3
produksi
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan
metode preventive
maintenance.
Dengan
menggunakan
preventive
maintenance,
perusahaan
dapat menjadwalkan perawatan yang rutin secara optimal terhadap mesin serta
komponen-komponen yang ada. Hal ini bertujuan untuk mengurangi
kemungkinan
rusaknya
mesin
dan
maintenance yang
kurang
perlu.
Dengan
adanya
jadwal
maintenance
rutin,
jadwal
proses
produksi dapat disesuaikan
dengan
jadwal
proses
maintenance
dapat
dilakukan
secara
lancar
tanpa
adanya gangguan.
Proses
preventive
maintenance ini
dapat
dilakukan
dengan
memperhitungkan dan mengolah data kerusakan historis yang ada, dimana
data-data
kerusakan
yang
ada
ini
belum digunakan
sebagai
acuan
dalam
melakukan maintenance dan proses maintenance yang dilakukan
hanya secara
intuitif.
Hal
ini
sering mengakibatkan
terlambatnya
proses maintenance
dilakukan
dan
mesin
mengalami
kerusakan,
atau
terlalu
cepat maintenance
dilakukan
sehingga
mengakibatkan
pengeluaran
terhadap
biaya
maintenance
yang sebenarnya tidak diperlukan.
Perumusan
masalah
yang
utama
dalam hal
ini
yaitu
bagaimana
menentukan
penjadwalan
yang
tepat
dalam melakukan
pemeliharaan
komponen-komponen
mesin.
Penjadawalan preventive maintenance ini
dilakukan dengan membandingkan antara maintenance yang dilakukan dalam
suatu waktu yang sama dengan memeriksa seluruh komponen yang ada dalam
mesin
tersebut
atau
maintenance
dilakukan
dalam
waktu
yang
berbeda-beda
|