Start Back Next End
  
2
aglutinatif, akusatif, bahasa ibu, baku, asing, jurnalitis, isyarat, inkorporatif, dan lain
sebagainya.  
Suatu tata bahasa yang baik dan benar mutlak diperlukan dan tentunya menjadi
kunci dalam penyampaian informasi atau gagasan yang akan kita kemukakan agar lebih
mudah dipahami. Karena dalam suatu bahasa
terdiri dari frase, klausa, anak kalimat
hingga kelas kata. Di dalam suatu bahasa tentunya
terdapat
kalimat-kalimat yang
mengandung makna untuk mengungkapkan isi dari percakapan yang dilakukan. Dan
didalam sebuah kalimat ada sejenis kata yang disebut partikel.
Partikel
atau kata tugas
adalah kelas kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak mempunyai arti
leksikal. 
Dalam sebuah bahasa, kalimat tidak akan mampu berdiri sendiri tanpa ada
partikel didalamnya. Begitu pula dengan partikel
yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa
berada dalam sebuah kalimat. Dalam setiap bahasa manapun, partikel memiliki berbagai
macam jenis dan fungsi. Contohnya dalam bahasa Indonesia ada partikel yang berfungsi
sebagai penegas yaitu : kah, lah, tah dan pun.
Fungsi dari partikel penegas lah
bisa
bermacam-macam. Contohnya saja sebagai penegas predikat baik dalam kalimat 
perintah, berita, permintaan, maupun harapan. Seperti misalnya dalam kalimat :
“Bacalah dengan seksama!” 
“Pergilah dengan segera!”
Di dalam kedua kalimat tersebut, partikel lah berfungsi sebagai penegas perintah.
Dalam
bahasa Mandarin, partikel yang umum adalah de
(?), yang melekat baik pada
verba maupun adjektiva. Contoh, chi (makan) menjadi chide (yang dimakan).
1.2 Masalah / Isu Pokok
Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini semakin banyak
orang yang tertarik belajar bahasa asing, terutama bahasa-bahasa yang digunakan secara
internasional. Bahasa Jepang termasuk salah satu bahasa yang paling diminati,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter