1
1.1.
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi yang cukup
pesat
telah
menjadikan teknologi sebagai bagian dari sarana pendukung berbagai
aktivitas. Mulai dari pelaku bisnis, bidang akademis, pemerintahan maupun para
profesional sekarang telah menggunakan teknologi untuk mendukung kinerja dari
aktivitas mereka. Hal tersebut telah terlihat bahwa sekarang sudah banyak
perusahaan mulai dari yang kecil sampai perusahaan besar
telah menggunakan
teknologi informasi sebagai sarana penunjang kinerja perusahaan tersebut untuk
dapat mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan secara maksimal. Internet juga
merupakan bagian dari teknologi informasi
dan sekarang ini sudah bukan lagi
sebagai media jejaring sosial untuk saling berbagi informasi saja, tapi juga sebagai
media
transaksi bagi konsumen di pasar global dan menjadi retailer
yang
mendominan dimasa depan. Berbelanja di internet menjadi alternatif bagi konsumen
karena dirasa lebih nyaman daripada berbelanja di toko sesungguhnya (Yulihasri, Md
Aminul Islam & Ku Amir, 2011). Perusahaan besar maupun kecil dari semua
kalangan industri telah berinvestasi dalam menggunakan aplikasi internet. Internet
telah menjadi bagian penting bagi perusahaan untuk memberikan
informasi produk
dan menawarkan penjualan langsung kepada pelanggan mereka. Namun, volume
penjualan secara online
masih relatif rendah dibandingkan penjualan secara
tradisional (Rong-An Shang, Yu-Chen & Shen L, 2005).
Aktivitas transaksi bisnis secara online
dikenal dengan istilah e-Commerce
(McLeod & Schell Jr, 2008).
E-commerce merupakan aktivitas perdagangan
elektronik yang mencakup proses pembelian, penjualan, transfer atau pertukaran
produk layanan atau informasi yang dilakukan melalui jaringan komputer dan
menggunakan internet (Turban E, 2012). Salah satu bentuk e-commerce adalah B2C
(business to consumer)
yaitu penjualan yang melibatkan perusahaan dengan
konsumen secara langsung tanpa melalui perantara (Sutomo D, 2012). Dengan begitu
perusahaan sekarang banyak yang memanfaatkan e-commerce dengan cara membuat
online store dan melayani transaksi jual beli pada online store tersebut.
Online store
|
2
merupakan toko online
yang menggunakan website
dan media komunikasi untuk
menjual atau menawarkan produk melalui internet.
Di Indonesia yang terjadi adalah
orang orang lebih memilih untuk berbelanja langsung di toko sebenarnya atau toko
fisik dibandingkan dengan belanja di online store. Untuk itu, online store
harus
dibuat semenarik mungkin untuk membuat orang menjadi tertarik mengunjungi
online store tersebut. Selain itu, kemudahan dalam menggunakan sistem yang ada
pada online store
juga harus diperhatikan perusahaan agar pengguna tidak
mengalami kesulitan saat ingin belanja melalui online store.
Sehingga akhirnya orang-orang akan pelan-pelan beradaptasi menggunakan
teknologi yang sudah disediakan dan beralih menggunakan online store
untuk
berbelanja dan tidak perlu lagi datang ke toko sebenarnya.
Salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi sikap penerimaan terhadap teknologi yaitu, persepsi pengguna
terhadap kemanfaatan dan kemudahan penggunaan teknologi sebagai suatu tindakan
atau sikap yang memiliki alasan dalam konteks pengguna teknologi, sehingga alasan
tersebut menjadikan tindakan atau sikap orang tersebut sebagai tolak ukur dalam
penerimaan sebuah teknologi. Persepsi Kemanfaatan merupakan variabel yang paling
signifikan dan paling penting yang mempegaruhi sikap, minat berperilaku dan
berperilaku didalam menggunakan teknologi dibandingkan dengan variabel lainnya
(Jogiyanto, 2008). Persepsi Kemanfaatan merupakan sebuah tingkat kepercayaan
seseorang bahwa penggunaan dari sistem akan memudahkan berbagai pekerjaan dan
meningkatkan kinerja seseorang sehingga pekerjaan bisa dilakukan dengan lebih
cepat (Yea Lin, Fang
& Chung Tu, 2010). Menurut Davis, 1989 dalam (Sutomo D,
2012)
persepsi kemudahan penggunaan
merupakan tingkat kepercayaan seseorang
bahwa dalam menggunakan suatu sistem atau teknologi maka akan terbebas dari
kesulitan. Pengguna akan menunjukan sikap yang positif pada layanan yang
diberikan oleh online store jika pengguna telah merasakan kemudahan dan manfaat
dalam menggunakan online store
tersebut dan akan berdampak pada niat pengguna
untuk melakukan
transaksi
secara online.
Namun Lui dan Jamieson, 2003 (dalam
Sutomo D, 2012)
menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan efek
langsung antara persepsi kemudahan penggunaan dan niat untuk bertransaksi.
Hypermart merupakan toko ritel moderen atau supermarket yang dimiliki oleh
PT.
Matahari Putra Prima, Tbk
yang juga merupakan pemilik jaringan Matahari
Departement Store. PT. Matahari Putra Prima, Tbk juga merupakan salah satu anak
|
3
perusahaan
grup Lippo yang berdiri pada tanggal 11 Maret 1986, sedangkan
Hypermart mulai baru beroperasi pada tahun 2004. Hypermart merupakan salah satu
perusahaan yang menggunakan e-commerce dengan mulai menggunakan online store
atau toko online
untuk memasarkan produknya dan termasuk dalam jenis e-
commerce B2C (Business to Consumer).
Online store Hypermart diresmikan pada
tanggal 12 Desember 2012. Dengan
menggunakan online store
Hypermart, maka
diharapkan pelanggan Hypermart akan mendapatkan kemudahan dalam berbelanja
secara online dan bermanfaat karena dapat berbelanja tanpa perlu datang langsung ke
gerai-gerai Hypermart. Layanan yang diberikan diantaranya, berbagai promo-promo
menarik dan juga pengiriman secara langsung diantar dua jam setelah proses check
out
dihari yang sama, informasi mengenai harga dan lainnya. Banyak juga pilihan
cara untuk membayar barang belanjaan yang sudah dipesan di online store
hypermart, yaitu diantaranya dengan COD, transfer bank maupun kartu kredit.
Dengan begitu diharapkan dapat bermanfaat bagi pelanggan karna dapat menghemat
waktu
mereka dalam berbelanja.
Namun sejauh ini transaksi pada online store
Hypermart masih belum begitu banyak.
Berdasarkan informasi yang diterima dari sumber yang merupakan Customer
Support
dari online store Hypermart
bahwa terhitung sampai akhir tahun 2013
jumlah pengguna online store
Hypermart
yang telah melakukan registrasi
menggunakan email dan nomor hi-card telah mencapai lebih dari 3000 orang. Tetapi
dalam seminggu pesanan yang masuk kurang lebih hanya 30 hingga 40 pesanan.
Pesanan tersebut merupakan pesanan yang dilakukan oleh user account
atau
pengguna online store Hypermart yang telah melakukan registrasi. Namun jumlah itu
belum sebanding dengan banyaknya pengguna yang telah registrasi di online store
Hypermart, karna yang terjadi adalah masih sedikitnya orang-orang yang beralih
menggunakan online store
dan lebih memilih untuk
belanja langsung di toko
sebenarnya. Perusahaan ingin mengetahui apakah online store
Hypermart telah
dirasakan bermanfaat oleh pengguna online store
Hypermart dan juga apakah
kemudahan dari berbelanja di online store Hypermart ini telah dirasakan oleh
pengguna serta bagaimanakah sikap pengguna terhadap online store Hypermart jika
telah merasakan kemudahan dan kemanfaatannya. Selain itu, apakah sikap pelanggan
kepada web yang ditunjukan oleh pengguna dapat mempengaruhi pengguna online
store Hypermart untuk membeli produk secara online atau tidak.
|
4
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijabarkan, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai apakah persepsi kemudahan dan persepsi
kemanfaatan akan mempengaruhi sikap
seseorang kepada
web
dan apakah hal
tersebut berdampak kepada niat seseorang untuk membeli secara online. Oleh karena
itu, penulis akan melakukan penelitian dengan judul:
ANALISIS PENGARUH
PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP
SIKAP KEPADA WEB
DAN DAMPAKNYA PADA NIAT MEMBELI
SECARA ONLINE (STUDI KASUS: ONLINE STORE
HYPERMART; PT.
MATAHARI PUTRA PRIMA, TBK).
1.2.
Yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat diformulasikan
sebagai berikut:
1.
Apakah ada pengaruh yang signifikan antara Persepsi Kemudahan
terhadap Sikap Kepada Web pada online store Hypermart?
2.
Apakah ada pengaruh
yang signifikan
antara
Persepsi Kemanfaatan
terhadap Sikap Kepada Web pada online store Hypermart?
3.
Apakah ada pengaruh antara yang signifikan Sikap Kepada Web terhadap
Niat Membeli Secara Online pada online store Hypermart?
1.3.
Ruang lingkup dari penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Topik yang dibahas yaitu tentang pengaruh persepsi kemudahan
dan
persepsi kemanfaatan terhadap sikap kepada web dan dampaknya pada niat
membeli secara online pada online store Hypermart.
2.
Peneliti tidak menggunakan variabel lain diluar variabel yang digunakan
dalam penelitian ini
karena variabel yang digunakan disesuaikan dengan
tujuan penelitian.
3.
Respoden dari penelitian ini merupakan pengguna online store Hypermart
yang telah registrasi di online store Hypermart, baik yang telah melakukan
pembelian maupun yang hanya melakukan regristrasi.
4.
Peneliti hanya melakukan penelitian dan menjawab formulasi
masalah
yang dibuat berdasarkan latar belakang penelitian.
|
![]() 5
5.
Peneliti tidak membantu merancang sistem untuk mengembangkan online
store Hypermart.
6.
Penelitian dilakukan di PT. Matahari Putra Prima, Tbk, Menara Matahari,
Lantai 8. Jl. Bulevard Palem Raya No. 7. Karawaci, Tangerang Banten.
1.4.
Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara persepsi kemudahan
terhadap sikap kepada web pada online store Hypermart.
2.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara persepsi kemanfaatan
terhadap sikap kepada web pada online store Hypermart.
3.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara sikap kepada web
terhadap niat membeli secara online pada online store Hypermart.
1.5.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
Bagi Perusahaan:
Diharapkan dengan adanya penelitian ini, perusahaan jadi mengetahui
tentang apasaja yang dapat mempengaruhi pengguna online store agar
mau berbelanja secara online pada online store Hypermart
Dapat dijadikan sebagai tolak ukur bagi perusahaan untuk lebih
meningkatkan pelayanan pada online store Hypermart.
Sebagai masukan agar online store
Hypermart yang sudah ada dapat
dikembangkan lagi sehingga menjadi lebih baik.
Bagi Penulis:
Sebagai penambah pengetahuan dan wawasan tentang apa sajakah yang
dapat mempengaruhi seseorang sehingga muncul niat untuk melakukan
pembelian secara online.
Diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti dalam meningkatkan
kemampuan menganalisis suatu masalah serta memecahkannya dengan
metode ilmiah.
|
![]() 6
Bagi pembaca:
Sebagai acuan dan masukan untuk melakukan penelitian selanjutnya
dengan topik yang sama.
Sebagai penambah ilmu pengetahuan dan ide dalam melakukan
penelitian yang sama dengan variabel yang berbeda.
Dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya.
1.6.
Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan hasil dari penelitian-penelitian terdahulu yang dianggap
relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan oleh penulis:
Penelitian yang dilakukan oleh Angela V. Hausman dan Jeffrey Sam
Siekpe (2009) yang berjudul The effect of web interface features on
customer online purchase intentions berdasarkan penelitian tersebut,
pengaruh persepsi kemanfaatan dan entertainment value terhadap attitude
toward website
sangat kuat daripada hubungan dengan variabel yang
lainnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Rong-An Shang, Yu-Chen Chen dan
Lysander Shen (2005) yang berjudul Estrinsic versus intrinsic
motivations for shop on-line berdasarkan penelitian tersebut, intrinsic
motivations lebih penting daripada extrinsic dalam belanja online. Dimana
variabel yang digunakan sebagai intrinsic motivation
adalah perceived
ease of use dan perceived usefulness, sedangkan untuk variabel eksternal
yang digunakan adalah Cognitive Absorption
dan fashion involvemet
sebagai variabel moderat.
Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rizwan et. Al (2013) yang
berjudul a compresive model to check the adoption of online shopping in
Pakistan berdasarkan penelitian ini online shopping attitude berpengaruh
terhadap
online shopping intention, dan juga persepsi kemudahan dan
persepsi kemanfaatan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap
online shopping attitude. Persepsi kemudahan memiliki pengaruh yang
|
7
lebih kecil daripada persepsi kemanfaatan terhadap online shopping
attitude.
1.7.
Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari 5 bab dengan beberapa sub-bab didalamnya. Sistematika
penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang penelitian, ruang
lingkup, formulasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian
terdahulu dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan menjelaskan tentang teori yang berkaitan dengan variabel
yang dibahas pada penelitian ini, menjelaskan tentang kerangka berfikir serta
hipotesis pada proses penelitian.
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam
penelitian ini, operasionalisasi variabel, jenis dan sumber data yang digunakan,
teknik pengumpulan data, teknik pengambilan sampel, metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini, rancangan uji hipotesis, serta rancangan pemecahan
masalah.
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
Pada bab ini akan membahas tentang perusahaan
yang menjadi tempat
penelitian dan juga profil responden. Selain itu, akan dijelaskan tentang pengolahan
data yang menggunakan metode analisis Structural Equation Model atau SEM
dengan program Partial Least Square
(WarpPLS 3.0),
dengan pembahasan yang
meliputi measurement model dan structural model, serta implikasi penelitian.
|
8
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan membahas
tentang simpulan yang diperoleh dari penelitian,
serta saran yang diberikan
oleh peneliti
yang diharapkan akan berguna bagi
penelitian selanjutnya.
|