1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bila dilihat dari macam-macam budayanya, mungkin Indonesia adalah Negara paling kaya
dibandingkan Negara lain. Indonesia adalah Negara yang terdiri dari banyak pulau, dimana tiap pulau
memiliki suku bangsa yang berbeda-beda pula. Hal ini membuat kebudayaan Indonesia beraneka ragam.
Kebudayaan itu sendiri sangat bermacam-macam, mulai dari kehidupan sosial, bahasa, kesenian,
dongeng atau tradisi daerah yang beragam. Setiap daerah di Indonesia, memiliki kebudayaan-kebudayaan
itu dengan ciri khas masing-masing. 
Macam-macam budaya ini berkaitan erat dengan ras dan suku bangsa. Salah satunya Suku Dayak di
Kalimantan.
Suku Dayak terkenal akan motif ukirannya. Tidak ada yang menyangkal bahwa ukiran Kalimantan
punya keindahan setara dengan ukiran Bali, Jepara atau ukiran lain di Indonesia. Motif etnik yang menjadi
daya tariknya, membuat ukiran tersebut jadi primadona para wisatawan luar maupun dalam negeri. Ukiran
tersebut biasanya dijadikan penghias pada berbagai barang khas Kalimantan, yaitu Mandau (Senjata
Tradisional), Sumpit, Tameng, Peti Ulin, Gasing, Cenderamata, Patung, Meja, Kursi, Bingkai, Kusen dan
Daun Pintu, dn lain sebagainya.
Beberapa petinggi Suku Dayak mengatakan mereka mengukir atas kehendak betara. Ada petinggi
yang mengatakan ukiran itu berasal dari dewa-dewa perang. Ukiran Kalimantan dibuat dari kayu ulin.
Sejenis kayu yang tumbuh di hutan-hutan Kalimantan. Sifat kayu ini hampir sama dengan kayu jati di Pulau
Jawa, bahkan lebih kuat, keras dan tahan lama hingga bisa mencapai ratusan tahun. Kayu ulin kini termasuk
langka dan susah ditemukan di hutan tropis Kalimantan.
Suatu barang yang dibuat dengan ukiran Kalimantan bisa dibilang sebagai sebuah karya seni
berkualitas tinggi. Harga jualnya pun cukup tinggi. Tidak hanya berbahankan kayu yang terbilang langka,
seni ukiran Kalimantan juga mendongkrak nilai jualnya. Ukiran Kalimantan sebenarnya bisa saja dibuat
tidak menggunakan kayu Ulin. Jenis kayu seperti kayu jati, kapur, atau meranti juga bisa dijadikan bahan
ukiran. Hanya saja, harga jualnya tidak akan setinggi kayu Ulin.
Karena suku Dayak merupakan masyarakat yang hidup di hutan-hutan Kalimantan, motif
ukirannya pun sering mengambil bentuk alam. Yaitu tumbuhan, satwa, serta berbagai simbol kepercayaan
mereka. Motif ukiran yang biasa dibuat berbentuk pohon, kembang, dan beragam jenis hewan.
Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin memperkenalkan beragam macam motif ukiran Suku
Dayak dengan mengangkatnya ke dalam sebuah publikasi buku dengan visual yang lebih menarik dan tidak
membosankan.
     
1.2
Lingkup Proyek Tugas Akhir
Dalam kaitannya dengan bidang Desain Komunikasi Visual, maka ruang lingkup proyek Tugas
Akhir ini adalah merancang medium publikasi berupa buku tentang motif ukiran Suku Dayak dan
penggunaannya dalam pelestarian kebudayaan, beserta dengan media promosi untuk buku tersebut.