2
Dari fakta di atas, muncullah pioneer
utama bisnis AMDK di Indonesia yang
bernama Aqua dibawah
naungan Golden Missisipi yang berdiri pada
tahun 1973 di
Pondok Ungu, Bekasi. Menurut Bapak Tirto Utomo selaku pendiri Aqua, perusahaan
berdiri
dilandaskan
atas
peluang yang ada
dimana
masyarakat
lebih
memilih air
minum dalam kemasan karena
lebih
higienis. Kemunculan Aqua inipun diikuti oleh
perusahaan-peerusahaan AMDK lainnya
seperti
merek Club, Pure Life, Ades,
PrimA, Cleo, Vit, dan masih banyak lagi.
CV. Dilatama
Karya
adalah
perusahaan yang bergerak
dibidang AMDK dan
bertempat di Jl. Komba, Sentani
Jayapura.Perusahaan ini
berdiri
sejak
tanggal 10
Agustus 2006.
Nama PUROXA sendiri
di ambil
dari kata Pureuntuk PUR,
Oxigenuntuk OX dan Air untuk A.perusahaan
ini
baru
beroperasi di daerah
Jayapura, Sentani
dan
Wamena.
Di Papua sendiri,
bisnis
AMDK pun telah
berkembang, Terbukti
dengan
bertumbuhnya
perusahaan-perusahaan AMDK local
seperti
Aqualala, Vita Air, Aquapura, Ayuna
dan
Aquaraja. Hal ini
membuktikan
permintaanakan air minum di Papua sangat
tinggi. Menurut
teori
Alfred Marshall
menjelaskan
bahwa
tingkat
supply
(jumlah
perusahaan AMDK) yang tinggi
berhubungan dengan adanya demand (kebutuhan masyarakat papua akan air mineral)
yang tinggi pula.
Menurut
wawancara awal yang telah dijalankan sebelumnya kepada Bapak H.
Kasim
Angki
selaku
direktur
utama CV. Dilatama
Karya, menjelaskan
bahwa
perusahaan
ini
ingin
melakukan
pembukaan
cabang
baru di daerah Biak dan
Manokwari
namun
terdapat
permasalahan
perusahaan
dimana CV. Dilatama
Karya
belum
mengetahui
apakah
strategi
pembukaan
cabang
baru
yang akan
dijalankan
memenuhi standarisasi kelayakan dilihat dari faktor internal (keuangan, sumber daya
|