1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Persaingan dalam industri kimia dalam bidang sodium silicate
sangatlah ketat karena itu
untuk mempertahankan eksistensinya dan
meningkatkan citra perusahaan dibutuhkan tidak hanya penjaminan kualitas
mutu terhadap produk yang dihasilkan dan juga dibutuhkan tanggung jawab
sosial terhadap masyarakat.
PT. Ajidharmamas Tritunggal Sakti
telah berdiri sejak 1987 dan
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kimia yaitu
sodium silicate. PT. Ajidharmamas Tritunggal Sakti
berada di Jl. Mercedes
Benz No. 8 Tlajung Udik Gunung Putri Bogor 16962 dengan luas total ±5
hektar.
Sebagai perusahaan yang mengedepankan kualitas, safety
dan value,
PT. Ajidharmamas Tritunggal Sakti
mewujudkannya dengan Corporate
Social Responsibility
sebagai bentuk tanggung jawab social kepada
masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan persepsi positif masyarakat.
Menurut Frank Jefkins
dalam buku
Manajemen Public Relations
(2008:10), Public Relations
merupakan semua bentuk komunikasi yang
terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan
semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang
berlandaskan pada saling pengertian. Peran Public Relations menurut Ruslan
|
2
(2008:10)
dalam buku Kampanye Public Relations
berisikan beberapa
peranan yang dikerjakan seorang Public Relations Officer.
Contohnya ialah
berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan
pihak publiknya serta membentuk corporate image, artinya peranan Public
Relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya. (Hal
ini menjelaskan peran Public Relations penting untuk menjalin hubungan
positif baik public eksternalnya, yang salah satu kegiatan positif tersebut ialah
Corporate Social Responsibility.
Kegiatan Corporate Social Responsibility
memberikan efek yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Publik
eksternal mendapatkan bantuan program sosial dari perusahaan untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup, sedangkan perusahaan mendapatkan citra
positif sebagai timbal baliknya.
Kegiatan sosial yang saat ini menjadi sorotan ialah Corporate Social
Responsibility
. Istilah Corporate Social Responsibility
begitu terdengar
ke
setiap pelaku usaha, bahkan ke dalam hati para pemangku kepentingan dan
para pelaku usaha. Istilah Corporate Social Responsibility
atau tanggung
jawab social perusahaan, telah menjadi perbincangan harian atau
perbincangan yang familiar. CSR
merupakan program perusahaan yang
menjadi kewajiban dan tercantum dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan terbatas. Corporate Social Responsibility
saat ini bukan lagi
bersifat sukarela/komitmen yang dilakukan perusahaan di dalam
mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaannya, melainkan bersifat
wajib/menjadi kewajiban bagi beberapa perusahaan untuk melakukan atau
menerapkannya. Dengan adanya ini, perusahaan khususnya perseroaan
|
3
terbatas yang bergerak di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya
alam harus melaksanakan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat
Corporate Social Responsibility (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan)
sering dianggap inti dari etika bisnis, yang berarti bahwa perusahaan tidak
hanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomi (kepada pemegang saham
atau shareholder) tetapi juga kewajiban-kewajiban terhadap pihak-pihak lain
yang berkepentingan (stakeholder) yang jangkauannya melebihi
kewajibankewajiban di atas (ekonomi).Tanggung jawab sosial dari
perusahaan (Corporate Social Responsibility) merujuk pada semua hubungan
yang terjadi
antara sebuah perusahaan dengan semua stakeholder, termasuk
didalamnya adalah pelanggan atau customers, pegawai, komunitas, pemilik
atau investor, pemerintah, supplier bahkan juga kompetitor. Secara umum,
CSR
akan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam usaha penciptaan
kesejahteraan
oleh perusahaan yang dalam jangka panjang dapat
meningkatkan dan memperkuat nilai perusahaan dimata masyarakat. Hal ini
akan terasa ketika perusahaan tengah berada di masa-masa sulit akibat
dilanda krisis atau pun terpaan publisitas negatif (Reza Rahman, 2009 :20).
Cara masyarakat sekitar memandang perusahaan disebut sebagai
persepsi. Liliweri (2011:153) menyatakan bahwa persepsi (perception) adalah
proses dimana individu memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi apa
yang dibayangkan tentang dunia di sekelilingnya. Jadi dengan mempersepsi
setiap individu memandang dunia berkaitan dengan apa yang dia butuhkan,
|
4
apa yang dia nilai, apakah sesuai dengan keyakinan dan budayanya. Semua
kebutuhan yang ingin dipenuhi ini membuat persepsi individu menjalani
suatu proses personal yang rumit, karena apa yang dia persepsikan itu sangat
tergantung dari sejauh mana pengaruh beragam faktor pembentuk persepsi,
antara lain, antara lain masa lalu individu. Pengalaman masa lalu tersebut
rupanya telah membekas lalu membentuknya untuk memandang sesuatu,
memandang seseorang atau suatu peristiwa dengan cara-cara tertentu. Karena
itu, setiap individu dapat melihat suatu objek yang sama namun dengan cara
yang berbeda.
Kebutuhan merupakan salah satu contoh faktor personal yang
membentuk persepsi. Ambadar (2008:20) menyatakan bahwa sebuah pabrik
atau bentuk usaha lain di lingkungan yang tertinggal dari segi ekonomi
diharapkan dapat menjadi penolong bagi masyarakat di sekitarnya, sebagai
pengaruh dari kehadirannya tersebut. Apabila hal tersebut tidak terjadi, maka
masyarakat akan mudah dipengaruhi oleh pihak lain yang memiliki
kepentingan buruk terhadap perusahaan. Hal tersebut mengartikan juga
bahwa apabila kebutuhan masyarakat terpenuhi oleh kehadiran perusahaan,
maka masyarakat cenderung memiliki persepsi positif terhadap perusahaan
sehingga tidak mudah untuk dipengaruhi oleh pihak lain.
Menurut Ambadar (2008:35), paradigma perusahaan yang hanya
berorientasi memperoleh laba (profit) sebesar-besarnya sudah mulai bergeser
dan mulai berupaya memberikan dampak positif keberadaannya bagi
kesejahteraan masyarakat sekitar. Lebih lanjut Ambadar (2008:40)
|
5
memaparkan bahwa komunitas bisnis di berbagai negara telah semakin
menyadari bahwa pembangunan berkelanjutan suatu perusahaan hanya dapat
dipertahankan apabila terdapat keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial,
dan lingkungan hidup yang mendukungnya. Aktivitas kepedulian perusahaan
ini salah satunya diwujudkan dalam tanggung jawab sosial perusahaan
(Corporate Social Responsibility/CSR).
Sehingga diperlukan adanya analisa
akan pengaruh dan hubungan antara antara program Corporate Social
Responsibility
PT. Ajidharmamas Tritunggal Sakti terhadap Persepsi
Masyarakat Gunung Putri RW 02 dan RW 03.
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian yang dilakukan adalah:
1.
Apakah ada hubungan yang signifikan antara program Corporate
Social Responsibility
PT. Ajidharmamas Tritunggal Sakti terhadap
Persepsi Masyarakat Gunung Putri RW 02 dan RW 03?
2.
Apakah ada pengaruh yang signifikan antara program Corporate
Social Responsibility
PT. Ajidharmamas Tritunggal Sakti terhadap
Persepsi Masyarakat Gunung Putri RW 02 dan RW 03?
1.3
Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.
Menganalisa Hubungan antara program Corporate Social Responsibility PT.
Ajidharmamas Tritunggal Sakti terhadap Persepsi Masyarakat Gunung Putri
RW 02 dan RW 03.
|
6
2.
Menganalisa pengaruh antara program Corporate Social Responsibility PT.
Ajidharmamas Tritunggal Sakti terhadap Persepsi Masyarakat Gunung Putri
RW 02 dan RW 03.
1.4
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini bertujuan agar permasalahan yang
dibahas menjadi lebih terarah. Batasan permasalahan tersebut diantaranya:
1.
Penelitian dilakukan di PT. Ajidharmamas Tritunggal Sakti
yang
terletak di Jl. Mercedes Benz No. 8 Tlajung Udik Gunung Putri Bogor
16962.
2.
Penelitian dilakukan masyarakat RW 02 dan RW 03 di sekitar di Jl.
Mercedes Benz No. 8 Tlajung Udik Gunung Putri Bogor 16962.
3.
Penelitian akan menggunakan Metode Kuantitatif Korelasional
Eksplanatif.
4.
Penelitian dibatasi hanya pada analisa hubungan dan pengaruh antara
program Corporate Social Responsibility
PT. Ajidharmamas
Tritunggal Sakti terhadap Persepsi Masyarakat Gunung Putri
RW 02
dan RW 03.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1.
Manfaat akademis
Manfaat akademis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
|
7
a) Penelitian ini nantinya diharapkan dapat meberikan pengetahuan serta
wawasan kepada semua pihak serta memberikan kontribusi dalam dunia
komunikasi untuk mengembangkan ilmu komunikasi, khususnya bidang
Public Relations dan Corporate Social Responsibility.
b) Sebagai bahan studi perbandingan untuk penelitian selanjutnya yang
memiliki hubungan praktis dengan penelitian ini.
2. Manfaat praktis
Peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat membantu PT. Ajidharmamas
Tritunggal
dalam meningkatkan persepsi masyarakat secara positif melalui
program Corporate Social Responsibility serta menjadi evaluasi bagi
perusahaan untuk dapat mengetahui tingkat kesuksesan program Corporate
Social Responsibility yang telah dilaksanakan.
1.6
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan penelitian ini , penulis membagi pembahasan ke dalam 5
(lima) bagian, yaitu:
1.
Bab I. Pendahuluan
Bab ini berisi tentang
latar belakang masalah, identifikasi masalah,
batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
sistematika penulisan
yang menunjukkan uraian singkat mengenai isi
laporan penelitian.
|
8
2.
BAB II. Landasan Teori
Bab ini berisi tentang teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian
dan menjadi landasan penelitian, yaitu Teori komunikasi, Public
Relations, Corporate Social Responsibility, Persepsi. Bab ini juga berisi
tentang kerangka pikiran dari penelitian ini.
3.
BAB III. Metodologi
Bab ini menguraikan tentang pendekatan dan metodologi, metode dan
tipe riset, variabel
penelitian, operasional konsep, perumusan hipotesis,
populasi dan metode penarikan sampel, teknik pengumpulan data, teknik
analisis dan interpretasi data .
4.
BAB IV. Hasil Penelitian dan Analisis
Bab ini menguraikan tentang sejarah organisasi, profil responden, hasil
analisa.
5.
BAB V. Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang didasarkan pada bab-bab
sebelumnya dan juga saran untuk PT. Ajidharmamas Tritunggal Sakti
|