2
Dari ketiga arsitektur teknologi
informasi tersebut, Core Banking
System
merupakan
inti dari operasional perbankan
yang harus ditangani dengan sebaik
mungkin, dimana teknologi
merupakan alat pendukung
untuk
menjadi bank dengan
kinerja
yang terbaik,
guna
memuaskan keinginan
nasabah dan salah satu kegiatannya
adalah
melayani
penyimpanan
uang
nasabah.
Kegiatan pelayanan
simpanan
yang
dilakukan
pada
sebuah perusahaan
perbankan
memerlukan
data dan
informasi
yang
tidak
sedikit
jumlah
dan
ragarnnya.
Untuk
itu
penggunaan
dan
pemanfaatan
perangkat
Iunak komputer
diperlukan, agar
sistem
informasi
aplikasi
simpanan
berjalan dengan
baik. Namun, setiap
sistem terdapat kelemahan dan kelebihan. Oleh
karena
itu,
kami
tertarik untuk
mengevaluasi pengendalian
sistem informasi
tabungan Simpedes pada
PT.
Bank Rakyat
Indonesia
(Persero),
Tbk.
untuk
mengatasi
berbagai
kelemahan pada
sistem
yang
ada,
dan
dapat
memberikan
rekomendasi
atas kelemahan
tersebut
agar
sistem
informasi
yang
ada
dapat
meningkatkan keefektivitasan dan keefisienan sistem tersebut.
Bank
Rakyat
Indonesia
(BRI)
merupakan
bank
tertua
yang
memiliki
unit
kerja,
jumlah
nasabah
dan
penggunaan
komputer
terbesar
di
Indonesia.
Sehingga
untuk
mendukung
core
banking-nya,
yang dalam
hal
ini
adalah
simpanan
tabungan,
salah satu
aplikasi
yang digunakan
oleh
Bank
Rakyat
Indonesia
adalah
Sistem
Teller
Unit (STU) C 12.0.
Sistem
Teller
Unit
merupakan
program
aplikasi
perbankan
BRI
Unit
yang
terus
dikembangkan
untuk dapat
memenuhi
kebutuhan operasional
serta
untuk
menghadapi tuntutan perkembangan teknologi
informasi di BRI.
|