![]() 7
tersebut, 8.864 diantaran ya digelar oleh organisasi internasional dan 1.454 lainnya
termasuk pertemuan internasional lainnya.
Tabel 1.2 Market Share per Benua (Versi UIA, 2010)
Eropa
53,8%
Asia
19,9%
Amerika (Utara dan Selatan) 19,2%
Afrika
3,9%
Australasia/Pasifik
3,2%
Sumber : UIA (Union Internastional Association)
Kompleksnya permasalahan pembangunan dan globalisasi juga turut memicu
tingginya perkemban gan demand (permintaan) terhadap industri MICE. Kebutuhan
untuk melakukan berbagai negosiasi, konsolidasi, dan berbagai agenda pertemuan
semakin meningkat. Peningkatan kebutuh an tersebut pada akhirnya akan
menciptakan dampak ekonomi yang signifikan terhadap daerah setempat dengan
adanya kunjungan delegasi MICE.
Lahirn ya berbagai festival, pesta masyarakat, eksibisi olah raga, perayaan-
perayaan ulang tahun, dan lainn ya, bahkan telah mendapat dukun gan p emerintah
maupun swasta di berbagai daerah, sebagai bagian dari strategi pembangunan
ekonomi, nation and character building dan pemasaran destinasi.
Pertumbuhan event global, khususnya sp ecial event, saling b erpengaruh
terhadap sejarah manusia dan bagi semua budaya. Tradisi event modern yang tumbuh
dan berkembang di berbagai negara dimulai dari event traditional berabad-abad lalu.
Namun, belum diketahui kapan tepatnya sebuah event yang diselen ggarakan secara
profesional dilaksanakan. Sepanjang abad ke-20, perubahan dalam masyarakat
dicerminkan oleh perubahan dalam gaya event-event publik (Jhonny Allen, 2002).
Sejak penyelenggaraan konferensi internasional pertama di Vienna tahun
1814, bisa dikatakan konferensi dan event telah tumbu
menjadi kekuatan besar
pariwisata maupun ekonomi dunia. Perkemban gan terakhi
menunjukan, hampir
setiap keahlian khusus memiliki asosiasi tersendiri yan
menyelenggarakan satu
atau lebih pertemuan. Kebanyakan asosiasi menggelar pertemua
yang berulang
|