2
Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini, PT. Karya Mandiri,
merupakan badan
usaha
yang bergerak di bidang
industri
yang
menghasilkan
produk berupa kayu finger joint untuk pembuatan tulang pintu (door core) dan
produk furniture. Pada saat ini, perusahaan memiliki 7 unit mesin pengolah bahan
baku
kayu
limbah
menjadi
barang
jadi
berupa
kayu
finger
joint,
untuk
memenuhi
permintaan pembeli.
Perencanaan
penjadwalan
produksi
adalah
aktivitas
untuk
menetapkan
produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus
selesai dan sumber-sumber yang
dibutuhkan,
namun
kegiatan penjadwalan tersebut
bersifat
tidak
pasti
atau
dinamis,
dalam artian
walaupun
penjadwalan
telah
direncanakan sedemikian rupa tetapi kenyataannya dalam pelaksanaan proses
produksi sering tidak sesuai dengan penjadwalan produksi yang sudah ditetapkan
sebelumnya karena adanya gangguan-gangguan teknis seperti kerusakan mesin yang
tidak diharapkan dan tingkat permintaan yang tidak menentu dan sulit untuk
diprediksi tergantung pada keadaan industri
dan
ekonomi
dunia
yang
berimbas
kepada
industri
domestik.
Untuk
mengatasi
hal
tersebut
tentunya
diperlukan
suatu
metode
untuk
mengantisipasi
masalah
tersebut. Penjadwalan dan perkiraan
kebutuhan bahan baku yang kurang tepat dapat menghambat jalannya proses
produksi yang pada akhirnya dapat mengakibatkan menurunnya daya saing
perusahaan terhadap para kompetitor sejenis.
Dari masalah yang telah diungkapkan di atas terlihat bahwa perusahaan
sangat
bergantung
terhadap
informasi
yang dapat
secara
cepat
siap
disajikan
untuk
mendukung
pengambilan
keputusan
secara efektif.
Oleh
karena
itu,
untuk
mendukung pengembangan perusahaan di masa yang akan datang maka sistem
|