16
adalah apabila kita melihat para penuturnya, tidak ada masyarakat negara lain yang
memakai
bahasa
Jepang
sebagai
bahasa
nasionalnya.
Nilai
keunikan tersebutlah yang
menjadi perbedaan antara bahasa Indonesia dengan bahasa Jepang misalnya dimana
kesalahan juga sering terjadi karena berbeda bahasa baik secara makna, struktur maupun
fungsinya.
Berbagai
keragaman
dalam
satu
bahasa
pada
akhirnya
memunculkan
berbagai aturan-aturan dalam penggunaan
masing-masing bahasa tersebut.
Aturan dalam
suatu
bahasa
sangat
penting
diketahui
dan
diperhatikan
oleh
pemelajar
bahasa
asing
yang hendak memahami penggunaan yang tepat dari suatu bahasa yang dipelajari.
Dalam bahasa Jepang, terdapat banyak jenis kategori
gramatikal, salah satunya adalah
kategori
gramatikal dalam predikat. Sutedi (2004:14) membagi kategori
gramatikal
dalam predikat
menjadi
enam jenis,
yaitu: teineisa
atau
tingkat
kehalusan,
mitomekata
atau
bentuk
positif
dan
negatif,
tai
atau voice/diatesis, sou
atau
aspek,
jisei
atau
kala/tense, dan hou atau modalitas.
Masuoka dan Takubo (1989:2) berpendapat bahwa:
????????????????????????????????
?????????????????????????????????
???????(?????????????????)??????
Terjemahan:
Kita menggunakan bahasa untuk menyampaikan keinginan, satuan bahasa yang
paling
dasar
adalah
[kalimat].
Kalimat
mengandung
berbagai
macam makna
di
dalamnya. Berdasarkan bentuk, kalimat merupakan satuan yang lengkap (secara
tertulis diberikan [tanda baca]).
|