![]() 1
BAB 1
LATAR BELAKANG
1.1
Latar Belakang Pemilihan Usaha
Salah satu peluang bisnis yang sedang berkembang pada saat ini adalah bisnis
fotografi. Fotografi saat ini tidak hanya menjadi sekedar hobi saja, tetapi juga
menjadi gaya hidup sekaligus menjadi ladang bisnis baru bagi penggemar fotografi.
Menurut Darwis Triadi (2008) seorang ahli fotografer komersial
dan fesyen
senior Indonesia, menjelaskan Fotografi berasal dari 2 kata yaitu Photo yang berarti
cahaya dan Graph
yang berarti tulisan / lukisan. Dalam seni
rupa, fotografi adalah
proses melukis / menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum,
fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu
objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media
yang peka cahaya.
Pada dasarnya ada dua aliran umum
dalam fotografi, aliran tersebut
dibedakan pada lokasi pengambilan gambar. Indoor fotografi
yaitu mengambil
gambar di
dalam ruangan, Dalam indoor fotografi
diperlukan alat tambahan yang
berfungsi sebagai sumber cahaya buatan yang dibutuhkan oleh kamera seperti lampu
studio atau pun flash (blitz). Sedangkan foto outdoor yaitu pengambilan gambar
yang dilakukan di luar ruangan dengan memanfaatkan cahaya alami dari sinar
matahari atau lainnya. Foto outdoor juga dapat dibantu dengan tambahan flash untuk
memperjelas detail fokus kamera terhadap objek foto. Berikut jenis-jenis
fotografi
secara khusus :
Tabel 1.1: Jenis - jenis fotografi
No
Jenis Fotografi
Keterangan
1.
Journalism Fotografi
Foto journalism
adalah bentuk khusus dari
jurnalisme (mengumpulkan, mengedit, dan
menyajikan bahan berita untuk diterbitkan
atau disiarkan) yang menciptakan gambar
agar dapat menceritakan sebuah kisah berita.
2.
Still life Fotografi
Merekam gambar benda mati sehari-hari
secara artistik
dengan mengunakan cahaya
|
![]() 2
pembantu, termasuk makro
(benda-benda
kecil).
3.
Potrait Fotografi
Potret fotografi atau potret adalah
penangkapan dengan cara fotografi serupa
dengan seseorang atau sekelompok kecil
orang (potret kelompok), di mana ekspresi
wajah yang dominan.
4.
Commercial
advertising Fotografi
Foto yang diambil untuk keperluan bisnis.
Seperti kebutuhan promosi/iklan.
5.
Abstract Fotografi
Foto yang didasarkan pada bentuk, warna
dan garis daripada detil gambar.
6.
Wedding Fotografi
Pemotretan sepasang calon pengantin
sebelum menjelang hari pernikahan.
7.
Feshion Fotografi
Fotografi fesyen adalah aliran fotografi yang
ditujukan untuk menampilkan pakaian dan
barang-barang fesyen lainnya.
8.
Food Fotografi
Teknik memotret makanan agar terlihat
menjadi lebih menggoda.
9.
Fine Art Fotografi
Sebuah karya fotografi yang menghasilkan
sebuah gambar yang artistik layaknya sebuah
karya dari seorang pelukis.
10.
Landscape Fotografi
Fotografi yang merekam keindahan alam,
dapat juga dikombinasikan dengan yang lain
seperti manusia, hewan dan yang lainnya,
namun tetap yang menjadi fokus utamanya
adalah alam.
11.
Wildlife Fotografi
Pengambilan
foto hewan yang melakukan
aktifitas di alam liar.
12.
Street Fotografi
Foto yang memuat objek yang diambil di
ruang terbuka publik dalam kondisi candid
atau tanpa pengarahan.
13.
Underwater Fotografi
Kegiatan fotografi yang dilakukan dibawah
air.
|
![]() 3
14.
Infra Red Fotografi
Teknik fotografi yang menggunakan film
atau sensor gambar yang digunakan adalah
sensitif terhadap cahaya inframerah
(bentuk
gelombang cahaya yang tidak terlihat oleh
mata manusia).
15.
Macro Fotografi
Fotografi makro adalah fotografi closeup
(dekat dengan ukuran yang sama sebagai
subjek).
Sumber : Hery Mahendra. Pengertian dan Jenis-Jenis Fotografi. 2013.
diperoleh (22-12-2013). Dari (http://www. fotografer.net/)
Jenis-jenis pemintan fotografi yang beranekaragam membuat usaha fotografi
tidak membosankan. Pemintat fotografi pun bisa bereksplorasi dan menekuni lebih
dari satu dari jenis peminatan fotografi. seperti halnya pada peminatan jasa bisnis
fotografi
ini yang bergerak pada underwater
fotografi dengan spesifikasi jasa
pemotretan untuk underwater prewedding dan underwater commercial.
Melalui sebuah foto kenangan demi kenangan dalam hidup yang tidak
mungkin kembali, akan diingat selalu dengan memandangi foto, kesan yang terdapat
dalam kenangan tersebut akan terasa jika foto yang dihasilkan baik, menarik dan
berkesan. Selain untuk mengabadikan momen yang penting, sebuah foto juga dapat
mengandung nilai jual atau komersial, jurnalistik, ataupun nilai seni yang tinggi
tergantung pada kebutuhan seseorang untuk membuat foto yang diinginkannya.
Karena foto dibuat untuk menyampaikan sesuatu yang ingin diingat dan memiliki
pesan untuk disampaikan. Foto yang baik dan berkualitas adalah foto yang memiliki
pesan, layak secara teknis, estetik dan artistik.
Tingginya permintaan jasa fotografi dipengaruhi oleh beberapa hal, yang
pertama yaitu meningkatnya angka status perkawinan, berikut pendataanya:
|
![]() 4
Gambar 1.1 : Grafik Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan DKI
Jakarta
Sumber : BPS (Badan Pusat Statist) DKI Jakarta (2011)
Dari grafik diatas menjelaskan pada tahun 2011 status penduduk belum
kawin sebesar 260040 jiwa, kawin sebesar 259148 jiwa , cerai hidup sebesar 3320
jiwa dan cerai mati 11428 jiwa. Pada tahun 2012 terjadi peningkatan status penduduk
belum kawin sebesar 314116 jiwa, kawin sebesar 316908 jiwa, cerai hidup sebesar
4692 jiwa dan cerai mati sebesar 15272 jiwa. Pada tahun 2013 terjadi peningkatan
kembali yaitu status penduduk belum kawin sebesar 352940 jiwa, kawin sebesar
353308 jiwa, cerai hidup sebesar 6044 jiwa dan cerai mati sebesar 18242 jiwa.
Dengan melihat peningkatan jumlah status perkawinan DKI
Jakarta
dari
tahun ke tahun
(2011-2013), semakin banyak pula pasangan yang mengabadikan
momen-momen indah agar
tak terlupakan begitu saja. Foto yang merekam jejak
kehidupan seseorang memang tak akan lekang dimakan waktu. Apalagi jika momen
tersebut merupakan peristiwa
sekali seumur hidup, misalnya foto prewedding,
tentu
calon pengantin
tidak akan ada yang mau melewatkannya tanpa ada dokumentasi
sepanjang masa. Jika demikian pasti konsep foto yang terbaiklah yang dipilih.
Semakin unik maka akan semakin berkesan.
Bukan hanya foto prewedding yang menjadi pendukung tingginya permintaan
dalam jasa fotografi,
komersial
fotografi juga menjadi hal yang menjanjikan untuk
ditekuni.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Mari Elka
Pangestu, subsektor industri fesyen
mendapati peringkat kedua berdasarkan pada
jumlah 28,6 persen dari total jumlah subsektor industri kreatif 2012. Dalam subsektor
industri fesyen
tidak lepas dari kerja sama dengan jasa fotografer.
Pada sebsektor
industri
fotografi, komersial bidang pemotretan fesyen dan beauty fotografi
menjadi
|
5
sebuah kebutuhan khusus. Semakin berkembangnya industri fesyen
dan produk
kecantikan menjadikan kebutuhan pemotretan dibidang fesyen meningkat tajam.
Besarnya permintaan jasa Fotografi di Jakarta dari tahun 2011-2013
mengalami peningkatan sebesar 40% sampai dengan 50% tiap tahunya, sedangkan
pada tahun 2013 jumlah fotografer yang tercatat sebesar 3.449, data tersebut
berdasarkan data dari Kementrian Pariwisata dan Industri Kreatif yang diungkapkan
dalam acara Anugrah Fotografi 2013.
Melihat peningkatan status perkawinan dari tahun ke tahun (Grafik 1.1), lalu
peningkatan
subsektor industri fesyen
di tanah air
serta besarnya permintaan dari
masyarakat
yang tentunya berhubungan secara langsung dengan jasa fotografi
menjadikan peluang yang menjanjikan bagi bisnis fotografi ini.
Tingginya permintaan jasa fotografi tentu membuka lahan bisnis. Sehingga
marak bermunculan jasa untuk fotografi baik di kota-kota besar sampai pelosok-
pelosok daerah. Ketika persaingan semakin tajam, mereka yang bekerja menawarkan
jasa fotografi seperti prewedding
dan fesyen
fotografi sudah dituntut untuk lebih
kreatif agar bisa memberikan sesuatu yang berbeda dari yang lain.
Banyak jasa fotografi yang menawarkan konsep foto unik yang dilakukan di
darat dengan memanfaatkan tempat-tempat menarik. Namun ada
kalanya konsep
demikian sudah terlalu jamak dipakai. Bagi konsumen yang tetap menginginkan
sesuatu yang berbeda untuk merekam momen indah tersebut tak ada salahnya
mencoba konsep foto yang ditawarkan oleh jasa fotografi
yang mengkhususkan diri
seperti underwater fotografi.
Minat khusus fotografi salah satunya adalah underwater fotografi
atau
fotografi bawah air. Secara teknis, tentu yang digunakan untuk underwater fotografi
adalah kamera dengan housing (pelindung) kedap air. Penemuan kamera digital yang
disertai teknologi housing
dalam air, bahkan munculnya kamera waterproof,
membuat perkembangan underwater
fotografi
melesat. Bukan hanya kamera high-
end yang digemari, kamera low-end yang dilengkapi dengan housing underwater pun
mencuri hati penggemar fotografi. Namun sampai saat ini peralatan kamera bawah
air masih tergolong mahal. Kamera pun banyak yang terintegrasi menjadi satu, tidak
terpisah antara kamera dengan housing. Lantaran memakai kamera konvensional, ada
keterbatasan jumlah frame yang bisa digunakan di dalam air, di Jakarta, tidak banyak
fotografer yang diklaim sebagai underwater
fotografer.
Saat ini yang diketahui
mengkhususkan pada underwater fotografi hanya H2 Photography saja.
|
6
Maka dari itu bisnis fotografi ini yang bernama Terces Fotografi
mengkhususkan
konsep underwater
pada jasa fotografi yang ditawarkan. Melihat
adanya peluang deferensiasi yang belum banyak digeluti oleh fotografer lain serta
founder Terces Fotografi memang hobi olahraga renang dan menggemari foto yang
nyentrik. Dengan menggabungkan faktor-faktor tersebut menjadi satu maka
terbentuklah jasa underwater fotografi.
1.2
Sejarah Berdirinya Usaha
Bisnis startup
yang akan diajukan ini adalah bisnis pada jasa underwater
fotografi yang bernama Terces Fotografi, berdiri pada bulan Nopember 2012. Lokasi
kantor berada di daerah Tanggerang, namun lokasi
pemotretan dilakukan di studio
underwater di Jakarta. Bisnis ini dirintis oleh penulis dan dua orang rekan penulis.
Terces Fotografi selalu melakukan eksplorasi terhadap seni fotografi, seperti halnya
mencari tahu bagaimana dan seperti apa suatu karya dapat dinyatakan sebagai seni
yang memiliki pesan, layak secara teknis, estetik dan artistik, sehingga para penikmat
fotografi merasa tertarik dengan karya fotografi yang diciptakan oleh Terces
Fotografi.
Terces berawal dari bahasa inggris yaitu secret, yang dibalik menjadi terces,
secret
mempunyai arti yaitu rahasia. Secret
mempunyai makna yang dalam seperti
misteri, sesuatu yang
tersembunyi tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sebuah
rahasia akan selalu membuat orang bertanya-tanya dengan penuh rasa ingin tahu dan
ketika rahasia itu sudah terungkap maka akan ada rasa kepuasaan, dalam hal ini,
kepuasan dalam memahami seni. Terces
Fotografi
merupakan wadah untuk
menciptakan sebuah secret.
Menjalankan bisnis ini
tidak lepas dari melihat peluang yang menjanjikan,
serta founder
Terces Fotografi merintis bisnis ini dengan kecintaan dan menikmati
segala kegiatan untuk memajukan Terces Fotografi ini. Pribadi Terces Fotografi yang
saling melengkapi satu sama lain, dalam tim ini penulis mempunyai passion di
bidang make up, kedua rekan yang lain memiliki passion
di bidang fotografi, serta
memiliki kemampuan untuk membuat wardrope/dummy dan disain sehingga tim ini
sudah cukup melengkapi sumber daya yang dibutuhkan untuk memulai bisnis
fotografi. Bagi Terces Fotografi yang paling utama dalam menjalankan bisnis adalah
passion, dimana suatu karya diciptakan oleh hati.
|
7
Selain passion dan skill tentunya ada faktor lain yang mendukung kesuksesan
suatu bisnis, yaitu kepuasaan konsumen, dimana dari segi pelayanan, seperti klien
merasa nyaman ketika melakukan photoshoot
di bawah air yang masih jarang
dilakukan, serta dari kualitas keunikan sebuah foto menjadi kepuasaan tersendiri bagi
klien, hal tersebut tentunya dapat mengangkat nama Terces Fotografi ini.
1.3
Visi dan Misi Usaha
1.3.1
Visi Terces Fotografi 2020
Menjadi jasa underwater fotografi primer di Indonesia.
1.3.2
Misi Terces Fotografi 2020
1.
Menciptakan karya foto dengan konsep yang unik,
menggambarkan karakter dari setiap kepribadian klien.
2.
Sumber daya manusia yang memiliki jiwa seni, terlatih dan
profesinoal.
3.
Memiliki studio underwater di Bali.
4.
Memiliki sertifikat diving internasional.
5.
Sertifikasi ISO (International Organization for Standardization),
memperoleh standar industrial dan komersial dunia.
6.
Memberikan
pelayanan yang ramah serta profesional di bidang
underwater fotografi.
7.
Memenuhi kebutuhan masyarakat dan perusahaan yang
membutuhkan jasa dokumentasi dan promosi.
1.4
Value Pada Stakeholder
1.
Kepemimpian yang visioner.
2.
Unggul menurut stakeholder.
3.
Pembelajaran perorangan dan organisasional.
4.
Menghargai tenaga kerja dan mitra.
5.
Fokus kepada masa depan .
6.
Mengelola Inovasi.
|
![]() 8
1.5
Tujuan Jangka Panjang
Objektif jangka panjang perusahaan untuk lima tahun mendatang adalah:
1.
Mampu menjual jasa yang ditawarkan sesuai dengan target pasar Terces
Fotografi.
2.
Mampu membangun studio underwater
sendiri dengan fasilitas yang
memadai.
3.
Mampu melakukan pemotretan di bawah laut dengan skill dan peralatan
yang memadai.
4.
Dapat memperluas pasar underwater fotografi yang menjangkau daerah
daerah Indonesia.
5.
Legalitas menjadi CV.
1.6
Tujuan di masa yang akan datang :
1.
Membuat lini bisnis baru seperti :
Terces Desain yang menawarkan jasa design logo, layout portofolio, dan
sebagainya.
Terces Properti yang menawarkan peminjaman dan penyewaan properti
untuk keperluan photoshoot.
Terces Makeup yang menawarkan jasa makeup dan kursus makeup.
2.
Memperluas pasar secara global, bukan hanya melakukan pemotretan di
Indonesia tetapi juga melakukan pemotretan di luar negeri.
1.7
Perkembangan Industri
Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas,
ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan
serta lapangan
pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta
individu tersebut. Aktivitas ekonomi kreatif meliputi 15 subsektor, yakni periklanan,
arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, fesyen, video, film, dan fotografi,
permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan
komputer dan peranti lunak, televisi dan radio, serta riset dan pengembangan (R&D)
dan kuliner. Maka dari itu bisnis fotografi merupakan subsektor
video, film, dan
fotografi yaitu kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi, produksi video, film, dan
jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk didalamnya
penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron dan eksibisi film.
|
9
Di dalam industri kreatif, kreatifitas memegang peranan sentral sebagai
sumber daya utama. Industri kreatif lebih banyak membutuhkan sumber daya ktearif
yang berasal dari kreatifitas manusia daripada sumber daya fisik. Namun demikian,
sumber daya fisik tetap diperlukan terutama dalam peranannya sebagai media kreatif.
Pada proses penciptaan nilai pada umumnya tidak terjadi di sektor industri kreatif.
Hal ini tentunya berbeda dengan sektor manufaktur dan industri konvensional
lainnya. Industri kreatif
mengutamakan desain dalam penciptaan produk. Industri
kreatif membutuhkan kreativitas individu sebagai input utama dalam proses
penciptaan nilai.
Dalam pertumbuhan
subsektor industri ini, subsektor Industri fotografi
diperkirakan diperkirakan memiliki prospek cukup bagus, hal tersebut diungkapkan
oleh Kementerian Ekonomi Kreatif mencatat, fotografi termasuk di dalamnya film
dan video sebagai salah satu subsektor industri kreatif pada 2011 yang mampu
menyumbangkan pendapatan Rp6,54 triliun atau 1,2 persen dari total kontribusi
industri kreatif terhadap PDB dengan tingkat pertumbuhan 7,55 persen. Dan,
Fotografi adalah salah satu produk kreatif yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai
alat promosi. Serta pernyataan dari Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dalam
acara pembukaan Konvensi Pekan Produk Kreatif Indonesia 2011, industri kreatif di
Indonesia masih bisa dieksplorasi jika melihat pertumbuhan sejumlah industri kreatif
yang cukup pesat dalam lima tahun terakhir. Industri film, video, dan fotografi
berkembang paling pesat sebesar 103,19%. Bisnis usaha fotografi
pastinya harus
bermodal kreativitas dan keahlian namun dapat menghasilkan hasil yang lebih.
Usaha ini harus dijalankan dengan cara yang kreatif, terlebih lagi perkembangan
zaman semakin maju artinya para pesaing dalam dunia kerja semakin banyak dan
tidak bisa di pungkiri.
1.8
Bentuk Kepemilikan Usaha
Bentuk badan usaha Terces Fotografi
saat ini yaitu belum memiliki bentuk
badan usaha.
Namun Terces Fotografi
berencana untuk menjadikan legalitas CV
pada bisnis ini pada akhir tahun 2014 nanti, karena Terces Fotografi masih memiliki
kendala yaitu belum stabil secara finansial
dan klien Terces Fotografi belum
merambah ke corporate. Sehingga Terces Fotografi belum memerlukan bentuk
badan usaha saat ini.
|
10
|