biasanya
ada
pada
cerita
rakyat tersebut terdiri dari:
sepasang
kakek-kakek
dan
nenek-
nenek, atau
laki-laki dengan
nama yang
mengandung Taro atau Jiro. Taro
memiliki dua
arti,
yaitu
nama
anak
laki-laki
atau
juga
bisa
berarti
panggilan
laki-laki
secara
umum.
Kebanyakan dari
tokoh
utama
cerita rakyat
tersebut
adalah seorang
yang pemalas, kecil
atau besar atau lahir dari sesuatu yang tidak masuk akal. Bahkan ada juga tokoh kaya
yang
menjadi
miskin
akibat
sombong
dan
malas, atau sebaliknya, tokoh miskin yang
menjadi kaya karena selalu bersyukur atau mendengarkan apa kata-kata Tuhan. Namun,
tentu saja semua itu hanya sebuah cerita.
Seperti
yang telah disebutkan di atas, banyak ragam dan perbedaan dalam
mengenali
makhluk-makhluk pada cerita rakyat Jepang yang tentunya berbeda dari peradaban barat.
Berikut
ini
pemahaman
praktis
mengenai
hal
tersebut
dan
karakter
mereka
dalam cerita
atau legenda rakyat Jepang:
1.
Kami (?):
Kami adalah para dewa Jepang. Kami sering
muncul dalam cerita
rakyat dan tidak semua dari mereka itu punya kekuatan. Selain itu mereka juga
|