1
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Tinggal di kota besar seperti Jakarta dengan segala aktifitasnya, tentu cukup
melelahkan. Aktifitas padat dengan ditambah lagi keadaan jalanan yang ramai sangat
menyita tenaga dan pikiran. Hiburan dan relaksasi telah menjadi unsur penting dalam
kehidupan masyarakat modern di perkotaan seperti Jakarta.
Padatnya aktivitas dan
tingginya tuntutan hidup serta tingkat ketegangan dan stres
membuat kebutuhan
masyarakat akan hiburan
dan relaksasi semakin meningkat. Dewasa ini
perubahan
perilaku dan cara pandang masyarakat mendorong kegiatan relaksasi tidak hanya
sekedar sebagai solusi
mengatasi ketegangan dan stres tetapi sudah menjadi bagian
dari gaya hidup.
Globalisasi dalam dunia bisnis yang semakin memberikan dampak besar pada
setiap bisnis di Indonesia membuat setiap industri
harus semakin inovatif
terhadap
keunggulan bersaing yang mereka miliki, salah satu nya industri hospitality. Bila kita
mendengar kata
industi
hospitality
seringkali identik dengan hotel
dan
restoran.
Yang sebenarnya mempunyai arti lebih luas daripada sekedar hotel dan restoran.
Menurut kamus bahasa Indonesia hospitality adalah keramahtamahan. Dalam
industri
hospitality
konsumen mengharapkan untuk memperoleh service
yang
maksimal dari para penyedia jasa dengan menyediakan service
yang memuaskan
ekspektasi mereka
dan bahkan melebihi. Oleh karena itu perlu sekali untuk
mempertahankan atau bahkan meningkatkan kualitas pelayanan dalam bisnis
hospitality yang menjadikannya sebagai salah satu kiat untuk bersaing dengan para
pesaingnya. Selain daripada itu
industri hospitality harus
menyediakan sesuatu yang
berbeda daripada yang lain yang akan selalu tertanam dan menjadi pengalaman yang
tidak terlupakan bagi konsumen dibandingkan dengan apa yang diberikan oleh
pesaingnya.
Jumlah penduduk di Jakarta
mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010 jumlah penduduk sebesar 9,78 juta.
|
2
Kemudian pada tahun 2013 diproyeksi meningkat menjadi 10,09 juta dan kepadatan
penduduk di Jakarta terbesar berada pada Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Dari 10,09
juta penduduk, jenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Dan
menurut kelompok umur nya, 72% adalah penduduk yang berusia 15-64 tahun dan
4% adalah penduduk lebih dari 65% serta sisanya berusia 0-14 tahun. Ini
mengindikasi bahwa di Jakarta
Barat setiap tahunnya semakin padat oleh penduduk
dan kendaraan melebihi daerah Jakarta lainnya dan masih berusia produktif kerja.
Dari Badan Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta
tahun 2013, tingkat
pengangguran di DKI Jakarta terus menurun selama kurun waktu 2011 2013 yaitu
sebesar 10,80% menjadi 9,94%. Ini membuktikan bahwa semakin menurunnya
tingkat pengangguran suatu daerah maka semakin berpotensi penduduknya
melakukan kegiatan konsumsi.
Dari data Survei Tendensi Bisnis
(STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat
Statistik bekerja sama dengan Bank Indonesia menggambarkan kondisi bisnis
Triwulan 1-2013 yang menyatakan bahwa kondisi bisnis menurun pada bidang jasa
dari
triwulan sebelumnya. Tetapi dilain pihak, Indeks Tendensi Konsumen
(ITK)
provinsi DKI Jakarta
pada Triwulan I-2013 sebesar 108,32 yang artinya kondisi
ekonomi konsumen meningkat dari triwulan sebelumnya, melihat potensi
kondisi
bisnis dibidang jasa menurun
tentunya memberikan pemikiran penting terkait
kondisi ekonomi konsumen meningkat bahwa potensi perkembangan jasa pijat
reflexology
ini mengalami kecenderungan menurun
yang dapat dimanfaatkan bagi
pelaku bisnis yang masih bertahan. Sehingga yang akan terjadi, bahwa para pelaku
bisnis dibidang ini saling berlomba dalam memenangkan pangsa pasar.
Dari sisi pertumbuhan, pada tahun 2013 DKI Jakarta menjadi pusat kegiatan
ekonomi di Indonesia yang memberikan kontribusi sekitar 58 persen dari
perekonomian Nasional dan 6,53 % dari kontribusi DKI Jakarta
berasal dari sektor
jasa. Begitu juga dilihat dari penduduk yang berusia 15 tahun keatas di tahun
2012/2013, Jakarta
Barat menjadi terbanyak dilihat dari jenis kegiatan yang telah
bekerja di bandingkan kabupaten lainnya.
Berdasarkan data yang berasal dari merdeka.com, menunjukan bahwa
kemacetan di Jakarta sudah luar biasa parahnya yaitu peningkatan kepemilikan mobil
di Jakarta mengalami kenaikan 11% di bandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan
data yang berasal dari kompas.com juga
menunjukan bahwa banyak orang yang
bekerja di kota besar (Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan, Banjarmasin, Padang,
|
3
dan kota lainnya) mengalami tekanan hidup yang cukup berat dan tekanan pekerjaan
yang sangat tinggi sehingga menimbulkan banyak keluhan baru seperti: badan cepat
capek, sering bahu pegal, kepala sakit, susah tidur, pinggang pegal, stress dan
keluhan lainnya sehingga banyak orang yang pergi ke tempat pijat sehat sebagai
salah satu solusi alami dan tanpa efek samping untuk mengatasi masalah tersebut.
Sebagai salah satu alternatif utuk melepas rutinitas yang ada setelah seharian
penuh bekerja adalah dengan pergi ke salon, griya pijat atau spa yang menyediakan
jasa pijat yang berkhasiat membuang rasa lelah dan stres. Tidak banyak tempat pijat
yang benar-benar menyediakan jasa pijat traditional yang akhirnya mendapat
kepercayaan dari konsumennya.
Menurut lembaga standar kompetensi bidang refleksi Alasan kenapa pijat
bisa menjawab permasalahan tersebut karena berdasarkan penelitian modern
menunjukkan bahwa pijat sehat bermanfaat untuk mengatasi berbagai macam
gangguan, diantaranya: ancietas
(kegelisahan), arthritis
(peradangan), nyeri
punggung (upper and low back pain), rasa nyeri yang kronis, konstipasi (sulit buang
air besar), depresi, sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan insomnia.
Menurut Kusumowardhani (2012) dalam penelitiannya tentang griya pijat
sehat bahwa 90% dari konsumen Jakarta
yang mengikuti survey percaya bahwa
terapi pijat terbukti efektif untuk mengurangi rasa sakit, jumlah ini meningkat dari 86
persen pada 2010, selain itu 69% orang Indonesia telah atau akan merekomendasikan
terapi pijat kepada teman dan kerabat.
Lembaga pelatihan Pijat Keluarga Sehat menyadari bahwa waktu, harga dan
kualitas therapist pijat sehat merupakan alasan masyarakat tidak melakukan pijat
secara teratur. Karena itu pijat keluarga sehat hadir untuk menjawab kebutuhan
tersebut. Didirikan pada tahun 2007, pijat keluarga sehat sendiri telah mempunyai
Lembaga pendidikan dan pelatihan pijat sehat yang telah banyak menghasilkan
therapist pijat yang berkualitas, berpendidikan, terlatih, sopan, berpengalaman dan
professional yang mampu menjawab kebutuhan konsumen serta memberikan harga
yang lebih rendah sehingga bisa dirasakan dan dinikmati manfaatnya oleh kalangan
bawah, menengah dan atas.
Kualitas menjadi salah satu kunci sukses dari setiap bisnis dalam industri
hospitality,
kualitas pelayanannya yang memberikan konsumen untuk memenuhi
ekspektasi pada suatu tingkat harga yang dapat diterima dan menciptakan suatu
pemahaman akan konsumen untuk terus kembali menggunakan jasa tersebut. Di sisi
|
4
lain
untuk menciptakan kualitas pelayanan yang prima tidaklah mudah. Banyak hal
yang harus dilakukan oleh industri hospitality baik dari segi waktu maupun dana.
Tiap segmen industri
mempunyai istilah sendiri untuk konsumennya. Hotel
dan tempat pijat kesehatan menyebutnya dengan tamu, bank menyebutnya dengan
nasabah dan agen travel menyebutnya dengan klien.
Kualitas adalah suatu ukuran yang mengukur kemampuan suatu bisnis
hospitality
dalam memenuhi kebutuhan konsumennya. Ini berarti dalam bisnis
hospitality
ditanamkan sikap yang berorientasi pada konsumen dengan
mendengarkan apa yang diinginkan konsumen. Salah satu dari apa yang diinginkan
konsumen ialah service yang ramah.
Service itu sendiri adalah pengalaman yang tidak berwujud (intangible)
yang
diterima oleh tamu bersamaan dengan produk yang berwujud (tangible) dari suatu
produk yang dibeli pada hospitality, service diberikan kepada tamu oleh orang-orang
atau sistem
(penggunaan komputer yang memudahkan pelayanan). Tamu dan
karyawan terlibat secara personal dalam transaksi service. Bila seorang konsumen
membeli sebuah pensil, maka konsumen akan membawa produk tersebut tanpa
memperhatikan tentang siapa yang membuat produk itu atau bagaimana cara
membuatnya. Sedangkan pada hospitality, misalkan seorang pelayan yang melayani
makan malam maka tamu dan pelayan terlibat secara langsung dimana service
dihasilkan dan dikonsumsi pada waktu yang sama. Bila pelayan yang melayani tamu
itu menunjukkan sikap yang tidak ramah dan wajah yang cemberut maka tamu akan
merasa tidak senang dan mungkin saja ia tidak akan kembali ke restoran itu lagi,
bahkan menyebarkan informasi negatif tersebut ke orang lain.
Service quality
biasanya merupakan alasan konsumen untuk kembali
menggunakan jasa pada suatu perusahaan. Keinginan konsumen untuk kembali
memakai jasa tersebut sangat membantu perusahaan untuk meningkatkan pangsa
pasarnya dan untuk memenangkan persaingan. Tantangan utama yang dihadapi oleh
industri hospitality ialah bagaimana memadukan service quality
yang prima dengan
apa yang diharapkan konsumen
yang akan berdampak pada kemampuan konsumen
untuk mengenali merk dari jasa yang mereka konsumsi yang kita kenal dengan brand
awareness.
Penulis
menilai bahwa pelayanan
yang diberikan oleh para therapist
di
Fivestar Reflexology mulai dari awal kedatangan hingga selesai berkunjung, menjadi
suatu kesatuan dalam membangun kepuasan pelanggan juga sekaligus menentukan
|
![]() 5
intensi
konsumen. Dengan mengacu dari hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya oleh Zeithaml
et al
dalam Suh & Pedersen (2010) Service Quality
Provokes Customer Satisfaction, Loyality and Behavioral.
Fivestar Reflexology adalah salah satu industri hospitality
yang memberikan
terobosan pada
dunia kesehatan dan kebugaran. Bisnis ini semakin berkembang
karena didukung oleh pasar yang berasal
dari kelompok kelas menengah atas.
Fivestar dibawah naungan PT
Panca Abadi Bersama yang berpusat di Harmoni
pertama kali dibuka di lokasi Sunter pada tanggal 8 Agustus 2009, setelah itu pada
tahun 2011 Fivestar membuka cabang di Meruya dam pertengahan tahun 2013 telah
diresmikan cabang Daan Mogot serta pada pertengahan tahun 2013 akan membuka 1
cabang lagi yang terbesar di Indonesia dan berlokasi di Kelapa Gading dengan
memiliki 49 ruko.
Tetapi ada banyak kendala yang menghadang untuk meraih kesuksesan dalam
dunia bisnis. Hal ini juga berlaku pada tempat pijat kesehatan.
Fivestar cabang
Meruya pada saat pembukaan tahun 2011 pun sempat dituding sebagai tempat
mesum oleh masyarakat
sekitar Meruya tetapi dengan tegas dan kenyataannya
dilansir Koran Kota bahwa Fivestar Reflexology mengusung konsep healty family
yang memberikan layanan kesehatan bagi seluruh keluarga.
Gambar 1.1 Fivestar Reflexology
Sumber: www.Fivestar.co.id
Konsumen
jasa pijat reflexology
ini adalah semua kalangan masyarakat
ekonomi
menengah atas. Bila dikaitkan, maka pelayanan yang diberikan suatu jasa
pijat kesehatan sangatlah penting dalam menentukan apakah konsumen akan
memakai jasa tersebut berulang kali atau hanya berhenti sekali saja. Macam-macam
tempat pijat kesehatan
yang memberikan keunikan dan kepuasan konsumen dengan
cara berbeda beda pun mengakibatkan pelanggan mudah beralih dari tempat pijat
satu ke tempat lainnya demi mendapatkan kepuasan ekspektasi pelanggan tersebut.
|
6
Dari segi bisnis
untuk dapat bertahan dan unggul dalam persaingan ditengah
kemerosotan kondisi bisnis sektor jasa diperlukan langkah dan strategi pemasaran
yang efektif. Sebagaimana yang dituliskan oleh Kotler dalam bukunya Marketing 3.0
(2010), dikatakan pemasar harus bisa mengidentifikasi kegelisahan dan keinginan
konsumen agar mampu membidik pikiran, hati, dan spirit konsumen. Selain itu
dikatakan
juga bahwa dalam bisnis, mencintai pelanggan berarti meraih loyalitas
mereka dengan cara memberikan nilai yang tinggi dan menyentuh perasaan dan jiwa
mereka. Dengan
hal ini, Fivestar menyadari bahwa diperlukan adanya nilai tambah
untuk dapat terus unggul dalam persaingan bisnis, salah satunya yaitu dari segi
inovasi. Namun demikian
inovasi tanpa diseimbangkan dengan service
yang baik
tentunya tidak akan maksimal.
Dengan memiliki banyak konsumen
yang loyal adalah impian semua
perusahaan, tidak terkecuali dengan perusahaan pesaing. Sebut saja ZEN Family
Spa, Shogun Reflexology, Lotus Reflexology, FITTO Reflexology , YESAYA
Health Reflexology yang masih bertahan di kawasan Jakarta
Barat adalah beberapa
pesaing terdekat di bidang reflexology. Dari segi keunggulan kompetitif, fasilitas dan
produknya masih
lebih lengkap dari para pesaingnya seperti treatment lengkap yang
ditawarkan Fivestar yaitu refleksi komplit dengan aneka tambahan treatment lainnya
seperti totok wajah, bekam, eye treatment, kop, kerik, manicure, padicure, waxing,
ear candle dan body
scrub. Selain itu juga, Fivestar menjadi tempat pijat pertama
yang menawarkan paket lengkap seperti ini dibandingkan para pesaingnya di Jakarta
walaupun Fivestar terbilang tempat pijat yang baru daripada para pesaingnya yang
sudah mulai merintis bisnisnya
di Jakarta
dari tahun 2000an. Tidak hanya
mengimplementasikannya, tetapi juga harus mengetahui bagaimana kontribusi dari
service quality
yang berdampak pada daya ingat konsumen setiap kali mendengar
pijat kesehatan keluarga yang baik, dalam hal
ini studi kasusnya adalah Fivestar
Reflexology. Hal ini tentunya sangat berguna untuk evaluasi dan perbaikan
berkesinambungan agar Fivestar Reflexology dapat berkembang jauh lebih baik lagi.
Berikut ini adalah catatan
perolehan laba kotor Fivestar dari ketiga cabang
pada periode bulan Juni
2012Mei 2013
yang memiliki kecenderungan laba tetap
dan menurun pada cabang Meruya:
|
![]() 7
Gambar 1.2 Laba Fivestar periode Juni 2012-Mei 2013 (dalam jutaan)
Sumber: PT Panca Abadi Bersama
Berdasarkan Gambar 1.1 dapat disimpulkan bahwa laba yang diperoleh
Fivestar Reflexology pada periode bulan Juni 2012Mei 2013 cenderung pada tahun
2013 mengalami ketidakstabilan dan penurunan laba
pada cabang Meruya. Di
katakan oleh Pak Yogie selaku Manajer Operasional Fivestar Reflexology bahwa
pada awal pembukaan tahun 2011 laba kotor Fivestar cabang Meruya paling kecil
250 juta hingga mencapai 400 juta, ini menyatakan bahwa ada masalah yang terjadi
di cabang Meruya.
Berdasarkan analisis penulis bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi
naik-turunnya penjualan
dan terkait dengan penelitian ini, fokus yang hendak
ditelaah adalah perhatian pada service quality, customer satisfaction
dan customer
behavioral intention. Karena tanpa kepuasan pelanggan yang tinggi, service quality
yang baik pun kecil kemungkinan untuk konsumen datang lagi.
Dengan demikian
diharapkan Fivestar cabang Meruya dapat meningkatkan keuntungannya dan dapat
menguasai pangsa pasar diindustrinya.
Masih berkaitan dengan hal ini, kemudian timbul
pertanyaan dalam benak
penulis. Apakah tamu Fivestar telah merasakan kepuasan service quality
yang
diterapkan selama ini? Apakah hal tersebut telah benar-benar mendorong intensi
tamu untuk terus datang dan kembali lagi dengan memakai jasa therapist di Fivestar?
|
8
Apakah tamu di Fivestar sensitif terhadap harga yang ditawarkan? Berdasarkan pada
apa yang telah diuraikan sebelumnya dan berdasarkan kondisi serta situasi yang ada
menjadi dasar ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh
Service Quality
terhadap Customer Behavioral Intention
dengan Mediasi
Customer
Satisfaction
pada PT Panca Abadi Bersama (Studi Kasus
:
Fivestar Reflexology
cabang Meruya, Jakarta Barat). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah path
analysis.
Dengan responden penelitian yakni pengunjung Fivestar Reflexology
dimana jumlah responden tersebut ditentukan dari perhitungan yang disesuaikan
berdasarkan jumlah populasi yang ada.
1.2 Ruang Lingkup
Dalam penelitian ini, penulis berkeinginan untuk merancang batasan dan
ruang lingkup penelitian yang mencakup lokasi dan produk yang dimilikinya. Lokasi
penelitian akan dilakukan pada tempat pijat kesehatan keluarga Fivestar Reflexology
cabang Meruya, Jl. Meruya Illir Raya No.48 Srengseng-Kembangan, Jakarta Barat.
Alasan memilih cabang Meruya karena cabang tersebut adalah terbesar dari seluruh
cabang Fivestar yang telah beroperasi. Walaupun cabang Meruya adalah cabang
terbesar saat ini, tetapi dari segi laba kotornya masih lebih rendah dari cabang Sunter
dan cabang Daan Mogot yang notabene lokasinya lebih kecil. Produk yang menjadi
batasan dalam penelitian ini adalah
body treatment dan non body treatment.
Responden penelitian adalah konsumen Fivestar Reflexology cabang Meruya dari
setiap kalangan umur yang sudah pernah merasakan jasa
yang diberikan
lebih dari
satu kali kunjungan.
1.3 Rumusan Masalah
Fivestar Reflexology cabang Meruya yang berlokasi di Jl.Meruya Illir Raya
No.48 SerengsengKembangan, Jakarta Barat merupakan tempat pijat keluarga yang
dimiliki oleh PT Panca Abadi Bersama yang mempunyai karakter khusus yaitu
reflexology
dan
family massage. Dalam usahanya agar dapat berkembang dan
bersaing, Fivestar tidak luput dari permasalahan. Bertolak dari latar belakang yang di
uraikan sebelumnya, penulis
merumuskan identifikasi masalah
penelitian sebagai
berikut:
|
9
1.
Apakah kualitas pelayanan (service quality)
berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan (customer satisfaction) pada Fivestar Reflexology?
2.
Apakah kualitas pelayanan (service quality) dan implementasi kepuasan
pelanggan (customer satisfaction)
yang telah dilakukan selama ini
berpengaruh baik secara parsial maupun gabungan terhadap perilaku niat
pelanggan (customer behavioral intention) pada Fivestar Reflexology?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berlandaskan dari perumusan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, yaitu sebagai berikut:
1.
Untuk menganalisis kualitas pelayanan (service quality)
berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan (customer satisfaction) pada Fivestar
Reflexology.
2.
Untuk menganalisis kualitas pelayanan (service quality)
dan
implementasi kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
yang telah
dilakukan selama ini berpengaruh baik secara parsial maupun gabungan
terhadap perilaku niat pelanggan (customer behavioral intention) pada
Fivestar Reflexology.
1.5 Manfaat Penelitian
1) Bagi PT. Panca Abadi Bersama:
-
Sebagai saran dan pertimbangan dalam melakukan pengembangan serta
inovasi di industri reflexology dari sisi kualitas pelayanan
(service
quality) dan kepuasan pelanggan
(customer satisfaction).
Diharapkan
hasil dari penelitian ini dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi
PT. Panca Abadi Bersama dalam menentukan kebijakan di masa
mendatang, khususnya bagi tempat pijat keluarga Fivestar Reflexology
cabang Meruya.
-
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai tolak ukur kualitas
dari pelayanan yang diberikan dan keberhasilan strategi pemasaran yang
telah dijalankan, sehingga dapat digunakan untuk pertimbangan dalam
|
10
pengambilan keputusan dimasa mendatang sebagai dasar untuk
mengembangkan strategi pemasaran Fivestar Reflexology dengan lebih
efektif dan meningkatkan keunggulan, serta daya saing perusahaan.
2) Bagi pembaca:
-
Secara umum, dapat memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai
service quality, customer satisfaction, dan customer behavioral intention
dalam penggunaan metode path analysis.
-
Secara khusus, sebagai sumber informasi mengenai bagaimana pengaruh
antara service quality terhadap customer behavioral intention
dengan
mediasi customer satisfaction dalam hal ini studi kasus dilakukan pada
Fivestar Reflexology.
3) Bagi penulis:
-
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis dan juga
sebagai sarana bagi penulis untuk menerapkan teori mata kuliah yang
pernah dipelajari selama masa perkuliahan, sehingga pengetahuan dan
wawasan yang bertambah diharapkan dapat berguna di dunia kerja pada
akhirnya.
4) Bagi pengembangan ilmu:
-
Dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan pertimbangan dalam
melakukan penelitian selanjutnya mengenai pengaruh service quality
terhadap customer behavioral intention
dengan mediasi customer
satisfaction
menggunakan metode path analysis. Dengan harapan hasil
dari penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh penelitian
berikutnya.
|