![]() BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan
Seiring dengan masuknya Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN
2015 menda tang, maka pela ku usaha kecil dan menenga h atau UKM memang
dituntut untuk melengkapi perusa haan mereka dengan fasilitas elektronik dalam
mela kuka n transaksi baik menggunakan e -mail, website ata upun telepon,
Seba gaimana diketahui dari data Badan Pusat Statistik 2012, terdapat 55,2 juta
UKM. Seluruh usaha tersebut memberikan kontribusi ke produk domestik bruto
(PDB) sebesar 57,9 persen, dan menyerap 97,2 persen angakatan kerja.
Transaksi yang menggunakan media elektronik ata u e-Commerce memang
memiliki banyak keuntunga n seperti aliran pendapatan baru yang mungkin lebih
menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional,
meningkatkan pangsa pasar, menurunkan biaya operasional, melebarkan jangkauan,
meningkatkan customer loyality, memperpendek waktu produksi dan sebagainya.
Namun, pada kenyataannya, penggunaan ternyata e-Commerce tidak selamanya
memiliki dampak menguntungkan, terdapat beberapa kerugian yang mungkin terjadi
sebagai akibat dari penerapan e-commerc e seperti Kehilangan segi finansial secara
langsung karena kecurangan, pencurian informasi rahasia yang berharga,
penggunaan akses ke sumber ole h pihak yang tidak berhak dan sebagainya. Dari hal-
hal tersebut, maka penerapan e-Commerce pada sebuah perusahaan memang harus
ditinja u lebih lanjut agar pe nerapan tersebut dapa t memaksimalkan kinerja
perusahaan.
e-Commerce itu sendiri menurut Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T.
Liang, D. Turban (2012:38), mencakup proses pembelian, penjualan, tra nsfer, atau
pertukaran produk, layanan atau informasi me lalui jaringan komputer, termasuk
inte rnet. Dari uraian tersebut, ma ka da pat disimpulkan bahwa e-Commerce
merupakan sistem pembelanjaan dimana tidak terjadi tatap muka anta ra pe njual dan
pembeli saat proses transaksi berjalan, oleh karena itu, kepercayaan menjadi salah
satu faktor penting dalam penerapa n e-Commerc e. Saat kepercayaan telah tumbuh,
maka besar kemungkinan konsumen akan setia de ngan alat elektronik yang menjadi
1
|
![]() 2
media penghubung dengan perusahaan. Salah satu media penghubung te rse but
adala h website dan e-mail.
Saat ini, sudah banyak perusahaan yang me nerapkan e -Commerce dalam
kegiatan transaksi mereka, terutama perusahaan-perusahaan besar yang telah
memiliki kios-kios yang memang nyata dan dapat digapai oleh konsumen. Dengan
penerapan tersebut, maka konsumen tidak perlu
datang ke kios untuk menikmati
produk dari perusa haan. Tidak terke cuali perusahaan-perusahaan distributor yang
memiliki konsumen tersebar di seluruh Indonesia.
PT Putra Jaya Makmur Sentosa merupakan salah satu perusahaan distributor
produk makanan ringan di Indonesia yang memenuhi kebutuhan makanan ringan dan
menjual produk tersebut kepada distributor-distributor se perti Pancake and topping,
cake, desse rt and gravy. Be rala mat di Jala n raya Joglo puri botanical blok I-10 no 58,
Jakarta Barat 11640, perusahaan ini telah berdiri sejak ta hun 2003. Melihat
perkembangan dari perusahaan ini, maka pa da tahun 2010, PT Putra Jaya Makmur
Sentosa mulai mengembangkan sistem e-Business dengan mengandalkan e-Mail
untuk berkomunikasi dengan distributor dan pelanggan.
Permasalahan yang dialami oleh PT Putra Jaya Makmur Sentosa adalah dimana
menurut wawancara kepada Ibu Devi Julistiani Dewi selaku manager ope rasional,
minat distributor dan pelanggan untuk menggunakan sistem e-Mail yang
dikemba ngkan oleh PT Putra Jaya Makmur Sentosa terus mengalami penurunan.
Alamat e-mail dari PT Putra Jaya Makmur Sentosa itu sendiri adalah
sales@putrajayatrading.com Rendahnya minat pe ngguna an e-Mail
dibuktikan
dari tingkat komunikasi yang dijalankan oleh distributor d
pelanggan mayoritas
mengguna kan telepon dan sistem konvensional (face to face).
ini dapat
dibuktikan dari tabel be rikut:
Tabel 1.1. Sistem Komunikasi PT Putra Jaya Makmur Sentosa
Tahun Telepon e-Mail Face -to-Face
2009 117 - 94
2010 73 104 32
2011 77 82 41
2012 84 51 49
2013 91 19 57
Sumber: Data se kunder, PT Putra Jaya Makmur Sentosa
|
3
Dari tabel di atas, terlihat bahwa pengadaan sistem e-Mail pada tahun 2010 tidak
memberikan dampak signifikan karena distributor dan pelanggan tetap lebih memilih
untuk kembali menggunakan sistem telepon dan sistem face-to-face dibandingkan
dengan menggunakan siste m e-Mail. Kerugia n tentu saja di alami oleh PT Putra Jaya
Makmur Sentosa dikarenakan PT Putra Jaya Makmur Sentosa telah meramalkan
bahwa sistem terse but dapa t sukses dijalankan namun ternyata tidak membawa
perubahan signifikan, kerugian utama yang dirasakan oleh PT Putra Jaya Makmur
Sentosa adalah sistem kerja internal dalam perusahaa n menjadi tidak efektif dan
lebih lambat dikarenakan input data pemesanan tida k secara otomatis sehingga
menimbulkan pemborosan waktu. Dari uraia n di atas, dapat dipastikan masalah yang
dihadapi oleh PT Putra Jaya Makmur Sentosa adalah permasalahan mengenai minat
distributor dan pelanggan untuk menggunakan sistem e-Mail secara be rkepanjangan,
a tau dalam istilah e-Business sering disebut sebagai reuse intention. Re-use intention
itu sendiri menurut Anderson & Srinivasan (2003) adalah sikap menyenangkan dari
konsumen atas sistem e-commerce dan pada akhirnya akan menghasilkan
penggunaan dan pembelian be rulang.
Selanjutnya, penelitian ini dilanjutkan dengan mencari hal-hal yang diduga
mempengaruhi turunnya minat distributor dan pelanggan dalam menggunakan e-
Mail untuk memesan dan berkomunikasi dengan pihak perusaha an, dan indikasi awal
yang ditemukan adalah buruknya kualitas pelayanan yang diberikan melalui sistem
e -Mail. Indikasi-indikasi yang ditemukan adalah dimana respon balasan dari e-Mail
PT Putra Jaya Makmur Sentosa cenderung lambat dan customer service
dari e-Mail
sering menanyakan kembali pemesanan yang sebenarnya telah dilakukan
sebelumnya. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil wawanca ra kepada 43 dari 78 pihak
distributor yang rata-rata menyatakan hal serupa. Kualitas pela yanan atau e-Service
Quality menurut Para suraman et. al (2005) adalah suatu tingkat sebuah website
secara efektif dan efisien memfasilitiasi pembelanjaan, proses penyerahan produk
dan jasa serta intera ksi. Melihat dari fokus penelitian ini, maka e-Service Quality
a kan difokuskan pada layanan ya ng diberikan melalui sistem e-Ma il. Menurut
penelitian yang dijalankan oleh Spiros Gounaris, Sergios Dimitriadis, Vlasis
Stathakopoulos (2010) dijelaskan bahwa mema ng e-Service Quality dapat
mempengaruhi minat individu untuk tetap menggunakan sebua h sistem dimana
dalam penelitian ini, sistem difokuskan pada e -Mail.
|
4
Indikasi kedua yang diduga menja di penyebab renda hnya intensi untuk tetap
mengguna kan e-Ma il adalah sistem Relationship Marke ting yang diterapkan
perusahaan sangat buruk. Hal ini dibuktikan dari bebera pa hal se perti sistem
potongan ha rga dimana untuk mendapatkan potongan harga, distributor harus
memesan produk dalam kuantitas sangat banyak, selain itu, distributor juga sering
salah dalam mengirimkan kartu-kartu ucapan, terutama dalam mengirimka n
ucapan
tanda terima kasih melalui e-Mail. Selanjutnya bukti lain juga ditemukan dimana
sistem memesan melalui e-Mail pada dasarnya bersifa t sangat kompleks karena
perusahaan harus mengisi sendiri pemesanan yang dilakukan dimana output dari list
pemesa nan berbentuk word doc ument. Menurut Hsieh et al. (2005), ketiga indikasi
tersebut merupakan indikasi pembentuk relationship marketing dimana relationship
marketing itu sendiri menurut Kotle r (2010), relationship marketing adalah proses
mengelola informasi rinci tentang ma sing-masing pelanggan dengan program-
program loyalita s demi memaksimalkan kesetiaan pela nggan.
Me liha t dari konsep tersebut, maka dapat dijabarkan bahwa ada dua hal yang
diduga menjadi penyebab permasalahan pada perusahaan ya
dimana e-service
quality dan relationship mark eting diduga menyebabkan rendahn
reuse intention
sehingga sela njutnya penelitia n ini akan dilanjutkan dengan jud
Pengar uh e-
Service Quality dan Relationship Marketing ter hadap e-Mail Re
Intention
pada PT Putra Jaya Makmur Sentosa
1.2. Formulasi Masalah
Dari uraian la tar belakang di atas, maka formulasi masalah dalam penelitian
ini dapat dijabarkan se bagai berikut:
1. Apakah e -Service Quality memiliki pengaruh yang signifikan te rhada p e-Mail
reuse intention pada PT Putra Jaya Makmur Sentosa?
2. Apakah Relationship Marketing memiliki penga ruh yang signifikan terhadap
e -Mail reuse inte ntion pada PT Putra Jaya Makmur Sentosa?
3. Apakah e-Service Quality dan Relationship Marketing secara simultan
memiliki pengaruh ya ng signifikan terhadap e-Mail reuse inte ntion pada PT
Putra Jaya Makmur Sentosa?
4. Apakah terdapat kesenjanga n anta ra tingkat harapan dan kenyataan e-Service
Quality pada PT Putra Jaya Makmur
Sentosa?
|
![]() 5
1.3. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
Ruang lingkup dala m penelitian ini a dalah website pa da PT Putra Jaya
Makmur Sentosa yang beralamat di Jalan raya Joglo blok I, 10 no 58, Jakarta Barat
11640. Penelitian ini membahas mengenai kualitas pelayanan melalui e-Mail,
relationship marketing se rta minat untuk terus menggunakan sistem e-Mail a ntara
perusahaan dengan distributor.
1.4. Tujuan Penelitian
Da ri formulasi masalah dan ruang lingkup serta batasan penelitian di atas,
maka tujua n da ri penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh e-Service Quality te rhadap e-Mail reuse
intention pada PT Putra Jaya Makmur Sentosa
2. Untuk mengetahui pengaruh Relationship Marketing terhada p e-Mail reuse
intention pada PT Putra Jaya Makmur Sentosa
3.
Untuk menge tahui pe ngaruh e-Serv ice Quality dan Relationship Marketing
secara simultan te rhadap e-Mail reuse intention pa da PT Putra Jaya Makmur
Sentosa
4. Untuk mengetahui kesenjangan antara tingkat harapa n dan kenyataan e-
Service Quality pada PT Putra Jaya Makmur
Sentosa
1.5. State of the Arts
Penelitian ini juga didasari a tas beberapa pene litian se
lumnya yang
mendukung konsep penelitian ini seba gai berikut:
Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu
Nama, Tahun Judul
Hasil
Jamie Murphy, Roland
Sche gg, Doina Olaru,
Charles F. Hofacker,
(2011)
Exploring Email Service
Quality (EMSQ) Factors
Penelitian ini menjelaskan
ba hwa pada dasarnya
kualitas pelayanan dapat
dinilai melalui e-Mail
secara khusus. Hal ini
memperkuat landasan
pe nelitian ini mengenai
|
![]() 6
kualitas pelayanan melalui
e-mail
Dirk Brunnberg, Peter A.
Gloor, Gianni Giacomelli Satisfaction through (e-
(2013)
Predicting Client
mail) network analysis:
The communication score
card
Penelitian ini menjelaskan
bahwa kepuasa n rekan
bisnis melalui sistem e-
mail dalam berkomunikasi
dapat dijelaskan
menggunakan dimensi Net
Promoter Score.
Hsin Hsin Chang, Hamid
Rizal, Hanudin Amin
(2013)
The determinants of
consumer behavior
towards email
advertisement
Results from a survey of
221 Internet users in
Taiwan indicate that
values and attitudes
toward, and the perceived
intrusiveness of, email
advertising significantly
affect consumers
behavioral dispositions
toward email advertising
|