1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seni tari merupakan ekspresi yang diungkapkan oleh jiwa seseorang
melalui gerakan tubuh yang diiringi musik tertentu sesuai dengan ekspresi yang
ingin disampaikan.  Manfaat menari yang pertama adalah sebagai hiburan dengan
tujuan untuk menghibur yang menyaksikan tarian tersebut dan yang kedua adalah
sebagai sarana komunikasi, yaitu dengan tujuan gerakan yang ditampilkan
membawa pesan-pesan yang harus bisa dipahami penonton.
Di Indonesia sendiri mengenal berbagai macam jenis tarian yang
mencerminkan kekayaan & keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia
yang dinamakan Tari Tradisional yang sudah dikenal sejak dahulu kala.
Seiring
berjalannya waktu, serta pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia, maka
lahirlah Seni Tari Kontemporer yang meminjam banyak pengaruh dari luar, salah
satunya adalah jenis tarian yang dinamakan Hip Hop Dance
Hip Hop
sebenarnya berasal dari kosakata Afro-Amerika, yakni hip
yang
secara harfiah dapat diartikan sebagai "memberitahu" atau "sekarang" dan akhiran
hep. Asal mula Hip-Hop itu sendiri hadir pertama kali dari The Bronx di kota New
York dan Hip-Hop di perkenalkan oleh orang Afro-Amerika, Grandmaster Flash
dan The Furious Five. Hip Hop dance atau dikenal juga dengan street dance
ini,
berhubungan dekat dengan musik hip hop yang sedang ngetren di era 1970-an.
Hip Hop dance ini semakin menyebar dan mulai dikomersilkan lewat film-
film bertemakan dance pada tahun 1990-2000an seperti The Grind, Planet B-Boy,
Dengan menyebarnya
culture
hip hop
serta hip hop
dance
pada masyarakat
diseluruh dunia, maka semakin banyak masyarakat yang mulai belajar menari
terutama dengan genre Hip Hop
ini. Maka seiring berjalannya waktu menari
telah
  
2
menjadi bagian dari gaya hidup seseorang terutama kaum muda mudi, dimana tari
sebagai ajang untuk pencarian jati diri seseorang.
Dengan menari, seorang individu/ kelompok dapat menunjukkan
kualitas/kemampuan yang dimiliki terhadap penonton maupun lawannya dalam
sebuah kompetisi. Kompetisi/pertunjukan menari pada zaman ini, sangat diminati
oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa, yang
berlomba-lomba mencari pengakuan diri dari seni yang satu ini. Sudah banyak jenis
kompetisi nasional dan internasional yang dibuat untuk mengadu bakat yang
dimiliki oleh anak-anak muda diseluruh dunia, seperti So You Think You Can
Dance, Gatsby Dance Competition dan masih banyak lagi.
Untuk menunjang kualitas tarian Hip Hop
yang akan ditampilkan, maka
dibutuhkan tempat khusus untuk berlatih dan menggali potensi dari individu
masing-masing. Maka dari itu dibutuhkan sekolah non formal atau sekolah/sanggar
tari dengan kualitas yang baik, terutama sanggar tari dengan genre yang spesifik
sehingga anak didiknya lebih fokus dan lebih mendalami genre tersebut yaitu genre
Hip Hop. Dalam mendalami Hip Hop
dance pun harus dimulai dari basic
hingga
advance, sehingga kelas pun beragam dan begitu pula usia peserta yang mengikuti
kelas. Selain itu dalam dunia tari
tidak hanya membutuhkan koreografi yang baik
saja, namun sarana berlatih juga merupakan faktor penting penunjang kualitas
penari.
Minimnya tempat untuk berlatih menari di Indonesia, membuat potensi
yang dimiliki anak-anak Indonesia menjadi kurang maksimal. Fasilitas yang kurang
seperti ruang studio tari yang sempit sehingga tidak dapat menampung kapasitas
yang banyak, penghawaan yang kurang baik sehingga latihan menjadi tidak nyaman
dan cepat letih. Kurangnya fasilitas penunjang seperti area tunggu saat menunggu
kelas atau untuk bersistirahat serta area penyimpanan barang pribadi yang tidak
teratur.
Dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi, penulis menyadari bahwa
pentingnya sekolah tari Hip Hop
dengan fasilitas yang baik dapat menunjang
kemampuan dan kualitas penari. Sebagai desainer interior maka harus bisa
  
3
memecahkan masalah dan memberi solusi yang terbaik untuk memudahkan
pengguna melakukan aktifitas dan memenuhi kebutuhannya.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana merancang sebuah Pusat tari hip hop dengan fasiltas yang
dapat memenuhi seluruh kebutuhan dan aktivitas
pihak yang terlibat di
dalamnya.
2.
Bagaimana merancang interior Pusat tari hip hop yang memiliki standar
kualitas sebagai sanggar tari yang baik sehingga dapat memaksimalkan
pembelajaran tari bagi para pengguna. 
3.
Bagaimana merancang interior Pusat tari hip hop yang memiliki atmosfer
dan ambiance budaya hip hop agar pengguna yang terlibat di dalamnya
semakin tfokus dalam menekuni tari hip hop. 
1.3 Tujuan Perencanaan
1.
Merancang interior
Pusat tari hip hop
yang memiliki fasilitas lengkap
sehingga dapat memenuhi aktivitas yang dilakukan pengguna. 
2.
Merancang interior sebuah Pusat tari hip hop yang
modern serta 
memiliki
konsep street style yang kental dengan budaya hip hop.
3.
Merancang interior
Pusat tari hip hop yang memiliki standar kualitas
sanggar tari yang baik sehingga dapat memaksimalkan pembelajaran tari
bagi para pengguna.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
1.4.1   Kawasan Penelitian
Penelitian dilakukan pada
3 sekolah tari di Jakarta yaitu
Steps Dance
Academy di Jakarta Pusat, Forever Dance Center di Jakarta Timur dan
Gigi Art of Dance di Jakarta Selatan
  
4
1.4.2   Batasan Penelitian
1.
Company Profile, job desk, jumlah karyawan, aktivitas-fasilitas   
karyawan dan pengguna.
2.
Kuisioner yang akan diajukan kepada murid sanggar tari.
3.
Pembagian ruang dan kebutuhan ruang yang diperlukan dalam sebuah
sanggar tari.
4.
Flow activity yang terjadi di sebuah sanggar tari.
5.
Kebutuhan ruang yang dibutuhkan dalam sebuah sanggar tari.
1.5 Kontribusi Perencanaan
1.
Bagi mahasiswa Binus University agar dapat menambah wawasan terkait
Pusat tari hip hop.
2.
Bagi pemilik maupun calon pemilik Hip Hop Dance Center diharapkan
perancangan ini dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam
pembuatan Pusat tari hip hop
1.6  Metode Pengumpulan Data
Penulis mendapatkan materi dalam laporan ini dengan menggabungkan
metode kualitatif dan kuantitatif
mengenai Pusat Tari Hip Hop  yang kemudian
data-data tersebut dianalisa kembali. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penulisan skripsi ini adalah :
1.
Studi Literatur
Merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dipergunakan untuk
memperoleh data secara teoritis yaitu dengan mempelajari buku-buku, catatan
kuliah, majalah dan browsing internet berkaitan dengan pembahasan Tugas Akhir
ini.
2.
Wawancara
Mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan
pihak sanggar tari yang akan disurvey. Informasi tersebut berupa kebutuhan
pengunjung dan kebutuhan lainnya
  
5
3.
Kuesioner
Mengumpulkan data dengan menyebar kuesioner kepada pihak-pihak
terkait untuk mendapatkan data-data sesuai yang diinginkan
4.
Studi Lapangan
Penulis melakukan survey lapangan untuk mendapatkan data-data dengan
melakukan pengamatan langsung di lokasi tentang kondisi lapangan. Dari data
tersebut mencakup foto, aktivitas yang dilakukan karyawan dan pengguna, fasilitas
yang dibutuhkan sebuah sanggar tari dan flow activity yang baik.
1.7  Sistematika Penulisan
1.
BAB I. PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang pemilihan proyek, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan perancangan, kontribusi penelitian, ruang lingkup
penelitian, metode pengumpulan data, kerangka pikir, tinjauan pustaka, dan
sistematika penulisan
  
2.
BAB II. LANDASAN TEORI
Berisi tinjauan umum dan tinjauan khusus. Tinjauan umum 
mengenai
teori yang digunakan dan keterkaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Bab
ini menjabarkan teori yang akan digunakan untuk membantu penelitian yang akan
dilakukan. Penjelasan Pusat tari hip hop secara umum mulai dari definisi, fungsi,
jenis-jenis, sarana dan prasarana, serta semua hal-hal umum yang berkaitan
dengannya.
Tinjauan khusus Berisi tinjauan data-data proyek sekolah tari yang di
survey
dan
diambil lebih spesifik. Terkait dengan sejarah, visi dan misi,
kebutuhan ruang, jumlah karyawan  dan sebagainya.
3.
BAB III. ANALISA DATA
Berisi analisa dari data-data yang diperoleh. Bab ini akan memberikan
analisa dari rumusan masalah, analisa loksi perancangan sampai analisa zoning
dan grouping pada denah.
  
6
4.
BAB IV. KONSEP
Berisi penjelasan konsep desain yang diambil disertakan dengan setiap
konsep lain yang mendukung
5.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran dari penelitian yang diakukan. Sarana yang
telah dilakukan pada Bab I -
IV akan diringkas dan dijabarkan di Bab V
untuk
mendapatkan kesimpulan dari semua data yang telah didapatkan