Excavator
adalah konstruksi alat berat yang terdiri dari boom,
bucket, dan cabin yang berada diatas revolving frame (revo). Revo tersebut
berada di atas sebuah undercarriage dimana undercarriage tersebut
menggunakan track shoe atau roda untuk menggerakkan atau memindahkan
excavator
dari satu tempat ke tempat lainnya yang diinginkan. Pada
perkembangannya excavator memiliki kelas dan fungsi yang berbeda, hal
ini dilakukan agar fungsi dari excavator ini lebih maksimal.
Pada tahun-tahun ini kebutuhan akan alat berat di Indonesia
semakin meningkat sehubungan dengan produksi batubara, perkebunan dan
kehutanan yang semakin meningkat. Oleh karena itu, kualitas semakin
memegang peran penting dalam perancangan dan proses produksi sebuah
produk, baik produk berupa jasa atau barang. Hal ini dikarenakan semakin
pentingnya aspek kualitas dalam suatu proses produksi sebagai penunjang
peningkatan kualitas produk yang dihasilkan.
Untuk merancang produk
alat berat yang
berkualitas, proses
pembuatan alat berat adalah hal yang harus diperhatikan berdasarkan
standar produksi yang digunakan. Hal ini dikarenakan proses pembuatan
produk
berbeda-beda akibat beberapa faktor yang mempengaruhi produk
yang dihasilkan
yaitu: berat, dimensi,
dan
bahan dasar produk. Faktor
pembeda tiap proses produksi produk juga bisa disebabkan oleh jenis
pekerjaan, dan kondisi tempat kerja. Dengan memilih proses produksi yang
tepat, maka perusahaan penghasil
produk
alat berat
akan mampu
menyesuaikan bentuk dan fungsi
dari produk yang dihasilkannya
guna
memenuhi kebutuhan konsumen sesuai permintaan konsumen.
Dengan
demikian juga dapat dipastikan kalau sebagian besar populasi dari
konsumen produk tersebut nantinya akan dapat memilih
produk secara
efektif, efisien, nyaman dan aman.
Salah satu strategi
yang digunakan
PT. XYZ
untuk mendorong
produk alat berat yang berkualitas adalah mendengar keluhan konsumen
(customer voice) tentang masalah yang terjadi pada produk ketika
digunakan agar konsumen menjadi puas terhadap produk yang di gunakan
(customer statisfaction). Salah satu keluhan konsumen alat berat terjadi
pada hydraulic excavator kelas 13 ton yaitu crack
pada boom top casting,
dimana alat tersebut lebih banyak digunakan dalam bidang kehutanan
(forestry). Berdasarkan customer voice
yang diterima PT. XYZ, kerusakan
tersebut terjadi pada unit yang diproduksi baik lokal maupun import. Hal ini
tentu mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap hydraulic excavator
kelas 13 ton yang diproduksi PT. XYZ, sehingga dapat
mempengaruhi
jumlah produksi hydraulic excavator kelas 13 ton tersebut.
Berdasarkan uraian diatas dapat dinyatakan bahwa kualitas produk
dapat diciptakan, salah satunya melalui kepuasan konsumen (costumer
statisfaction).
Karena costumer statisfaction
tidak menambahkan profit,
|
tetapi harus menjadi tujuan dasar organisasi dimana dapat mengakibatkan
peningkatan profit (Dr. Deming, 1939:15).
Dengan adanya masalah crack
pada boom top casting
yang
mempengaruhi kualitas, penulis bermaksud melakukan improvement berupa
perbaikan kualitas yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan
ketangguhan produk boom top casting.
Berdasarkan latar belakang masalah yang terjadi, penulis akan
melakukan analisa dalam menjawab pertanyaan berikut :
1.
Kondisi dan proses kerja unit yang seperti apa sehingga mengakibatkan
crack pada boom top casting?
2.
Apakah
proses heat treatment
pada produksi boom top casting
berpengaruh terhadap kualitas boom top casting yang dihasilkan?
3.
Improvement
apa yang
tepat untuk menyelesaikan masalah crack
pada
boom top casting?
4.
Apakah improvement yang dibuat dapat meminimalisir crack pada boom
top casting?
Agar penelitian dapat sesuai dengan tujuan, maka diberikan batasan
pada penelitian ini. Adapun batasan permasalahan dalam penelitian ini
adalah :
1.
Penelitian ini fokus pada permasalahan crack
pada boom top casting
pada hydraulic excavator kelas 13 ton.
2.
Penulis tidak membahas proses pembuatan boom top casting secara
terperinci.
3.
Improvement ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pada boom top
casting, sehingga tidak membahas proses technical
lain yang ada di PT.
XYZ.
4.
Data yang diambil berupa data pengujian boom top casting
ketika
digunakan pada unit hydraulic excavator kelas 13 ton.
Tujuan
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk :
1.
Mengetahui faktor-faktor penyebab crack pada boom top casting.
2.
Mengetahui hubungan antara proses produksi terhadap kualitas boom top
casting.
3.
Menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah crack pada boom top
casting.
|
Manfaat
Adapun manfaat yang akan didapatkan dari penelitian yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1.
Memberikan solusi untuk menyelesaikan crack
pada boom top casting
hydraulic excavator kelas 13 ton.
2.
Memberikan parameter yang diperlukan dalam
memproduksi boom top
casting untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Pada bagian
ini menguraikan gambaran umum mengenai tata cara
penyusunan laporan penelitian dan isi pokok dari laporan penelitian ini.
BAB I : Pendahuluan
Bab ini menguraikan berbagai hal mengenai latar belakang
penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
batasan masalah, dan sistematika penulisan. Uraian bab ini menjelaskan
latar belakang penelitian yang dilakukan sehingga memberikan pengetahuan
sesuai tujuan penelitian dan batasan-batasan yang digunakan.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini menguraikan teori-teori yang akan dipakai untuk mendukung
penelitian, sehingga pengolahan data dan analisis dilakukan secara teoritis.
BAB III : Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan gambaran terstruktur tahap demi tahap proses
pelaksanaan penelitian dalam bentuk diagram alir, membahas tentang
tahapan yang dilalui dalam penyelesaian masalah sesuai dengan
permasalahan yang ada mulai dari identifikasi masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, batasan masalah, pengolahan data, sampai dengan
kesimpulan dan pemberian saran untuk penelitian lebih lanjut.
BAB IV : Pngumpulan dan Pengolahan Data
Bab ini menjelaskan proses pengumpulan data-data hasil penelitian
yang kemudian akan dilakukan analisis data. Hasil pengolahan data
kemudian untuk kemudian ditarik kesimpulan.
BAB V : Analisis dan Interpretasi Hasil
Bab ini menguraikan analisis dan interpretasi hasil
serta
mengevaluasi hasil dari dilakukannya improvement.
BAB VI : Kesimpulan dan Saran
Bab ini menguraikan target pencapaian dari tujuan penelitian dan
kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya. Bab ini
juga menguraikan saran dan masukan bagi kelanjutan penelitian yang telah
dilakukan.
|