1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Perdagangan internasional merupakan salah satu pendorong pertumbuhan
ekonomi yang dapat mempercepat perkembangan perdagangan suatu negara.
Perkembangan perdagangan akan sangat tergantung pada dukungan transportasi
sebagai sarana distribusi barang maupun mobilitas pelaku perdagangan. Salah satu
sarana transportasi yang paling efisien dalam perdagangan internasional saat ini
adalah angkutan laut yang merupakan sarana angkutan massal dengan kemampuan
jangkauan jarak jauh. Sehingga kemajuan dibidang angkutan laut akan berperanan
besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Adanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia ditambah krisis politik
menyebabkan kemerosotan dari kargo yang umumnya diangkut yaitu pada tahun
1997 sebesar 133.608.719 ton/m³
menurun menjadi 125.173.793 ton/m³
atau sebesar
6,3% (INDOCOMMERCIAL No.305-
11 september 2002). Persaingan dalam
industri pelayaran menjadi kompetitif. Persaingan yang kompetitif ini dialami tidak
hanya dalam pelayaran domestik tetapi juga dengan pelayaran internasional.
Pengguna jasa pelayaran kargo peti kemas tersebut akan lebih memanfaatkan kapal
yang dapat memberikan pelayanan yang cepat,efisien, tepat waktu dan terjamin
keselamatannya.Sedangkan kapal-kapal yang memenuhi kriteria semacam itu lebih
banyak dimiliki perusahaan angkatan laut asing. Persaingan tersebut membuat
masyarakat cenderung memilih menggunakan jasa perusahaan angkutan laut asing.
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif tersebut,
para pelaku
bisnis harus teliti dalam menganalisis kekuatan dan peluang dalam upaya mengatasi
  
2
kekurangan dan hambatan yang ada di dalam perusahaan sehingga mampu bertahan
dalam persaingan di dunia bisnis dan mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan.
Salah satu cara untuk mempertahankan kelangsungan hidup dalam persaingan
bisnis tersebut, perusahaan  dituntut untuk meningkatkan strategi keunggulan
usahanya. Strategi ini dapat dicapai baik dengan memperbaiki kondisi internal
perusahaan , yaitu dengan memperbaiki strategi pengelolaan, pangsa pasar dan laba,
maupun dengan melakukan ekspansi. Dalam mengimplementasikan ekspansi usaha,
perusahaan pasti membutuhkan dana. Perusahaan memiliki berbagai alternatif
sumber pendanaan, baik yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Alternatif
pendanaan dari dalam perusahaan umumnya menggunakan laba yang ditahan
perusahaan. Sedangkan alternatif pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari
kreditor berupa utang, pembiayaan bentuk lain, penerbitan surat-surat utang, atau
pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (equity). Pendanaan
melalui mekanisme penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual saham
perusahaan kepada masyarakat atau sering dikenal dengan istilah go public
IPO (Initial Public Offerings) atau lebih dikenal dengan penawaran saham
perdana menjadi salah satu alternatif pembiayaan bagi perusahaan, dengan  go public
perusahaan akan mendapatkan sejumlah dana untuk keperluan perusahaan, akan
tetapi permasalahan muncul ketika perusahaan akan go public. Permasalahan yang
seringkali muncul pada saat perusahaan  go public
adalah saham mengalami 
underpricing ketika diperdagangkan di pasar sekunder. Apabila terjadi underpricing,
dana yang diperoleh perusahaan dari go public
tidak maksimal. Sebaliknya, bila
terjadi  overpricing, maka investor akan merugi karena mereka tidak menerima 
initial return.
  
3
Menurut data Indonesia
National Ship Owner Association
(INSA) ,jumlah
kapal niaga saat ini mencapai 11.300 unit,atau naik sekitar 80 persen dibandingkan
dengan posisi maret 2005 yang sebanyak 6.014 unit.
Kapal –
kapal tersebut
beroperasi baik di pasar pelayaran internasional maupun domestik.  Dalam penelitian
ini, penulis memilih PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya (BBRM) sebagai objek
penelitian dikarenakan perusahaan pelayaran tersebut baru saja melakukan
penawaran umum pada tanggal 27 desember – 28 desember 2012 dan 2 Januari – 3
januari 2013 . Penawaran tersebut dilakukan untuk melakukan ekspansi. Jumlah
saham yang diperdagangkan sebanyak 600.000.000 lembar atau setara 24.3% dengan
harga nominal saham Rp100,00 per saham , serta harga penawaran saham sebesar
Rp230,00 per saham. Selain itu, menurut direktur utama BBRM menyatakan bahwa
selama penawaran umum BBRM mendapat kelebihan permintaan sebanyak 21 kali. .
Berdasarkan gambaran dan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan riset pada PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk dengan memilih
topik “Analisis Nilai Intrinsik Harga Saham dan Penilaian Bisnis PT Pelayaran
Nasional Bina Buana Raya Tbk Pada Saat IPO Januari 2013.”
Dari penelitian tersebut, penulis berharap dapat memahami menilai harga
wajar saham PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk dan menilai bisnis
industri pelayaran tersebut saat ini.
1.2
Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini memiliki ruang lingkup sebagai berikut:
1.
Penulis menganalisis hal yang berhubungan dengan penilaian bisnis PT
Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk
dengan menggunakan 2 metode
yakni dari segi keuangan menggunakan analisis Price Earning Ratio (PER),
  
4
Price to Book Value (PBV)  ,Price Sales Ratio (PSR) dan Free Operating
Cash Flow to the Firm (FCFF) , sedangkan dari segi non keuangan, penulis
menggunakan analisis SWOT .
2.
Periode pengamatan terhadap PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk
dilakukan selama 4 tahun yaitu 2009 – 2012.
3.
Penulis menganalisa data historis laporan tahunan PT Pelayaran Nasional
Bina Buana Raya Tbk , IDX, dan yahoo finance dalam melakukan penelitian.
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini memiliki beberapa tujuan ,antara lain:
1.
Menganalisis nilai intrinsik harga saham PT Pelayaran Nasional Bina Buana
Raya Tbk dengan menggunakan teknik valuasi fundamental yakni Price to
Earning Ratio (PER), Price to Book Value
(PBV) ,Price Sales Ratio (PSR)
dan Free Cash Flow to the Firm (FCFF).
2.
Menganalisis penilaian bisnis PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk
dengan menggunakan analisis SWOT.
Di dalam penelitian ini memiliki beberapa manfaat ,antara lain:
1.
Penelitian ini diharapkan berguna bagi para investor yang ingin mengetahui
harga saham wajar PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk dan dapat
dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.
2.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan nilai tambah bagi PT
Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk dalam meningkatkan kinerja baik
dari segi keuangan maupun dari segi non keuangan.
  
5
1.4
Ringkasan Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menganalisis laporan tahunan PT Pelayaran
Nasional Bina Buana Raya Tbk pada periode 2009 - 2012 . Ruang lingkup penelitan
ini berasal dari 2 aspek yaitu, aspek keuangan dan non keuangan.Dari aspek non-
keuangan dengan menggunakan analisis SWOT. Sedangkan dari aspek keuangan
dilakukan dengan menggunakan Analisis Price Earning Ratio (PER), Price to Book
Value (PBV) ,Price Sales Ratio (PSR) serta Free Operating Cash Flow to the Firm
(FCFF) .
Karakterisktik riset ini sebagai berikut :
1.
Jenis riset ini adalah eksploratif ( kualitatif , naturalis)
2.
Dimensi waktu riset adalah urutan waktu (time series)
3.
Metode pengumpulan data adalah data sekunder berupa arsip laporan
tahunan, data lain yang relevan periode 2009 -
2012 pada PT Pelayaran
Nasional Bina Buana Tbk yang tersedia di website perusahaan dan IDX; serta
data IHSG dan harga saham pada 3 perusahaan swasta periode 2009-2012
yang diambil scara mingguan dan tersedia di website yahoo finance.
4.
Unit analisis adalah PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. 
  
6
1.5 
Sistematika Pembahasan
Skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab, dan masing-masing bab diuraikan lagi
menjadi beberapa sub-bab. Pembagiannya sebagai berikut
:
Bab 1
: Pendahuluan
Bab ini merupakan pengantar dari penelitian yang
dijalankan. Bab ini berisikan latar belakang
penelitian,identifikasi masalah, ruang lingkup ,tujuan dan
manfaat penelitian, ringkasan metodologi penelitian, dan
sistematika pembahasan sebagai pengantar bagi pembaca
agar dapat memahami apa yang diteliti oleh penulis.
Bab 2
: Landasan Teori
Bab ini menjabarkan konsep -
konsep teori yang terkait
dengan materi yang digunakan oleh penulis dalam
penelitiannya dan sebagai landasan dalam penelitian yang
dijalankan khususnya mengenai analisis nilai intrinsik saham
dan laporan keuangan.
Bab 3
: Objek dan Desain Penelitian
Bab ini memberikan gambaran mengenai objek penelitian
tersebut.Seperti menjabarkan sejarah singkat terbentuknya
PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. Disamping
itu, dipaparkan pula mengenai bidang usaha, Struktur
organisasi , Visi Misi PT Pelayaran Nasional Bina Buana
Raya  Tbk dan kerangka pemikiran penulisan skripsi.
  
7
Bab 4
: Pembahasan 
Bab ini akan membahas lebih lanjut mengenai masalah yang
akan diteliti oleh penulis. Bab ini merupakan inti dari
penulisan skripsi dan merupakan isi dari seluruh
pembahasan topik skripsi.
Bab 5
: Simpulan dan Saran
Merupakan bab terakhir dalam skripsi ini yang berisikan
simpulan dan saran terkait atas masalah yang diteliti.
Simpulan tersebut merupakan ringkasan singkat mengenai
apa yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya. Selain
simpulan ,bab ini juga berisikan saran-saran yang dapat
berguna untuk pihak-pihak yang terkait di perusahaan.