2
Metode
Statistical
Quality
Control
(SQC)
dengan
menggunakan
The
Analytical
Tools
For
Six
Sigma dan dan
Failure
Mode
and
Effect
Analysis (FMEA)
dapat
digunakan
sebagai
alat
yang
dapat
membantu
pihak manajemen
perusahaan
dalam melakukan
perbaikan kualitas dan menyediakan informasi pengendalian kualitas yang mudah
dimengerti.
Dengan
menggunakan
perancangan
sistem informasi
manufaktur
diharapkan
dapat
memberikan solusi bagi
perusahaan dalam pengendalian kualitas produknya dan
melakukan pengambilan keputusan terhadap perbaikan akibat reject barang
yang terjadi.
Hal
ini
tentunya
dilakukan
untuk
meningkatkan kualitas
dari
perusahaan dari segi
keuntungan perusahaan dan kualitas di mata konsumen.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
1.
Apa
saja
langkah-langkah
yang
dapat
dilakukan
untuk
mengurangi
jumlah
reject?
2. Bagaimana Metode Statistical Quality Control di dalam Metodologi Six
Sigma dapat memperbaiki kualitas produk dan mengurangi jumlah reject yang ada?
3.
Bagaimana
Sistem informasi
manufaktur
dapat
membantu
perusahaan
dalam
mengendalikan kualitas produknya?
1.3 Ruang Lingkup
Sesuai
dengan
pengendalian
kualitas
dan
perancangan
sistem
informasi
yang
akan dibahas, berikut Pembahasan yang di prioritaskan antara lain :
|