1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan properti yang pesat di Indonesia akhir dekade ini dan semakin banyaknya
kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal, membuka peluang bisnis baru untuk bergerak di
bidang properti. Banyak indikator yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari –
hari, seperti
banyaknya pembangunan rumah dan apartemen dengan harga yang murah dan terjangkau bagi
banyak kalangan konsumen. Selain itu, Banyak komponen penunjang kepemilikan rumah yang
menawarkan cara pembayaran yang mudah, seperti Kredit Kepemilikan Rumah, dimana hampir
sebagian besar bank di Indonesia mempunyai fasilitas ini dengan ketentuan yang bervariasi.
Selain itu, Produk properti berupa gedung perkantoran dan ruko juga mengalami
peningkatan pesat pada akhir dekade ini, Membuat bisnis properti semakin diminati oleh banyak
pengusaha dikarenakan keuntungan yang didapat lumayan besar dibanding dengan sektor usaha
lainnya. Ini bisa dilihat dari maraknya gedung perkantoran serta ruko tempat usaha yang
menjamur, khususnya di wilayah Jakarta ( Gedung Perkantoran ) dan pinggiran Jakarta (ruko),
sehingga tak heran bahwa bisnis properti ini di zaman sekarang sangat menggiurkan bagi
sebagian pengusaha.
Namun, di balik pesatnya bisnis properti, ada juga masalah –
masalah yang timbul
dimana jika tidak diatasi maka akan mengancam kelangsungan dari bisnis properti itu sendiri,
seperti jumlah tanah yang makin lama makin menipis, khususnya di daerah ibu kota (Jakarta),
sulitnya mendapatkan izin mendirikan bangunan dan surat –
surat dalam bidang perumahan,
  
2
serta saingan dalam bisnis properti yang makin hari makin banyak, selain itu proses bisnis pun
juga bisa ikut ambil bagian dalam ancaman dari kelangsungan perusahaan itu sendiri, dimana
proses bisnis yang kurang efisien dan kurang
efektif membuat perusahaan semakin tertinggal
jauh dari para kompetitor yang MUNGKIN sudah melakukan inovasi dalam proses bisnis yang
mereka jalankan dalam rangka memenangkan persaingan dengan para competitor
Maka dari itu, diperlukan perubahan proses bisnis (Bussiness Process Reengineering)
untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor dalam bisnis Properti ini, dan juga
mempermudah dalam pengurusan segala hal yang berhubungan dengan legalitas (perizinan
perumahan, tanah, dan kepemilikan), sehingga produktifitas perusahaan makin membaik yang
berujung pada efisiensi dan efektifitas sumber daya manusia dan waktu yang dikeluarkanpun
mampu dipangkas secara signifikan.
PT Nagamas Bangun Realty adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Property
Developer yang berdiri dari tahun 2003, namun baru secara resmi menjadi PT pada tahun 2012
dan didirikan oleh Bapak Eko Angkowidjojo selaku owner dari PT Nagamas Bangun Realty, dan
sudah membangun serta menjual lebih dari 500 unit rumah tinggal, termasuk apartemen dan ruko
serta berkontribusi dalam pengembangan rumah tinggal di Indonesia, terutama di Jakarta.
1.2 Ruang Lingkup
Dikarenakan banyak sekali cakupan –
cakupan yang ada dalam suatu bisnis properti,
maka penulis akan membahas cakupan berikut ini :
1.
Operasional
perusahaan PT Nagamas Bangun Realty, terutama mengenai proses
bisnis perusahaan.
  
3
2.
Perhitungan estimasi biaya dan waktu yang akan ditempuh dalam
pengimplementasian proses bisnis yang baru.
3.
Hanya melibatkan satu kegiatan proyek pembangunan saja untuk melakukan
perubahan proses bisnis (proyek pembangunan Villa Begawan Ciledug)
1.3 Tujuan
1. Mendapatkan proses bisnis yang lebih efektif dan efisien pada PT Nagamas Bangun Realty
2. Mengintegrasikan divisi – divisi perusahaan agar koordinasi terjalin dengan lebih baik lagi.
3. Meningkatkan produktifitas perusahaan.
1.4 Manfaat
1.
Mendapatkan pengetahuan tentang perubahan proses bisnis yang efisien dan efektif
2.
Mengetahui masalah-masalah yang biasa terjadi di dalam dunia bisnis,khususnya untuk segmen
properti dan hunian tempat tinggal
3.
Memahami tentang pengimplementasian strategi bisnis di zaman modern.
1.5Metodologi
Metodologi pengembangan proses bisnis PT Nagamas Bangun Realty, yang terdiri
dari :
a.
Organization foundation phase
yang di dalamnyaterdapatstrategiperusahaan,
Competitive Force, Value Chain.
b.
Process foundation phase yang didalamnyaterdapatProcess Improvement dan
SWOT Analysis
  
4
c.
BPM foundation phase di dalamnyaterdapatProcess Selection Matrix, Activity
Diagram, Process Worth Matrix, dan Activity Based Costing Matrix
d.
Improvement phase
di dalamnyahanyamembahascomparison with current
business process.
e.
People and Technology phase
di dalamnya hanya membahas tentang 
technologynyasaja.
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Skripsi ini disusun sebagai berikut :
BAB  1
Pendahuluan
Pada bab ini dijelaskan mengenai segala sesuatu tentang proses pembuatan
Skripsi yang dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : latar belakang, ruang
lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan.
BAB 2 
Landasan Teori
Pada bab ini dijelaskan tentang berbagai macam teori – teori yang mendukung
untuk pembuatan skripsi (berisi teori yang umum maupun teori yang berkaitan
dengan topik pembahasan skripsi)
BAB 3 
Analisis Sistem Berjalan
Pada bab ini dijelaskan tentang analisis mengenai sistem yang sedang berjalan
pada perusahaan, sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, masalah,
serta solusi pemecahan masalah
  
5
BAB 4 
Perancangan Bussiness Process Reengineering
Pada bab ini dijabarkan mengenai perkembangan sistem yang sedang berjalan di
PT Nagamas Bangun Realty sehingga proses bisnis yang baru dapat memecahkan
masalah
BAB 5 
Simpulan dan Saran
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya , maka pada bab ini akan
diberikan kesimpulan berdasarkan perancangan yang
telah dibuat, serta saran
untuk pengembangan proses bisnis di masa depan.