![]() ![]() ![]() ![]() BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Di tengah kondisi dunia
usaha yang semakin kompetitif dan kompleks,
dibutuhkan langkah agar dapat menjaga
kesinambungan dari tiap lini usaha.
Untuk itu setiap perusahaan
dituntut memiliki integritas dan menyeimbangkan
antara
pertumbuhan ekonomi, lingkungan dan sosial
atau yang dikatakan
berkelanjutan. Konsep tersebut juga sesuai dengan Tujuan Pembangunan Industri
Nasional Jangka Panjang yang tertuang dalam Perpres No. 28 tahun 2008 tentang
Kebijakan Industri Nasional.
Gambar 1. 1 Perpres No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional
Seiring dengan tumbuhnya ekonomi kawasan khususnya Asia , termasuk
didalammnya adalah Indonesia.
Dan disisi lain isu lingkungan
menjadi suatu isu
global yang penting dalam beberapa tahun terakhir. Industri dirasa perlu untuk
memperhatikan dampak lingkungan dalam kaitannya dengan peningkatan jumlah
penduduk dan dampak industri terhadap lingkungan
selain tujuan bisnis yang
mencari keuntungan (Widodo et al , 2010).
|
![]() 2
Laju pertumbuhan ekonomi Asia ini lebih dikarenakan semakin tumbuh
dan berkembangnya sektor industri, termasuk didalamnya industri otomotif.
Indonesia salah satu negara di Asia yang mengalami pertumbuhan industri
otomotif yang cukup signifikan. Salah satu sektor industri otomotif yang paling
berkembangan adalah industri perakitan sepeda motor 25,69% tahun 2010 (Badan
Pusat Statistik, 2012). Seperti diketahui pada tahun 1998 industri perakitan sepeda
motor mengalami masa yang sangat sulit ditandai dengan rendahnya daya beli
masyarakat
hanya mampu menyerap 1.037.328 unit. Namun 10 tahun kemudian
tumbuh menjadi 12.545.060 unit
(Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia,
2012).
0
1.000.000
2.000.000
3.000.000
4.000.000
5.000.000
6.000.000
7.000.000
8.000.000
Production
Wholesales
Exports
Gambar 1. 2 Grafik Pertumbuhan Sepeda Motor Indonesia 1996 - 2010
Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Petumbuhan Total
Industri Manufaktur Nasional tahun 2010 (19,67%) dan Produk Domestik Bruto
(PDB) sebesar (6,105%). Kontribusi industri otomotif mencapai 4,937% terhadap
produk domestik bruto yang merupakan kontributor terbesar untuk kategori
industri manufaktur yang mencapai 23,84% (Badan Pusat Statistik , 2012). Hal ini
yang menjadikan industri otomotif sebagai bagian 1 (satu) dari 3
(tiga)
industri
yang dapat mendorong laju pertumbuhan industri nasional dan perekonomian
Indonesia. Pelaku industri terutama otomotif senantiasa berupaya meningkatkan
|
3
produktivitas dan efisiensi dengan terus berkomitmen membuat produk dan
membangun proses produksi yang sesuai dengan konsep industri hijau guna
mendukung dan mencapai pertumbuhan dan regulasi yang dipersyarakatkan.
PT. XYZ
adalah salah satu produsen otomotif sepeda motor terbesar di
Indonesia dengan penguasaan market-share
46,3% (tahun 2010)¸
selain terus
berupaya tetap menjadi salah satu penopang pertumbuhan nasional, juga ikut
perperan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan Indonesia
dengan mendesain
produk sepeda motor yang ramah lingkungan dengan
penerapan teknologi fuel injection
(FI) yang lebih
ramah lingkungan, selain hal
tersebut proses produksi juga terus mengadaptasi teknologi dan proses yang lebih
ramah
lingkungan salah satunya adalah perbaikan
yang dilakukan pada proses
pengadaan barang dari pemasok. Perubahan yang dilakukan adalah dengan
memperbaiki
metode pengiriman dari pengiriman langsung (direct delivery)
menjadi
Milk-run delivery. Metode ini
dianggap
mampu mengefisienkan
jarak
dan waktu tempuh dari yang dibutuhkan dalam pengadaan barang, sehingga hal
ini diharapkan selain dapat meningkatkan efisiensi pengiriman, menurunkan biaya
transportasi, dan juga
menekan emisi gas buang yang dihasilkan dari kendaraan.
Keunggulan inilah yang akan menjadi fokus perhatian utama
dalam
penerapan
konsep Milk-run delivery di PT. XYZ Plant 3 Cikarang Industrial Town MM2100.
1.2
Perumusan Permasalahan
Saat ini proses pengiriman barang lokal dilakukan dengan menggunakan
metode direct delivery
atau pengiriman langsung dari
pemasok ke PT. XYZ.
Umumnya proses pengiriman langsung
memiliki beberapa keunggulan seperti
proses koordinasi yang relatif mudah sehingga dengan mudah dapat
menyesuaikan dengan naik turunnya permintaan dari pelanggan dalam hal ini PT.
XYZ. Pelaksanaan model transportasi direct delivery
akan dihadapkan kepada
beberapa kendala diantaranya inefficiency delivery, jarak tempuh perjalanan
lebih
panjang dan pada akhirnya penggunaan energi lebih tinggi
dan juga emisi gas
buang yang hasilkan juga meningkat.
Untuk mengatasi hal tersebut maka
dilakukan penelitian penerapan Milk-run delivery di PT. XYZ
yang diharapkan
|
4
dapat mengoptimalkan proses pengiriman barang dari pemasok di kawasan
industri MM2100.
1.3
Ruang Lingkup Permasalahan
Untuk mendapatkan tingkat pembahasan yang lebih mendalam dan terarah
mengenai analisa penerapan
Milk-run
delivery di
PT. XYZ, maka
makalah ini
dibatasi pada hal-hal seperti dibawah ini :
1.
Penelitian dilakukan di area assembly plant 3 (tiga) PT. XYZ Cikarang,
Industrial Town MM2100.
2.
Wilayah pemasok yang akan dijadikan objek penelitian adalah di kawasan
industri MM2100 Cikarang, Jawa Barat.
3.
Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu bulan Januari
2010 sampai
dengan Juni 2010 dan Feb 2012 sampai dengan Juni 2012.
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1
Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengoptimalkan sistem
transportasi untuk keperluan pengiriman barang lokal dari pemasok
di
wilayah
MM2100 Insutrial Town
ke assembly plant
3 (tiga) PT. XYZ
Cikarang, Jawa
Barat dengan mengimplementasikan Milk-run delivery.
1.4.2
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah jaringan distribusi
barang
dari pemasok dikawasan MM2100 ke PT. XYZ assembly plant
3 (tiga)
Cikarang, menjadi lebih efektif dan efisien sehingga diharapkan dapat menekan
jumlah pengiriman armada pemasok, mengoptimalkan biaya transportasi dan
lebih ramah lingkungan.
1.5
Gambaran Umum Perusahaan (objek penelitian)
1.5.1
Sejarah Perusahaan
PT XYZ merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan
pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara
mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya
|
![]() 5
merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD
(completely knock down).
Sumber : Company website PT. XYZ
Gambar 1. 3 PT. Federal Motor
Sumber : Company website PT. XYZ
Gambar 1. 4 PT Honda Astra Engine Manufacturing
Tipe sepeda motor yang pertama
kali di produksi
Honda adalah tipe
bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun
pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30
ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus
berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia.
Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT
Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Honda tahun 2001
di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT Honda Federal
(1974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda
seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia
(1979) yang khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda
Astra Engine
|
![]() 6
Manufacturing (1984) yang memproduksi mesin sepeda motor serta PT Federal
Izumi Mfg.(1990) yang khusus memproduksi piston.
Gambar 1. 5 Sepeda Motor Pertama Produksi
Seiring dengan
perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar
sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda
motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan beberapa anak
perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT XYZ, yang
komposisi
kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50%
milik Honda Motor Co. Japan.
Saat ini PT XYZ
memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama
berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik
ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang
sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat,
Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai
beroperasi sejak tahun 2005
Dengan keseluruhan fasilitas ini PT XYZ
saat ini memiliki kapasitas
produksi 4.3 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda
motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil
diraih PT XYZ adalah pencapaian produksi ke 20 juta pada tahun 2007. Prestasi
ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda
motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Secara dunia pencapaian
|
7
produksi sepeda motor Honda 20 juta unit adalah yang ke tiga, setelah pabrik
sepeda motor Honda di Cina dan India.
Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda motor
Honda, saat PT XYZ
di dukung oleh 1.600 showroom
dealer
penjualan yang
diberi kode H1, 3.800 layanan service
atau bengkel AHASS (Astra Honda
Authorized Service Station) dengan kode H2, serta 6.500 gerai suku cadang atau
H, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda di seluruh
Indonesia.
Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di
Indonesia. Karyawan PT XYZ
saja saat ini berjumlah sekitar 19.455 orang,
ditambah 130 vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang kesemuanya
ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai
ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberika kesempatan kerja kepada sekitar
500 ribu orang. PT XYZ
akan terus berkarya menghasilkan sarana transportasi
roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan dan
kebutuhan masyarakat Indonesia.
1.5.2
Struktur Organisasi Perusahaan
PT. XYZ
memiliki struktur organisasi
yang secara garis besar dapat
dibedakan mejadi BOD (Board of Directors), Division, Department, Sub
Department, dan Section. Secara keseluruhan PT. XYZ
memiliki 4 Directors
yaitu Directors
Production and Manufacturing
, Directors
Finance
, Directors
HR, IT and GR serta Directors Marketing.
|
![]() 8
Sumber : Internal PT. XYZ
Gambar 1. 6 Struktur Organisasi PT. XYZ
1.5.3
Visi dan Misi Perusahaan
Dalam menjalankan setiap fungsinya PT. XYZ
memiliki visi dan
misi
sebagai berikut ini :
1.
Visi
To take a lead in Indonesian motorcycle market by making
customers dream come true, creating joy to customers and contribute to
Indonesia society
2.
Misi
Creating mobility solution to society with best products and services.
1.5.4
Lokasi dan Tata Letak Pabrik
Saat ini PT. XYZ
terdiri dari beberapa lokasi pabrik
untuk penunjang
produksi unit sepeda motor dan satu kantor pusat (head-office) yaitu :
1.
Kantor Pusat & Plant 1 (Sunter) Jl. Laksda Yos Sudarso - Sunter I, Jakarta
14350
2.
Plant 2 (Pegangsaan Dua) Jl. Raya Pegangsaan Dua KM 2,2 Kelapa Gading
Jakarta 14250
|
9
3.
Plant
3 (Cikarang Barat) Jl. Raya Kalimantan Blok AA Kawasan Industri
MM2100 Cikarang Barat, Jawa Barat
4.
Dies & Mould Division
Jl.
Pulo Ayang Raya, Blok FF No. 2 Kawasan
Industri Pulogadung Jakarta Timur
1.5.5
Ketenagakerjaan
PT. XYZ saat ini memiliki jumlah tenaga kerja yang cukup banyak, yaitu
19.455 tenaga kerja (maret 2012) baik di kantor (office) dan pabrik (plant).
Tenaga kerja yang bekerja di kantor memiliki jam kerja mulai dari pukul 07:30
hingga 16:30, sedangkan tenaga kerja pabrik (plant) terbagi menjadi 3 shift yaitu :
Shift 1 (satu)
: 07:00 16:00
Shift 2 (dua)
: 16:00 24:00
Shift 3 (tiga)
: 24:00 07:00
1.6
Sistematika Penulisan
Penulisan Skripsi ini menggunakan sistematikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang pemilihan topik dan gambaran
sebenarnya mengenai permasalahan yang sebenarnya dialami perusahaan. Pada
bab ini juga akan dibahas mengenai perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, pembatasan masalah, gambaran umum (objek penelitian), dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisikan tentang teori-teori dan prinsip-prinsip yang berhubungan
dengan masalah yang akan dibahas yang digunakan sebagai acuan dalam
mengolah, menganalisa, dan menarik kesimpulan akhir sehubungan dengan
masalah yang akan dibahas.
|
10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini dibahas mengenai metodologi penelitian untuk mencapai tujuan
penelitian meliputi tahapan-tahapan dan penjelasan tiap tahapan secara ringkas
dan disertai diagram aliran (flowchart) penelitian.
BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
Pada bab ini akan menyajikan pengumpulan data dari hasil penelitian, pengolahan
data dari hasil perhitungan, dan juga menyajikan analisa data berdasarkan
penelitian dan pengolahan data melalui hasil perhitungan. Dalam bab ini juga
akan membahas evaluasi hasil yang diinginkan untuk optimalisasi operasional
perusahaan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan-kesimpulan berdasarkan hasil
pengolahan data
dan yang dilakukan serta saran dan
masukan bagi pihak
perusahaan yang dapat dipertimbangkan.
|