![]() 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Berdasarkan sejarah perkembangannya sendiri, di Indonesia film pertama
kali dibuat dan ditayangkan kepada publik pada tahun 1926, dan masih
merupakan sebuah film bisu dengan judul Loetoeng Kasaroeng karya seorang
sutradara Belanda bernama G. Kruger dan rekannya L. Heuveldorp.
Meskipun pada awal kemunculannya film hanya berperan sebagai media
hiburan, tapi seiring dengan perkembangan jaman. Film tidak lagi hanya
berfungsi demikian. Kini film telah memiliki peran dan tempatnya sendiri dalam
masyarakat.
Film theory seeks to develop concise, systematic concepts that apply to
the study of film as art
. Film are cultural artefacts created by spesific
cultures, which reflect those cultures, and, in turn, affect them. Film is
considered to be an important art form, a source of popular
entertainment, and a powerful method for educating or indoctrinating-
citizens.¹
Seperti pada pengertian diatas, dikatakan bahwa film merupakan artefak
budaya yang mencerminkan budaya dan dipengaruhi oleh nilai-nilai serta
ideologi yang dianut oleh budaya tertentu. Sehingga bisa dikatakan bahwa latar
belakang, nilai-nilai, serta ideologi suatu bangsa, dapat mempengaruhi suatu
film. Dan jika kita menyimak suatu film dengan saksama dengan menggunakan
1
Sumber: Filmmaking www.webarticle.org; 18.28; 25 Februari 2012
|
2
aspek-aspek pengamatan semiotik, maka kita dapat melihat nilai-nilai dari suatu
kultur tertentu yang tersirat dalam film tersebut.
Maka dari itu, dengan menggunakan motode penelitian semiotik Roland
Barthes, penulis bermaksud untuk meneliti jauh lagi nilai-nilai Amerika sebagai
negara adikuasa yang terepresentasi dalam film Transformers: Revenge of The
Fallen, serta apa makna tersirat dari representasi tersebut. namun film ini cukup
menonjolkan Amerika sebagai pentolan yang menjadi pahlawan dunia.
Meskipun seharusnya tokoh pahlawan dari film ini sebenarnya adalah para robot
alien yang bernama Autobots
Secara garis besar film ini menceritakan tentang sekomplotan robot yang
berasal dari luar angkasa (alien) yang datang ke bumi untuk mencari benda yang
merupakan inti kehidupan dari planet mereka yang hancur. Sekelompok robot
alien ini bernama Autobots yang dipimpin oleh seseok robot bernama Optimus
Prime. Ternyata petunjuk untuk mendapatkan benda yang mereka cari tersebut
ada pada seorang anak SMA canggung bernama Sam Witwicky, yang tanpa
sengaja membeli mobil, yang ternyata adalah transformasi dari salah seorang
anggota kelompok autobots, bernama Bumblebee.
Konflik terjadi ketika sekelompok robot alien lain bernama Decepticon
datang untuk mencari benda yang sama. Namun mereka bermaksud
menggunakan benda tersebut untuk menguasai bumi dan memusnahkan
manusia. Akhirnya
perang seru terjadi antara Autobots bekerjasama dengan
pasukan militer bumi (US Army), melawan Decepticon.
|
3
Akhirnya decepticon berhasil ditaklukan dan pemimpin mereka yang
bernama Megatron dikalahkan. Bangkai Megatron , yang berupa struktur metal
dan mesin pun dibuang ke dasar laut. Para Autobots yang sudah kehilangan
planet mereka, akhirnya memilih hidup berdampingan dengan manusia di Bumi
dan membantu pasukan militer untuk memerangi kejahatan yang disebabkan
oleh para Decepticon yang tersisa.
Alasan mengapa penulis
memilih film ini sebagai bahan kajian
sebenarnya sederhana, hal tersebut dikarenakan penulis menemukan suatu
keunikan dari film ini. Sebab meskipun dikemas dengen genre fiksi ilmiah yang
imajinatif dan khayalan yang tokoh utamanya merupakan robot alien bernama
Autobotssdan memiliki target audiens dengan usia muda
diatas 13 tahun,
namun sosok Amerika dalam ini begitu sentral dan menonjol. Seperti seolah-
olah ada maksud lain seperti pencitraan tertentu yang hendak ditampilkan secara
tersirat. Banyak aspek-aspek dalam film ini, baik itu latar belakang maupun
tokoh yang terlibat di dalam film ini, yang menurut penulis begitu kental dengan
nilai-nilai atau unsur-unsur yang menampilkan kemampuan Amerika.
Dikarenakan alasan tersebut itulah sehingga penulis tertarik untuk
menganalisa film ini lebih jauh lagi. Untuk mencari makna apa yang tersirat
dibalik petandaan terhadap sosok Amerika yang kemunculannya cukup dominan
dalam film ini.
|
![]() 4
1.2
Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup tulisan ini akan menganalisa unsur-unsur dalam
film Transformer:
Revenge of The Fallen
yang mencakup tentang; tokoh dan
penokohan, latar, alur, dan dan cerita yang menampilkan representasi Amerika
sebagai negara adikuasa, makna representasi serta pemahaman adikuasa itu
sendiri.
1.3
Batasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan ruang lingkup serta penentapan
judul skripsi ini, penulis membatasi masalah hanya kepada:
1.
Unsur intrinsik Film Transformer: Revenge of The Fallen yang berupa jalan
cerita, dialog, tokoh dan perwatakan, alur, dan latar film ini.
2.
Representasi Amerika sebagai negara adikuasa.
Jika dirumuskan kedalam suatu rumusan masalah akan menjadi:
-
Bagaimanakan bentuk representasi Amerika sebagai negara adikuasa yang
ditunjukan di dalam film Transformer: Revenge of The Fallen?
-
Apa makna dari representasi tersebut jika dianalisa berdasarkan teori
semiotika Roland Barthes dan konstruksi sosial media massa?
1.4
Tujuan
Berdasarkan judul pada skripsi Representasi Amerika Sebagai Negara
Adikuasa dalam Film Transformer: Revenge
of The Fallen, maka tujuan
peneliti melakukan penelitian ini adalah:
|
5
1.
Analisis unsure-unsur dalam film Transformer: Revenge of The Fallen yang
merepresentasikan Amerika sebagai negara adikuasa.
2.
Mengetahui makna yang tersirat dari representasi image Amerika dalam film
Transformer; Revenge of The fallen.
1.5
Manfaat
Manfaat yang sekirayna dapat diperoleh dari penulisan karya tulis ini
adalah sebagai berikut:
Manfaat Akademis
-
Sebagai karya ilmiah sekiranya dapat menjadi kontribusi untuk
mengembangkan pemahaman akan ilmu komunikasi khususnya perfilman.
-
Sebagai sumber informasi serta referensi bagi peneliti yang sekiranya
hendak melakukan penelitan sejenis di kemudian hari.
Manfaat Praktis
-
Meningkatkan wawasan masyarakat, agar mereka paham mengenai pengaruh
nilai-nilai sebuah negara terhadap karya insan perfilmannya
-
Mendorong masyarakat untuk meningkatkan kepekaan dalam memaknai
suatu film.
1.6
Metodologi
Adapun metode-metode yang digunakan untuk penyusunan skripsi ini
adalah sebagai berikut
|
![]() 6
Metode Penelitian
Penlitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang dalam proses
penyusunan
dan
penginterpretasiannya akan
menggunakan analisa semiotik
Roland Barthes. Pada dasarnya merode semiotik ini merupakan bagian dari
penelitian kualitatif, sebab memiliki inti penelitian yang sama, yakni metode
penelitian yang secara garis besar dipahami sebagai penelitian yang
menginterpretasikan suatu masalah penelitian berdasarkan data-data yang
berdasarkan pada uraian kata, yang diperoleh dari proses wawancara,
pengamatan, dan pemanfaatan dokumen.
Semiotika merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani semeion
yang berarti tanda atau dalam bahasa Inggris sign. Secara sedehana dapat
dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sistem tangga, seperti: kode,
gambar, sinyal, dan sebagainya.
Adapun tahapan dalam menggunakan metode analisa semiotik ini
menggunakan langkah-langkah berikut, yang berdasarkan pada petunjuk tahapan
riset Chrystomy²;
-
Menentukan topik yang akan disorot, dalam hal ini berupa bentuk
representasi Amerika sebagai negara Adikuasa.
-
Menentukan alasan argumentative mengaa penelitian ini perlu dilakukan
-
Menentokan metode pengolahan data semiotik yang digunakan. Dalam
penelitian ini menggunakan semiotik Roland Barthes.
2
Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi, (Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2011), hlm. 30.
|
![]() 7
-
Klasifikasikan tanda atau hal-hal yang diidedntifikasi sebagai bentuk
representasi adikuasa Amerika
-
Analisa data berdasarkan (a) ideology, (b) aspek sosial, (c) lapisan makna,
(d) analisis apakah makan yang muncul sesuai dengan identifikasi.
-
Buatlah kesimpulan sesuai dengan tujuan penelitian
Landasan Teori
Teori Umum
-
Teori komunikasi Massa
-
Teori Film (Film Action)
-
Teori Konstruksi Sosial Media Massa
-
Representasi Melalui Media
Teori Khusus
-
Semiotika (Semiotika Roland Barthes, semiotika film)
-
Pemahaman Amerika sebagai negara adikuasa
Metode Pengumpulan data
Data Primer
Observasi
Kata observasi berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti melihat
atau memperhatikan. Dan dalam suatu metode pengumpulan data, observasi
merujuk kepada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena
|
8
yang tampak, serta mempertimbangkan setiap hubungan antar aspek dalam
fenomena tersebut.
Pada penyusunan skripsi ini, penulis akan mengobservasi film
Transformers: Revenge of The Fallen
secara mendalam, untuk mengamati
dengan cermat setiap bagian yang menunjukan dan/atau berpotensi
menampilkan simbol-simbol atau tanda-tanda, yang merepresentasikan Amerika
sebagai negara adikuasa.
Dokumentasi
Yang dimaksud dengan metode dokumentasi adalah sekumpulan berkas
yakni mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, transkrip, buku, surat
kabar, majalah, rekaman video dan sebagainya.
Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa metode
dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data yang
diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan,
baik itu berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan rekaman video.
Library Research
Library research atau studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data
melalaui pengamatan yang mendalam terhadap data-data dari buku-buku dan
berbagai bacaan, baik berupa karya tulis, maupun artikel-artikel yang
dipublikasikan di berbagai media (online, koran, dan/atau majalah).
|
![]() 9
Data Sekunder
Teknik Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dipakai untuk
memperoleh data dengan cara mengajukan serangkaian pertanyaan yang
berhubungan dengan objek penelitian, kepada sumber-sumber tertentu yang
memiliki kapastias serta kredibilitas yang dapat pendapatnya dapat dipercaya.
Adapun dikarenakan skripsi ini merupakan analisa semiotik yang
berdasarkan konstruk pemahaman penulis, maka wasancara akan dilakukan
bilamana penulis merasa perlu untuk menambahkan notes atau untuk meperkuat
opini.
Metode Pemilihan Narasumber
Dalam penelitian ini pemilihan dan pengumpulan data dilakukan oleh
peneliti sendiri. Peneliti dalam penelitian kualitatif semiotik bekerja sebagai
perencana, pelaksana pengumpulan data dalam observasi, analis, penafsir, dan
pealapor hasil penelitiannya.³
Adapun peneliti dapat melakukan wawancara jika dirasa diperlukan, seperti
yang dilakukan oleh Muhibbin ketika meneliti tentang acara Campur Sari
disalah satu televisi Surabaya; untuk memperkaya informasi.
4
3
Ibid, hlm. 137.
4
Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: LKiS, 2007), hlm. 168.
|
![]() 10
Unit Analisa
Adapun unit analisa dari penelitian ini berdasarkan pada 6 dari unsur
kekuatan negara menurut Morgenthau yang nampak dari unsur intrinsik film.
Adapun 6 unsur tersebut adalah;
-
Kesiapan militer / military preparedness
(dilihat dari segi
teknologi, kepemimpinan, kualitas dan kuantitas Militer)
-
Kemampuan industri
-
Kualitas diplomasi
-
Kualitas pemerintahan
-
Karakter nasional
-
Nilai Nasional
Metode Pengujian Keabsahan Data
Keabsahan data penelitian semiotik dapat ditinjau dari:
1.
Kredibilitas peneliti. Latar belakang peneliti, apakah dapat dipercaya
dalam menyajikan data secara jujur.
2.
Ketekunan artinya memperkirakan semua aspek dalam proses
pemaknaan teks. Memperhatikan semua aspek dan konteks dari suatu
teks. Pemaknaan dapat dilakukan berdasarkan perspektif psikologi,
sosiologi, materialnya, budaya dan lain-lain. Keberhasilan penafsiran
ditentukan ketekunan mencari makna dari berbagai perspektif.
5
5
Arthur Asa Berger, Techniques Analysis Media, (San Fransisco: Sage
Publication, 2005), hlm. 6.
|
11
1.7
Sistematika Penulisan
BAB 1 Pendahuluan
Berisi pendahuluan dari susunan skripsi, meliputi latar belakang, pembatasan
masalah, tujuan penulisan, metode dan pendekatan, dan sistematika penulisan.
BAB 2 Landasan Teori
Berisi landasan teori yang dipakai sebagai acuan dalam proses penyusunan dan
interpretasi kajian skripsi.
BAB 3 Objek Penelitian
Bab ini berisi tentang penjabaran mengenai objek penelitian, dan korelasinya
dengan landasan teori yang digunakan. Serta analisa mengenai objek penelitian.
BAB 4 Pembahasan
Pada bab ini akan diuraikan secara garis besar kerangka skripsi yang merupakan
jawaban atau solusi dari permasalahan. Terdiri atas; Penyajian data penelitian;
Pengolahan terhadap data yang terkumpul; Pembahasan Hasil penelitian.
BAB 5 Simpulan dan Saran
Berisi penutup yang merupakan kesimpulan dari hasil pengolah data
danpembahasan serta saran untuk pengembangannya.
|