Home Start Back Next End
  
sedangkan  pada  tahun  2012  Indonesia  menempati  peringkat  11  dengan  jumlah 
penyelenggaraan  meeting  sebanyak  73  internasional  meeting.  Berdasarkan  data-data  
perkembangan  yang  cuk up  signifikan  tersebutlah  yang  membuat  kami  melihat  hal 
tersebut  sebagai  pelu ang  dari  industri  yang  menjanjikan.  Dan  dengan  data  diatas, 
dapat  mendeskripsikan  bahwa  industri  MICE  mengalami  pertumbuhan  yang  cukup 
baik, sehingga dapa dijadikan suatu usaha yang potensial. 
Terdapat  beberapa  faktor  pendorong  lain  yang  men yebabkan  cepatnya 
pertumbuhan  industry  MICE  global  berdasarkan  kebutuhan  terkini,  Julie  Spiller 
(2004) memberikan penjelasan sebagai berikut : 
1.  Ekspansi  pemerintahan  dan  semi-pemerintahan,  bersama-sama  dalam 
kebutuhan  pertemuan  yang  semakin  meningkat  antara  sektor  publik  dan 
swasta 
2.  Pertumbuhan  perusahaan  multinasional  dan  lembaga-lembaga  Pannational, 
yang membutuhkan  lebih banyak pertemuan  yang sifatnya interdepartemental 
dan interregional; 
3.  Perkembangan  kebutuhan  asosiasi,  perusahaan-perusahaan,  kelompok-
kelompok profesional 
4.  Perubahan  dalam  teknik  penjualan  (sales),  yang  menggunakan  event 
peluncuran  produk  (product  launches)  dan  promosi  penjualan  (sales 
promotion) 
5.  Meningkatnya kebutuhan  akan pentin gn ya informasi dan metode  yang selalu 
diperbaharui  dalam  kaitannya  dengan  pelatihan  manajemen  (management 
training),  keberlanjutan  pengembangan  profesionalitas,  dan  kehadiran  dalam 
pertemuan ad-hoc maupun yang terjadwal (ad-hoc schedule meetings) 
6.  Kebutuhan  akan  spesialisasi  subjek  sebuah  konferensi  memungkinkan 
seorang ahli untuk menyampaikan informasi kepada sejumlah besar orang. 
Peserta  MICE  pada  umumn ya  adalah  anggota  asosiasi  dan  individu  yang 
memiliki  intergritas  dan  kapabilitas  dalam  pengambilan  kebijakan,  berasal  dari 
kalangan  menengah  ke  atas,  dengan  perekonomian  yang  cukup  mapan  sehingga 
pembelanjaan  yan g  dikeluarkan  lebih  besar,  mencapai  3  sampai  4  kali  lipat  lebih 
besar  dari  wisatawan  biasa.  Rata-rata  pengeluaran  peserta  wisata  konvensi  di 
Indonesia mencapai kurang lebih 900US$ per hari (Badan Pusat Statistik, 2013). 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter