6
yang terjadi pada
masyarakat. Secara Umum untuk mensosialisasikan program
perlindungan korban tindak kekerasan dan pekerja migran di DKI Jakarta
diperlukan Strategi media relations
yang akan menjadi acuan dalam melakukan
kegiatan sosialisasi.
Dapat dikatakan, kegiatan media relations memegang
peranan penting dalam mensosialisasikan program-program yang ada di dalam
DPSKTK-PM Kementerian Sosial dan dalam mempertahankan
eksistensinya
dimata publik . Humas
memiliki peranan yang sangat penting untuk
dapat
menjalankan Strategi
media relations dalam rangka mensosialisasikan Program
Perlindungan Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran di DKI Jakarta.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
Strategi
Media Relations
dalam Mensosialisasikan
Program Perlindungan
Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran DI DKI JAKARTA (Studi
Kasus Pada
Humas
Direktorat Perlindungan Sosial Korban Tindak
Kekerasan Dan Pekerja Migran (DPSKTK-PM) Kementerian Sosial RI).
1.2
Ruang Lingkup
1.2.1
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana Strategi media relations
yang dilakukan oleh Humas
DPSKTK-PM Kementerian Sosial RI dalam mensosialisasikan
Program
Perlindungan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Di
DKI Jakarta?
2.
Hambatan-hambatan apa saja
yang dialami humas
(public relations)
DPSKTK-PM
dalam menjalankan kegiatan media relations
dan
bagaimana cara mengatasinya?
|