Start Back Next End
  
2
sudah  bukan menjadi hal yang asing. Bahkan kata-kata ini menjadi pelajaran pertama
dalam pemelajaran tata bahasa Jepang. Sehingga bagi mahasiswa tingkat menengah
maupun akhir, kata penunjuk bukanlah sesuatu yang menjadi masalah.
Namun ada
kalanya meskipun tampak terlihat mudah, penggunaan kata penunjuk ini dapat
membingungkan pemelajar bahasa Jepang ketika sudah diaplikasikan dalam kalimat. 
Penulis tertarik untuk meneliti mengenai kata tunjuk ko
so
a dikarenakan
penulis menemukan banyak dari pemelajar
bahasa Jepang termasuk penulis yang
kesulitan dalam membedakan fungsi masing-masing dari kata tunjuk ko
so
a.
Bahkan
soal-soal yang menggunakan kata penunjuk ini sering muncul dalam soal ujian
kemampuan bahasa Jepang (noryoku shiken), dalam kategori soal bunpo maupun dokai.
Yuliani (2005) pernah meneliti mengenai penggunaan kata ganti tunjuk benda
ko so a. Pada penelitian ini ia menggunakan sumber data dari novel berjudul ‘Madogiwa
no Tottochan dan membahas tentang penggunaan kata tunjuk di dalam novel kemudian
dianalisis dengan teori yang ada. Kemudian Daniel (2012) juga pernah meneliti
mengenai hubungan kata yang muncul pada komik Meitantei Conan Tokubetsuhen
khususnya dalam bunmyakushiji untuk kono, sono, dan
ano.
Dalam
kesempatan ini
penulis bermaksud untuk menggunakan sumber data yang dikumpulkan dari hasil
penyebaran angket soal kata tunjuk. Serta hasil dari angket tersebut penulis bermaksud
untuk meneliti kesalahan penggunaan kata tunjuk yang dilakukan oleh responden.
Dalam bahasa Indonesia ada kelas kata yang mempunyai fungsi yang sama
seperti kata penunjuk (???) dalam bahasa Jepang, yakni disebut pronomina yang
fungsinya menggantikan atau mewakilkan kata lain. Menurut Kamus Besar Bahasa
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter