1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Penelitian
Di era globalisasi saat  ini, perkembangan teknologi semakin berkembang
dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi
maka juga
berpengaruh pada kecepatan penyampaian pesan informasi baik dari dalam negeri
maupun luar negeri yang dapat disampaikan dalam waktu beberapa menit saja. Tidak
cukup dengan hanya kecepatan saja, informasi yang sampai ke audience pun semakin
jelas dan lengkap dengan efek kombinasi audio –
visual melalui teknologi satelit
melalui media televisi. Perkembangan televisi di Indonesia sendiri juga sangat pesat,
maka tak heran banyak media –
media bersaing untuk menarik perhatian audience
dengan memberikan program-proram dengan berbagai tayangan dengan tujuan untuk
menarik perhatian dan mempengaruhi masyarakat.  
Televisi merupakan media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi
favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu
merefleksikan kehidupan sehari-hari masyarakat. Menurut Damayanti
(2010: 5),
kekuatan televisi dibandingkan dengan media lainnya adalah kemampuannya untuk
membawa penonton ke lokasi kejadian dengan menggunakan gambar. Gambar yang
dikombinasikan dengan suara alami adalah faktor yang membuat televisi
memberikan pengaruh atau dampak yang sangat kuat pada penonton. Hal ini yang
menyebabkan masyarakat sangat percaya, dan bergantung pada televisi. Dengan
kepercayaan dan ketergantungan masyarakat pada televisi maka secara tidak disadari
masyarakat pun mudah terpengaruh oleh isi tayangan di
televisi. Hal inilah yang
menyebabkan banyak pengusaha tertarik untuk mengembangkan bisnis media
elektronik tak terkecuali para politikus pejabat Negara. Dengan diikuti kemajuan
teknologi yang semakin pesat pemikiran masyarakat pun juga ikut semakin kritis
menuntut program-program televisi yang lebih menarik.
  
2
Masyarakat yang semakin kritis menuntut program televisi yang menarik
membuat dunia penyiaran televisi terus mengalami perkembangan kearah yang lebih
modern. Pengetahuan manusia yang terus bertambah, diikuti dengan daya kreatifitas
manusia yang semakin tinggi, maka praktisi-praktisi televisi dituntut untuk memiliki
kreatifitas, inovasi, dan pola pikir yang terbuka dengan tujuan untuk dapat
memuaskan pemirsa. Banyak program-program acara televisi yang diproduksi
dengan jenis dan format yang baru, tidak heran jika kini acara di televisi sangat
bervariasi, pemirsa ditawarkan dengan beragam acara yang unik, menarik, inovatif
dan kreatif, baik dari segi isi maupun dari sisi pengemasannya.
Salah satu program
televisi yang banyak diminati oleh pemirsa terutama
untuk kalangan menengah ke atas adalah program berita. Menurut Assegaf (dalam
Sumadiria 2005: 64-65) Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termassa,
yang dapat menarik perhatian pembaca atau penonton, karena sesuatu yang luar
biasa, penting, mencakup sisi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan.
Jenis-jenis berita diantaranya terdapat berita hangat (hard news),berita ringan(soft
news), feature dan dokumenter. Diantara beberapa jenis berita tersebut berita hangat
atau hard news sering dijadikan program utama disetiap stasiun televisi khususnya
untuk televisi berita seperti Berita
Satu News Channel, Metro TV, TV One, dan
Kompas TV. Contoh nama program yang ada seperti Jurnal Siang, Metro Hari Ini,
Kabar Petang, dan Kompas Siang.
Tetapi saat ini dengan banyaknya stasiun televisi yang ada di Indonesia dan
rata-rata disetiap stasiun televisi memiliki program berita hard news, maka sering
kali dulunya banyak pemirsa yang terkadang bosan dan muak dengan pemberitaan
yang ada yang terkesan monoton dan berulang-ulang,
karena rata-rata peristiwa
hangat yang ditayangkan adalah sama. Misalnya ketika terjadi kasus seperti Korupsi.
Berita yang ditanyangkan berulang-ulang dan sama, hanya focus pada segi isi, dan
kurang dikemas secara lebih menarik. Tetapi dengan adanya tuntutan masyarakat
yang kritis seperti yang telah dikatakan diatas tadi, maka saat ini mulai muncul
progrom berita hard news yang telah dikemas menjadi lebih menarik, luwes dan
menghibur. Memang fungsi program berita bukan hanya untuk menginformasikan
saja tetapi seharusnya juga dapat untuk menghibur pemirsanya.
  
3
Hard news, adalah berita penting yang harus disampaikan langsung ke publik. Berita
jenis ini tidak bisa ditunda pemberitaanya karena akan cepat basi. 
Kadang penulisan berita macam ini juga disebut breaking news, spot news, atau
straight news (Silvanus Alvin, 2009).
Fokus pembahasan pada penelitian ini adalah tentang sebuah program berita
hangat di BeritaSatu News Channel, yaitu:
“PRIME TIME”. PRIMETIME
merupakan salah satu program unggulan Berita
Satu News Channel. Sesuai
namanya, program ini disiarkan pada jam unggulan, mulai Pukul 17.00-20.00 WIB
setiap hari dari Senin hingga Minggu. 
Program lain yang hampir sama dengan PRIME TIME dan bisa menjadi
program pesaing adalah program Metro Hari Ini dan Prime Time News di Metro TV,
yang ditanyangkan di hari yang sama dan di waktu yang sama. Pada pukul 17.00-
18.00 WIB di Metro TV menayangkan Metro Hari Ini, isi program ini sama dengan
program Prime Time News di Berita Satu News Channel, yaitu menyajikan bulletin
berita dan peristiwa penting yang di sampaikan langsung oleh para reporter di
lapangan, kemudian di pukul 18.00-19.00 WIB, di Metro TV dilanjutkan program
Talk Show
berbincang dengan narasumber membahas isu-isu yang sedang hangat,
yaitu Prime Time News, dan program ini lagi-lagi memiliki kesamaan dengan
program di Berita Satu News Channel dengan judul program Prime Time Talk. 
Dari persamaan program yang ditayangkan oleh kedua stasiun televisi ini lah
yang menjadi tantangan untuk tim produksi agar bisa menciptakan program yang
lebih menarik untuk disimak, dengan tujuan untuk mendapatkan rating dan share
yang lebih tinggi. Tetapi dari segi jenis penyiaran kedua stasiun tv ini memiliki
perbedaan yang cukup signifikan dan memiliki target market yang berbeda. Metro
TV merupakan Televisi nasional yang dapat dijangkau secara nasional, sedangkan
Berita Satu News Channel merupakan stasiun televisi berbayar melalui satellite atau
kabel dan jaringan online, sehingga tidak semua orang secara nasional bisa
menyaksikan tayangan Berita Satu News Channel. 
Hal ini yang menjadi perhatian tim produksi untuk bisa mengemas program
menjadi lebih menarik agar dapat bersaing untuk menarik perhatian penonton.
Meskipun kedua program ini memiliki isi konten yang sama, tetapi cara
pengemasannya berbeda. Di Metro TV program Metro Hari Ini dan Prime Time
News tidak dijadikan satu program acara dan produserya pun berbeda, sedangkan
program PRIME TIME di Berita Satu, PRIME TIME NEWS dan PRIME TIME
  
4
TALK merupakan satu program acara yang terus berlanjut dengan produser yang
sama.
PRIME TIME terbagi dalam tiga blok program. Blok pertama, PRIMETIME
NEWS menyajikan bulletin berita dan peristiwa penting hasil liputan para jurnalis
BeritaSatu dan laporan langsung dari tempat kejadian, tayang 1 jam dari pukul
17.00-18.00 WIB. di blok pertama ini 1 jam tayang memiliki 9 segmen, dari
kesembilan segmen ini per segmennya memiliki durasi waktu lima hingga tujuh
menit, belum termasuk iklan komersial dan topik berita yang dibahas dari senin
hingga minggu adalah membahas isu-isu atau peristiwa yang sedang hangat dan
penting di hari itu juga. Dilanjutkan Blok kedua, PRIMETIME TALK dari pukul
18.00-19.00 WIB, secara khusus menyajikan
dialog dengan isu terhangat hari itu.
Terakhir, PRIMETIME CONNECT dari pukul 19.00-20.00 WIB, membahas dan
menyajikan isu-isu paling hot dari berbagai media online, dan social media. 
Program PRIMETIME menjadi salah satu contoh program berita yang telah
dikemas dengan sajian yang berbeda dan menarik dengan membagi 3 blok program
dalam satu nama program. Tidak seperti program berita lainnya yang berdurasi 1 jam
dengan alur yang sama berita dibaca oleh presenter, kemudian menggunakan VTR,
dan live report dengan reporter di lapangan. Program PRIMETIME mengemas berita
dengan durasi waktu 3 jam, berita awal di jam pertama disajikan dengan
mengumpulkan berita hangat kemudian pada blok PRIMETIME TALK, berita yang
terhangat dan terpopuler akan dipilih dan akan dibahas secara langsung dan ekslusif
dengan para narasumber yang terkait dan kompeten dengan format Talk Show untuk
menghadirkan komunikasi yang aktif sehingga pemirsa bisa mendapatkan jawaban
langsung dari narasumber mengenai suatu kasus yang sedang hangat dan misteri. 
Dengan penyajian berita yang dibagi menjadi 3 blok, tentu memiliki proses
produksi yang berbeda dengan program berita lainnya yang hanya menyajikan
bulletin ragam peristiwa penting yang dikemas dengan durasi 30 menit hingga
60menit. Proses produksi yang dimulai dari tahap Pra Produksi, Produksi dan Pasca
Produksi memiliki teknik yang berbeda diantaranya seperti tim dan produser harus
menentukan dan mencari narasumber yang cocok untuk mengisi segmen Talk Show
membahas isu atau polemik peristiwa hangat, kemudian tim juga harus melakukan
research, menyusun dan menganalisis data dari social media seputar isu hangat yang
juga sedang dibahas di berbagai portal media online, yang kemudian diangkat dan
dibahas bersama ke dalam PRIMETIME CONNECT.
  
5
Berdasarkan latar belakang ini, maka peneliti tertarik untuk meneliti proses
produksi program berita PRIME TIME mulai dari proses Pra Produksi, Produksi
hingga proses akhir di Paska Produksi. Dan menjabarkan stategi Program PRIME
TIME terkait dengan proses produksi untuk meningkatkan kualitas program
berdasarkan penjabaran kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (Analisis
SWOT) Program berita “PRIME TIME”.
Tabel 1.1 Struktur Isi Program Prime Time
1.2.
Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah ditulis diatas, maka peneliti melakukan
penelitian terhadap ruang lingkupnya, diantaranya adalah:
1.
Peneliti ingin mengetahui proses tahapan produksi program berita PRIME
TIME di Berita Satu, dimulai dari tahap pra produksi, produksi dan tahap
paska produksinya.
2.
Peneliti ingin mengetahui analisis “SWOT”, kekuatan, kelemahan,
peluang serta ancaman yang dimiliki oleh program “PRIME TIME” yang
menjadi dasar dari strategi untuk menjaga dan meningkatkan kualitas
program.
  
6
1.3.
Pertanyaan Penelitian
1.
Bagaimana proses produksi (tahap pra produksi, tahap produksi, dan
tahap paska produksi) program berita PRIME TIME di Berita Satu News
Channel?
2.
Bagaimana strategi analisis SWOT program PRIME TIME di Berita Satu
News Channel sebagai dasar dari strategi untuk menjaga dan
meningkatkan mutu kualitas program?
1.4.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1.
Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui proses produksi (tahap pra produksi, tahap produksi,
dan tahap paska produksi) program berita PRIME TIME di Berita Satu
News Channel.
2.
Untuk mengetahui stategi analisis SWOT program PRIME TIME di
Berita Satu News Channel sebagai dasar dari strategi untuk menjaga dan
meningkatkan mutu kualitas program.
1.4.2.
Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Akademis : dari penelitian ini
diharapkan dapat memberikan
manfaat dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu komunikasi
khususnya di bidang Broadcasting, yang berkaitan langsung dengan
proses produksi suatu program acara di media massa yang berkaitan
dengan penyiaran berita.
2.
Manfaat Praktis : dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi 
peneliti untuk menambah dan memperluas wawasan mengenai suatu
masalah yang sedang di teliti. Kemudian juga diharapkan dapat
bermanfaat bagi pihak PRIME TIME sebagai bahan evaluasi untuk tetap
bisa terus mengembangkan kualitas program kedepannya, serta untuk
  
7
mengetahui analisis SWOT programnya (kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman).
3.
Manfaat Sosial : bagi masyarakat umum, dari penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan sebagai pengetahuan dan memperluas wawasan mengenai
proses produksi suatu program acara khususnya di bagian berita televisi
dan sebagai masukan bagi masyarakat dalam menyikapi program
berkualitas yang ditayangkan di televisi.
1.5.
Sistematika Penulisan
Proses penyusunan skripsi terbagi menjadi lima bab, berikut ini adalah
susunan sistematika penulisan penelitian:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, mengapa
peneliti ingin meneliti proses produksi program berita PRIME TIME DI
Berita Satu News Channel. Dan dalam bab ini juga terdapat uraian focus
penelitian, pertanyaan penelitian atau yang biasa sering disebut rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian bagi akademis, praktis dan manfaat
social serta menjabarkan bagaimana tata cara sistematika penulisan skripsi
ini.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi uraian mengenai teori-teori yang relevan akan
digunakan oleh peneliti sebagai dasar pemikiran dalam penelitian ini yang
kemudian dihubungkan dengan data hasil penelitian. Dibagi menjadi tiga sub-
bab diantaranya: penelitian sebelumnya, landasan konseptual, dan kerangka
pemikiran. 
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini peneliti menguraikan metode yang digunakan untuk
mendapatkan dan menganalisa data serta mendapatkan jawaban hasil
penelitian, mengunakan metode kualitatif atau kuantitatif.  jika kualitatif,
peneliti menguraikan alasan mengapa menggunakan metode tersebut. Dan
  
8
didalamnya terdapat: pendekatan penelitian, tipe atau jenis penelitian, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik keabsahan data.
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Pada bab ini berisi uraian mengenai gambaran objek penelitian.
Peneliti menjelaskan mengenai latar belakang perusahaan serta program acara
yang sedang diteliti secara mendalam. Menguraikan data-data kongkrit
tentang Berita Satu Media Holdings, dari sejarah, visi dan misi, struktur
organisasi, target audience dan profil lengkap perusahaan, disertai juga
dengan profil lengkap dari program yang sedang diteliti yaitu PRIME TIME.
Berisi jawaban-jawaban dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai
pembahasan proses produksi program PRIME TIME baik dari pra produksi
produksi hingga paska produksinya. Dan analisis SWOT program PRIME
TIME. Kemudian dari hasil yang telah ditemukan dari sejumlah informan
akan dibahas dan dikaitkan dengan teori-teori dan konsep yang telah
diuraikan di bab 2.
BAB 5 PENUTUP
Pada bab ini peneliti menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian
yang telah dilakukan serta memberikan saran atau masukan kepada peneliti
lain dan juga bagi program berita PRIME TIME di Berita Satu News
Channel.
  
9
  
10