20
Proses produksi pada PT. Harapan Busana Apparel dimulai dari pengambilan
barang
dari Warehouse
untuk
kemudian
di
inspeksi
apakah
ada
cacat
bahan
atau
tidak.
Kemudian dilakukan pemotongan bahan
terlebih dahulu
sesuai dengan pola bahan yang
telah
dibuat.
Setelah
itu
dilakukan
inspeksi
lagi
sebelum melakukan
penjahitan
bahan.
Pada
bagian
penjahitan
dilakukan
pemisahan
bahan
yang
cacat-potong.
Apakah
bahan
itu
cacat
atau
tidak,
apabila cacat
dikembalikan
kepada
bagian
inspeksi
sebelumnya.
Apabila tidak, diteruskan ke bagian penyetrikaan sebagai proses akhir dari produksi.
Kemudian
dilakukan
inspeksi
akhir
sebelum dilakukan
pengepakan.
Inspeksi
ini
sama
seperti pada
inspeksi penjahitan, apabila ada barang cacat jahitan
tidak bisa di packing.
Setelah
semua
proses
produksi
selesai,
dari warehouse
sampai packing barulah
PT.
Harapan Busana bisa melakukan Ekspor barang.
Produksi pakaian pada PT. Harapan
Busana Apparel
terdiri dari proses Cutting,
Sewing ,Ironing dan Packaging. Berikut adalah penjelasannya :
1.
Cutting ( Pemotongan Kain )
Sebelum Kain
di
Potong,
maka
dilakukan
inspeksi
terlebih
dahulu
agar
kecacatan kain dapat terdeteksi dengan
menggunakan
mesin, yaitu Fabric
Inspection
Machine.
Mesin
ini
bekerja
secara
otomatis
apabila
sedikit
saja ada kain yang cacat-potong, misalkan kain robek atau warnanya
luntur atau pudar maka lagsung dapat
terdeteksi. Setelah itu kain digelar
kemudian
dipotong
potong
sesuai
kebutuhan
permintaan
Vendor.
Setelah dipotong
potong maka untuk ukurannya diberi Sticker
Numbering, dengan tujuan potongan per-Size
tidak
ketukar.
Sebagai
contoh
yaitu
pembeda
antara
ukuran
S,
M,
L
dan
XL.
Setelah
itu
dilakukan Inspeksi oleh bagian Quality Control.
|