Start Back Next End
  
19
banjir. Ini menunjukkan bahwa selain faktor utama berupa faktor iklim,
faktor fisik wilayah juga mempengaruhi.
Kondisi dan peristiwa alam yang dimaksud, antara lain curah hujan
yang tinggi, jumlah aliran
permukaan yang besar, melimpasnya air sungai,
dan pembendungan muara sungai akibat air pasang dari laut. Faktor aktifitas
penduduk berpengaruh terhadap kejadian banjir, seperti tumbuhnya daerah
budidaya di daerah dataran banjir, penimbunan daerah rawa/situ atau
reklamasi pantai, menyempitnya alur sungai akibat adanya pemukiman
disepanjang sempadan aliran sungai, dan pengendalian pemukiman
disepanjang sempadan sungai tidak dilaksanakan dengan baik.
Tipologi Kawasan Rawan Banjir
Tipologi kawasan rawan banjir merupakan pengelompokan kawasan
yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana banjir, sesuai dengan
karakteristik penyebab banjir. Adapun tipologi kawasan budidaya rawan
bencana banjir menurut Dirjen Penataan Ruang (2003)dibagi menjadi 4
kawasan, yaitu :
a. Daerah Pesisir Pantai
Daerah pesisir pantai merupakan daerah yang rawan banjir. Hal
tersebut dikarenakan daerah pesisir merupakan dataran rendah yang elevasi
permukaan tanahnya lebih rendah atau sama dengan elevasi air laut pasang
rata-rata (meansea level/ MSL) dan tempat bermuaranya sungai.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter