15
2.2.12 Karakteristik Job Order Costing
Menurut Bastian, Nurlela (2013, p61)
a.
Sifat proses produksi yang dilakukan putus putus dan tergantung pada
pesanan yang diterima.
b.
Spesifikasi dan bentuk produk tergantung pada pemesan.
c.
Pencatatan biaya produksi masing masing pesanan dilakukan pada kartu
biaya pesanan secara terperinci untuk masing masing pesanan.
d.
Total biaya produksi untuk setiap elemen biaya dikalkulasi setelah
pesanan selesai.
e.
Biaya per unit dihitung, dengan membagi total biaya produksi yang
terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead dibebankan dengan total unit yang dipesan.
f.
Produk yang sudah selesai dapat disimpan digudang dan langsung
diserahkan pada pemesan.
2.2.13 Pengertian Harga Pokok Produksi
Menurut Sofia, Septian (2013, p13) harga pokok produksi adalah
biaya barang yang dibeli untuk di proses sampai selesai, baik sebelum
maupun selama periode akuntansi berjalan.
2.2.14 Pengertian Metode Full Costing
Dalam menghitung harga pokok produksi Menurut Ony, et al
(2012,
p15) “Full costing
merupakan metode penentuan harga pokok produksi
memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik baik yang berperilaku variabel maupun tetap”.
2.2.15 Pengertian Varians
Menurut Armanto (2013, p155) “ Varians
atau selisih adalah
perbedaan antara suatu rencana atau target dari suatu hasil. Varians
memberikan indikasi atau suatu peringatan bahwa operasi tidak berjalan
sebagaimana yang direncanakan. ”
|