Home Start Back Next End
  
dengan  bahasa  Indonesia,  dalam  bah asa  Jepan g  juga  terd apat  unsur   pembentuknya, 
yaitu  terdap at  tata bahasa  (bunpou/ ),   kalimat  (bun/ ),  kosa  kata  (tango/ ), 
dan  sebagainya.  Dalam  bahasa  Jepang,  terdapat  banyak  sekali  tata  bahasa  yan g 
sangat  berbeda  dalam  bahasa  Indonesia,  oleh  karena  itu  pemelajar bahasa  Jepang  di 
Indon esia  mengalami  beberapa  kesulitan  dalam  mempelajari  bahasa  Jepang,  mulai 
dari  cara  penulisan samp ai  intonasi. Banyak  hal  yang menjadi  faktor kesulitan dalam 
bahasa  Jepan g,  namun  karena  hal  –  hal  tersebutlah  yang  membuat  b ahasa  Jepang 
menjadi menarik untuk dipelajari. 
Contoh  kesulitan  dalam  bahasa  Jepang  adalah  penggunaan  partikel  (joshi/
)  dalam  bahasa  Jepang.  Dalam  bahasa  Jepang,  terdapat  salah  satu  unsur  penting 
pembentuk kalimat,  yaitu  partikel  atau joshi. Dalam kalimat  bahasa  Jepang,  terdapat 
penggunaan  partikel  di  setiap  kalimatnya,  dan  satu  partikel  bahasa 
Jepang  biasanya 
memiliki  fungsi  lebih  d ari  satu  tergantung  penggunaann ya  pada  kalimat.  Partikel 
dalam  bahasa  Jepang  memiliki  fungsi  yang  penting  pada  kalimat,  seperti  untuk 
menunjukkan  subjek,  objek,  predikat,  dan   hal  –  hal  lain  yang  membentuk  suatu 
kalimat. Sebuah  partikel  tidak dapat berdiri  sendiri,  tetapi  harus menempel  pada  kata 
lain  baru  partikel  tersebut  dapat  diketahui  fun gsinya.  Oleh  k arena  itu,  penggunaan 
partikel  dalam  bahasa  Jepang  terkesan  lebih  rumit  dan  lebih  sulit,  terlebih  lagi  bagi 
pemelajar  bahasa  Jepang  yang  tidak  terbiasa  dengan  penggunaan  p artikel  di  bahasa 
ibu, contohnya adalah bahasa Indonesia.  
Satu  partikel  (joshi/ )  dalam  bahasa  Jepang  memiliki  beberapa  fungsi 
yang  berbeda,  namun  ad a  juga  beberapa partikel  yang  memiliki  fun gsi  yang h ampir 
mirip  satu  sama  lainn ya.  Hal  inilah  yang  membuat  bahasa  Jepang  menjadi  lebih 
rumit  dibandingkan  bahasa  lainnya.  Salah  satu  contoh  partikel  bahasa  Jepang  yang 
memiliki  fungsi  lebih  dari  satu  adalah  partikel  “no”  ( ).  Dalam  buku  “Nihongo  no 
JOSHI  PARTIKEL  Bahasa  Jepang”,  fungsi  partikel  “no”  memiliki  9  fungsi,  dan 
fungsi  –  fun gsi ini dapat  dibedakan  tergantung kalimatnya. Fungsi d ari  partikel “no” 
yang pertama adalah fungsi  untuk menunjukkan “kepun yaan ; punya ; milik”. Fungsi 
“kepunyaan”  ini  tidak  terbatas  untuk  menunjukkan  kepunyaan  dari  manusia  saja, 
tetapi juga bisa menunjukkan “kepunyaan” dari binatang, maupun benda mati.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter