1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan dan perekonomian dunia saat ini mengalami kemajuan pesat
hal ini ditandai dengan kemajuan dibidang teknologi informasi, persaingan yang
ketat, dan pertumbuhan inovasi yang luar biasa. Negara Indonesia sebagai negara
yang sedang berkembang mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi, yang
ditandai dengan
semakin bertambah banyaknya perusahaan jasa maupun
perusahaan dagang, sehingga mendorong timbulnya persaingan yang semakin
ketat diantara perusahaan-perusahaan yang ada. Menurut pendapat dari Stefan
Koeberle, World Bank Country Director,
Dalam laporan Triwulanan
Perkembangan Ekonomi Indonesia
edisi bulan Desember 2012, Bank Dunia
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,1 persen untuk
tahun 2012, sedikit meningkat di tahun 2013 menjadi 6,3 persen.
Dalam menghadapi kondisi seperti ini
perusahaan dituntut untuk dapat
bertahan hidup, untuk itu diperlukan suatu usaha yang dapat melindungi dan
mengatur kekayaannya
berupa aset
dalam mempertahankan kelangsungan
hidupnya bahkan memperoleh laba
yang semakin meningkat. Agar usaha yang
dilakukan dapat berhasil dengan baik, diperlukan adanya manajemen yang
professional dan dapat mendorong para pekerjanya agar bekerja secara efektif,
efisien
dan ekonomis disertai dengan penerapan
pengendalian yang memadai,
sehingga dapat memperlancar dan memudahkan setiap tindakan serta dapat
melakukan pengawasan terhadap segala kegiatan perusahaan.
|
2
Di banyak perusahaan telah dibuktikan bahwa suatu sistem pengendalian
intern sangat
berperan bagi kinerja perusahaan. Pengendalian intern
mencakup kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, sistem informasi yang
digunakan untuk melindungi asset-aset perusahaan dari kerugian, yang
disebabkan kecurangan (fraud) dan penyalah gunaan, serta untuk memelihara
keakuratan data keuangan.
Untuk membantu pencapaian tujuan pengendalian tersebut,
cara salah
satunya adalah dengan
membangun pengendalian ke dalam
suatu sistem
informasi akuntansi yang terkomputerisasi. Didalam penerapan sisten
informasi akuntasi yang terkomputerisasi
yang harus diperhatikan adalah
pemberian otorisasi akses ke dalam sistem berdasarkan jenjang per fungsi
dalam organisasi dengan cara menggunakan kata sandi (password), hal ini
dilakukan
untuk mencegah individu lain memiliki akses ke format data entri
dan laporan yang bukan fungsinya. Selain itu sistem pengendalian intern juga
memberikan informasi yang diperlukan manajemen dalam pengambilan
keputusan.
Begitu juga dalam perubahan
informasi yang sangat cepat menuntut
perusahaan untuk menggunakan sistem informasi berbasis komputer dalam
proses bisnisnya, karena sistem manual sudah tidak dapat memenuhi
kebutuhan informasi. Penerapan sistem informasi dapat mempercepat proses
bisnis, mengurangi human error,
meningkatkan integritas antar bagian dalam
perusahaan serta meningkatkan efektivitas
dan efisiensi
kerja dalam
perusahaan.
|
3
Atas adanya sistem informasi akuntansi berbasis komputer, maka sebuah
perusahaan akan jauh lebih baik melakukan pengendalian itern yang optimal
dibandingkan dengan sistem akuntansi manual.
Perusahaan
yang
memiliki pengendalian intern yang kuat juga dapat
meminimalkan kesalahan dan juga fraud
yang mungkin terjadi dalam
perusahaan.
Dalam pembahasan
ini, secara singkat
menjelaskan bahwa
persediaan merupakan aktiva lancar yang paling sensitif pengaruhnya
terhadap besarnya laba yang akan diterima oleh perusahan dari hasil operasi.
Perusahaan harus memiliki persediaan dalam jumlah yang optimal sehingga
dapat menghindari terjadinya kekurangan stok atau kelebihan stok, yang
dapat memperbesar biaya yang dikeluarkan perusahaan dan pada akhirnya
akan mengurangi pendapatan yang diterima perusahaan. Jumlah persediaan
yang optimal dengan biaya seminimal mungkin akan diperoleh dari kondisi
yang berasal
dari internal dan eksternal perusahaan. Kondisi internal dapat
berupa biaya penyimpanan (carrying cost), biaya pengadaan persediaan
(acquisition cost) dan biaya kekurangan bahan (stock out cost) serta lead
time. Sementara kondisi eksternal antara lain berupa peraturan atau kebijakan
yang dikeluarkan pemerintah, ketersediaan barang subsitusi.
Oleh sebab itu sangat diperlukan hubungan antara sistem pengendalian
intern atas
sistem informasi akuntansi terhadap
persediaan barang yang
optimal agar dapat mengantisipasi permasalahan. Selain itu, informasi yang
disajikan juga harus mampu mendukung pengambilan keputusan yang tepat
mengenai
|
4
tingkat persediaan minimum, kuantitas barang yang harus dipesan, kapan
harus dilakukan pemesanan kembali, dan frekuensi pemesanan barang
sehingga mencapai persediaan yang optimum.
Dari uraian tersebut di atas maka penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai pengendalian intern pada PT. Setiajaya
Mobilindo Cibubur
sebagai salah satu dealer resmi Toyota yang berfungsi
dalam penjualan kendaraan, memberikan layanan purna jual
(bengkel/service), dan penjualan suku cadang dan mendeskripsikannya pada
skripsi dengan judul : Evaluasi
Pengendalian Intern Atas
Persediaan
Suku Cadang Pada PT Setiajaya Mobilindo Cibubur .
1.2. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang
yang telah diuraikan tersebut di atas maka
penulis dapat mengidentifikasikan sebagai berikut :
1.
Apakah penerapan pengendalian internal atas persediaan suku cadang
yang dilakukan PT.
Setiajaya Mobilindo Cibubur sudah sesuai dengan
teori yang berlaku?
2.
Apakah
implementasi pengendalian intern atas persediaan suku cadang
pada PT Setiajaya Mobilindo Cibubur telah memadai?
3.
Bagaimana pengaruh
pengendalian intern
atas persediaan suku cadang
pada PT Setiajaya Mobilindo?
|
5
1.3. Ruang Lingkup Penelitian
Adanya perbedaan jenis usaha yang dijalankan, mengakibatkan
perbedaan persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satunya jenis
usaha yang dilakukan oleh PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur adalah
perusahaan ketersediaan barang dagang yaitu suku cadang asli Toyota atau
Toyota Genuine Parts.
Dalam penelitian ini, penulis hanya akan membatasi permasalahan
sebatas evaluasi pengendalian intern menurut komponen Committee of
Sponsoring Organizations (COSO), yaitu dari segi lingkungan pengendalian
(Control Enviroment), penaksiran risiko
(Risk Assessment), informasi dan
komunikasi (Information and Communication), aktivitas pengendalian
(Control Activities), dan pengawasan (Monitoring) yang telah dilakukan atas
persediaan suku cadang pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur yang meliputi
sebagai berikut :
1.
Prosedur atas pengadaan stok suku cadang
2.
Prosedur atas penerimaan stok suku cadang
3.
Prosedur atas penyimpanan stok suku cadang
4.
Prosedur atas pengeluaran stok suku cadang
5.
Stock Opname/perhitungan fisik stok suku cadang
|
6
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah
disebutkan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
a.
Untuk mengevaluasi pengendalian intern atas persediaan suku cadang
yang telah diterapkan untuk pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur.
b.
Untuk mengetahui perbedaan-perbedaan dan kelemahan-kelemahan
dalam sistem pengontrolan suku cadang melalui evaluasi
yang
nantinya akan menjadi bahan perhatian bagi manajemen untuk
meningkatkan kinerja perusahaan dalam bagian persediaan barang.
c.
Untuk memberikan saran atas evaluasi pengendalian intern pada
persediaan suku cadang
PT.
Setiajaya Mobilindo Cibubur dengan
teori yang ada.
1.4.2.
Manfaat Penelitian
Dengan Penelitian ini, peneliti berharap bahwa hasil penelitiannya
yang tertuang dalam tulisan ini mampu memberikan kontribusi yang baik
serta menyeluruh bagi semua pihak yang membutuhkan.
a.
Manfaat bagi perusahaan
Memberikan informasi dan masukan bagi perusahaan jika
terdapat kelemahan pada sistem pengendalian intern
atas terhadap
|
![]() 7
persediaan
suku cadang dalam peningkatan
kinerja PT.
Setiajaya
Mobilindo Cibubur. Dalam perincian manfaat yang didapatkan adalah
Meningkatkan pengendalian intern perusahaan serta
meminimalisir kecurangan dan human error
yang dilakukan
oleh karyawan.
Memberikan usulan-usulan untuk meminimalkan masalah
yang terjadi pada persediaan suku cadang.
Meningkatkan kinerja perusahaan dalam proses pengelolaan
persediaan barang suku cadang.
b.
Manfaat bagi peneliti
Untuk memperoleh wawasan yang luas dan pengetahuan yang
lebih jelas dan nyata berkaitan dengan pengendalian intern atas
persediaan suku cadang pada
PT.
Setiajaya Mobilindo Cibubur.
Peneliti juga mendapatkan informasi apa saja masalah yang terjadi
secara nyata di dalam perusahaan khususnya dalam pengelolaan
persediaan suku cadang dan bagaimana cara atau memberikan saran
untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
Disamping memperoleh wawasan dan pengetahuan tentang
pengendalian intern atas persediaan suku cadang tersebut, bermanfaat
untuk memenuhi prasyarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.
Besar harapan peneliti agar hasil penelitiannya mampu
memberikan manfaat serta
informasi bagi semua pihak yang
|
8
memerlukan serta dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti
lain untuk melakukan penelitian yang sama.
1.5 Tinjauan Pustaka
Berikut ini adalah beberapa penelitian terdahulu terkait yang sudah dilakukan:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Widya Tamodia (2013) dalam Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi
dengan
judul Evaluasi
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Untuk Persediaan Barang
Dagangan pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado. Sistem
pengendalian intern persediaan barang bertujuan untuk mengendalikan dan
mengelola persediaan barang. Tujuan utama dari pengendalian atas
persediaan adalah mengamankan persediaan dan melaporkannya secara
tepat dalam laporan keuangan.
Dari hasil penelitian pada PT. Laris Manis
Utama Cabang Manado merupakan sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang distributor buah import, atau lebih dikenal sebagai penjual buah
import
grosir dan eceran. Evaluasi sistem, pengendalian intern atas
persediaan sudah efektif, dimana adanya pemisahan tugas antara fungsi
fungsi terkait dengan penerimaan dan pengeluaran barang. Pemantauan
terhadap persediaan barang dagangan juga dilakukan secara rutin setiap
sebulan sekali oleh bagian gudang melalui kegiatan stock opname. Sistem
pengendalian persediaan barang dagangan pada PT. Laris Manis Utama
Cabang Manado berjalan dengan baik.
2. Penelitian kedua dilakukan oleh David Hasibuan dan Hendra Setiawan
(2012) dalam Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR)
dengan
judul Evaluasi
|
9
Pengendalian Intern Persediaan Pipa Distribusi dan Accessories
dalam
mengamankan Assset
perusahaan pada PDAM Tirta Pakuan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah sistem pengendalian
internal untuk aset dan persediaan perusahaan mengamankan telah
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan yang berlaku umum di Indonesia
sesuai dengan prosedur yang dikeluarkan oleh perusahaan. Penelitian ini
dilakukan di PDAM Tirta Pakuan Bogor. PDAM adalah perusahaan yang
bergerak di pengolahan air minum, produsen terbesar di Bogor.
Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa PDAM Tirta Pakuan Bogor telah
melakukan pengendalian intern dengan baik untuk mengamankan asset.
Perusahaan cukup dibenarkan untuk melayani sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan seperti yang disajikan dalam neraca. Dan
itu
dilakukan karena masing-masing pasokan saham memiliki fungsi masing-
masing dan persediaan yang ada digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggannya, sehingga stok yang ada akan cukup dan tidak ada saham
atas. Hasil evaluasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persediaan di
gudang sesuai dengan kebutuhan dan penyimpanan dilakukan oleh jenis
memisahkan, kualitas, dan ukuran, sehingga jika harus memeriksa
persediaan kapan saja, dapat dilakukan dengan mudah. Dengan demikian,
persediaan yang ada dapat dipertahankan properely dan dilindungi dari
kerugian.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Dana R. Hermanson, Jason L. Smith dan
Nathaniel M. Stephens (2012) dengan judul artikel How Effective are
Organizations' Internal Controls? Insights into Specific Internal Control
|
10
Elements.
Berdasarkan
respon survei
dari sekitar
500
Eksekutif
Audit
Officer (CAEs) dan auditor
internal lainnya, artikel ini
memberikan
pandangan orang dalam kekuatan
yang dirasakan organisasi pengendalian
internal
(yaitu, pengendalian internal
atas pelaporan
keuangan) di
Lingkungan
Pengendalian, Penilaian Risiko, dan Monitoring
komponen
Committee of Sponsoring Organizations' (COSO 1992a) Intern Control.
Meskipun
responden
kekuatan
kontrol
sebagian besar
menilai sebagai
relatif tinggi, kita mengidentifikasi
beberapa daerah
untuk perbaikan
potensi
pengendalian internal, terutama yang berkaitan dengan
menilai
"nada di atas," serta
menindaklanjuti
penyimpangan dari
kebijakan
dan
manajemen
pengendalian yang berlebih. Dalam menganalisis
elemen
pengendalian
individu, kami
menemukan bahwa pengendalian perusahaan
publik
secara konsisten dinilai lebih
efektif
dibandingkan dengan
organisasi lain. Kami juga
menemukan sejumlah perbedaan yang menarik,
terutama dalam komponen monitoring, di mana bank-bank dan perusahaan
jasa keuangan lainnya tampaknya memiliki kontrol Pemantauan lebih kuat
daripada
kesehatan dan
perusahaan jasa
lainnya. Analisis
komponen
-
tingkat
mengungkapkan bahwa pengendalian kekuatan komponen
internal
positif berkaitan dengan
pelaporan
CAE
terutama untuk
komite audit,
status perusahaan publik, dan masa
rata-rata
staf
fungsi audit internal,
antara temuan lainnya. Berdasarkan
hasil survei, kami menjelaskan
implikasi
kunci yang relevan dengan
auditor internal dan eksternal,
peneliti dan pendidik akuntansi, dan manajemen.
|
11
1.6 Metodologi Penelitian
Di dalam kegiatan penelitian dan cara untuk memperoleh data
maupun keterangan yang dibutuhkan oleh penulis dalam penyusunan skripsi
ini, Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif.
Adapun
metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang
relevan adalah sebagai berikut :
1.
Penelitian Literatur (Literature Research)
Di dalam penelitian ini penulis memperoleh data dengan cara
membaca, mencari, mempelajari informasi dari berbagai media seperti
artikel, buku, dan media elektronik seperti internet untuk
mendapatkan referensi yang berkaitan dengan topik
bahasan yaitu
pengendalian intern atas persediaan suku cadang sebagai landasan
teori.
2.
Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan yang dilakukan adalah dengan mengunjungi
perusahaan yang bersangkutan yang bertempat di Jl. Raya Alternatif
Cibubur, Taman Laguna-Bekasi. Penulis berusaha untuk memperoleh
data-data yang berhubungan dengan objek penelitian. Pada metode ini
dilakukan dengan berbagai cara yaitu meliputi :
a.
Wawancara klien (Inquires of the client)
Melakukan wawancara dengan karyawan yang bertanggung
jawab atas fungsi pengelolaan persediaan, dan Service Manager.
Dalam wawancara tersebut telah disiapkan sejumlah pertanyaan
|
12
oleh penulis yang akan diajukan guna memperoleh informasi
yang mendalam mengenai masalah yang akan diteliti.
b. Pengamatan (Observation)
Melakukan pengamatan langsung sehubungan dengan kegiatan
yang dilakukan pada bagian pengelolaan persediaan yang sedang
dijalankan oleh perusahaan.
c. Dokumentasi (Documentation)
Mengumpulkan data dengan cara menggunakan catatan-catatan
dan dokumen tertulis perusahaan yang berhubungan dengan
aktivitas pengelolaan persediaan.
d. Kuisioner (Questionnaires)
Membuat kuisioner mengenai pengendalian intern atas prosedur-
prosedur pengelolaan persediaan, sehingga dapat memperoleh
informasi mengenai kegiatan operasional perusahaan.
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembahsan, pemahaman dan gambaran yang
jelas
dan lengkap, susunan yang dilakukan oleh penulis dalam skripsi ini dibagi
menjadi lima bab. Setiap bab dibagi menjadi sub-sub bab yang akan diatur
secara sistematis tanpa melepaskan hubungan yang saling berkaitan antara
sub dengan sub bab lainnya. Adapun gambaran singkat tentang isi tiap bab,
akan diuraikan sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pembukaan dari skripsi yang terdiri dari latar
belakang penelitian, identifikasi masalah, ruang lingkup penelitian,
|
13
tujuan dan manfaat penelitian, metode peneletian dan sistematikas
pembahasan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang digunakan
dalam penyusunan skripsi antara lain tentang pengertian, tujuan,
komponen, keterbatasan, unsur, sistem, struktur, dan sistem
pengendalian intern, pengertian dan komponen sistem informasi
akuntansi,
bagaimana melakukan pemahaman dan evaluasi atas
pengendalian intern,
pengertian
persediaan, metode pencatatan
persediaan, jenis-jenis
persediaan, sistem perhitungan fisik
persediaan, tujuan pemeriksaan persediaan dan metode Economic
Order Quantity (EOQ).
BAB 3 : OBJEK PENELITIAN
Dalam bab ini pembahasan yang dilakukan mencakup sejarah
singkat perusahaan, bidang usaha, produk-produk, struktur
organisasi, uraian tugas, pelaksanaan pengendalian intern atas
sistem pengelolaan persediaan suku cadang pada PT. Setiajaya
Mobilino Cibubur yang meliputi sistem yang sedang berjalan untuk
pengelolaan persediaan suku cadang, tipe pemesanan, kebijakan
dalam Special Order Parts
Return Part Policy, prosedur
pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran suku cadang
dan flow chart yang terkait dengan prosedur tersebut.
BAB 4 : PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang analisis dan pembahasan
hasil penelitian mengenai evaluasi pengendalian intern atas
|
14
persediaan suku cadang, berupa analisis kebaikan dan kelemahan
pada pengendalian intern perusahaan atas kegiatan pengelolaan
persediaan berdasarkan komponen-komponen pengendalian intern,
dan memberikan saran perbaikan atas sistem tersebut.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi simpulan yang merupakan pernyataan singkat
dari hasil analisis dan pembahasan terhadap objek penelitian. Bab
ini juga berisi saran-saran perbaikan terhadap pengendalian intern
atas persediaan suku cadang
yang diharapkan dapat bermanfaat
bagi perusahaan,
|