Home Start Back Next End
  
2
trend
yang
terjadi
pada
pergerakan
harga
saham
tersebut.
Banyak
trader
pemula
yang
rela kehilangan uang untuk mendapatkan pengalaman investasi yang menjanjikan mental
serta kebiasaan yang akan memberikan keuntungan jangka panjang. Tetapi hal tersebut
bukan solusi yang baik untuk belajar investasi.
Adapun penulis
ingin
memberikan sudut
pandang investasi yang berbeda dengan trader, yaitu investasi yang dijalankan oleh
kebanyakan orang yang makmur dalam taraf hidupnya.
Analisis yang penulis sajikan adalah berupa analisis fundamental, dimana
terlepas
dari
emosi
dari volatilitas
yang
terjadi
pada
pergerakan
bursa
saham
maupun
harga
saham
yang
diperdagangkan.
Metode
/ teori
yang
digunakan
oleh
penulis
adalah
metode yang ditemukan oleh ekonom ternama
dari
Amerika
Serikat sekaligus praktisi
pasar 
modal 
profesional 
yang 
mendapat 
julukan 
sebagai 
Bapak 
Investasi 
Nilai,
Benjamin Graham, teori yang khusus untuk mencari nilai intrinsik dari perusahaan yang
sedang dianalisis, sehingga mendapatkan nilai intrinsik yang dibandingkan dengan harga
perdagangan
saham tersebut.
Adapun
rumusan
ini
diciptakan
pada
tahun
1962
dan
mengalami
revisi
pada
tahun
1974.
Mengacu
pada
pendapat
Benjamin
Graham
dan
David L. Dodd (1962), teori ini juga dapat digunakan pada investasi obligasi
pemerintahan maupun perusahaan.
Selain
menggunakan
Teori
Investasi
Nilai,
penulis
juga memanfaatkan
Teori
Portofolio Modern, yang dipelopori oleh Harry Markowitz. Teori tersebut membahas
mengenai karakteristik hubungan risiko dan imbal hasil dari portofolio yang investor
pilih. Markowitz mengatakan bahwa proses pemilihan portofolio dibagi atas dua tahap.
Tahap
pertama
adalah
mengobservasi
saham yang
akan
dipilih.
Tahap
kedua
adalah
memilih
saham yang
akan
dimasukkan
dalam portofolio
yang
dilandasi
keyakinan
terhadap
kinerja
sekuritas
tersebut
di
masa
yang
akan
datang.
Markowtiz
menekankan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter