BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Perkembangan industri kecantikan secara global
Setiap orang tentunya ingin tampil menarik setiap saat. Tampil
menarik bisa dinilai dengan banyak faktor, seperti memiliki badan
yang proporsional dan kulit yang bersih serta sehat. Hal ini yang
membuat industri di bidang kesehatan dan kecantikan semakin
berkembang. Perkembangan industri kecantikan dibuktikan dengan
munculnya perusahaan produk kecantikan mulai dari skin care, alat
make up, sampai dengan penggunaan teknologi canggih seperti laser
dan radio frequency.
Sejarah Industri kecantikan telah dikenal lama sejak 4000
tahun sebelum masehi oleh masyarakat Mesir dengan ditemukannya
bukti arkeologi berupa temuan penggunaan kosmetik wajah dan
wewangian di badan. Pada saat yang sama, masyarakat Cina juga telah
menggunakan pewarna kuku. Pada abad ke-16, Ratu Elisabeth I
menjadi contoh bagi bangsawan Eropa sebagai panutan kecantikan.
Kemudian, pada abad ke -19, Amerika mulai memproduksi alat-alat
kecantikan, seperti hair dryer listrik yang ditemukan oleh Alexander
1
|
2
Godefoy pada tahun 1890 dan lipstick tahan lama yang ditemukan
oleh Hazel Bishop pada tahun 1949.
Saat ini industri kecantikan tidak hanya terbatas dari
penggunaan skin care, vitamin wajah dan alat make up. Tetapi juga
diikuti teknik perawatan dengan menggunakan bantuan alat canggih
seperti laser, peeling, radio frequency, sampai dengan melakukan
tindakan ekstrim yaitu operasi plastik.
Menurut Gray (2008), Perkembangan teknik perawatan laser
sendiri dimulai sejak tahun 1980 dan 1990 dimana laser digunakan
untuk memperbaiki lapisan kulit yang rusak akibat sinar matahari dan
mendorong pertumbuhan lapisan kulit baru. Namun teknik perawatan
tersebut memiliki efek samping seperti kulit kemerahan, perubahan
warna kulit, dan infeksi kulit.
Teknik perawatan laser saat ini tidak hanya digunakan sebagai
salah satu cara untuk mengatasi masalah kulit tetapi juga sebagai salah
satu cara untuk mempercantik diri. Teknik perawatan ini dinilai
sebagai salah satu cara yang memberikan solusi cepat bagi mereka
yang tidak ingin menunggu lama. Namun sayangnya, teknik perawatan
laser memerlukan biaya yang tergolong cukup mahal dan menyita
waktu teknik perawatan yang lama.
|
![]() 3
1.1.2 Perkembangan industri kecantikan di Indonesia
Berdasarkan data statistik BPS (2012), jumlah laki-laki dan
perempuan di Indonesia adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Tabel Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan Jenis Kelamin
(Sumber : Badan Pusat Statistik)
Dari tabel tersebut maka diketahui bahwa pada tahun 2011
terjadi penurunan persentase jumlah wanita di Indonesia. Namun pada
tahun 2012, terjadi peningkatan jumlah wanita di Indonesia sebesar
2% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain tabel jumlah laki-laki dan
perempuan ini, di dapat pula statistik jumlah penduduk berdasarkan
usia sebagai berikut :
|
![]() 4
Tabel 1.2 Tabel Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan Usia
(Sumber: Badan Pusat Statistik)
Dari tabel tersebut diketahui bahwa terjadi penurunan
persentase jumlah perempuan pada setiap kelompok umur dari tahun
2009 hingga 2012. Penurunan persentase jumlah per empuan pada
tabel 1.1 dan 1.2 di atas bukan berarti penurunan jumlah penduduk
dengan jenis kelamin perempuan. Tabel 1.1 tersebut menunjukan
bahwa pada tahun 2012 jumlah penduduk laki-laki di Indonesia lebih
banyak dibandingkan penduduk perempuan.
Industri kecantikan di Indonesia juga mengalami pertumbuhan
yang sangat pesat. Saat ini, salon dan klinik kecantikan bukan lagi
menjadi tempat untuk mempercantik diri, namun telah menjadi gaya
hidup. Menurut Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (2014),
|
5
penjualan kosmetik nasional di Indonesia diprediksi mencapai Rp.11,2
Trilliun pada tahun 2013. Indonesia merupakan salah satu pasar yang
menjanjikan untuk industri kecantikan ditunjang dengan meningkatnya
kalangan kelas menengah khususnya wanita yang semakin peduli
dengan kecantikan serta populasi Indonesia yang besar mencapai 250
juta jiwa.
Fenomena ini mendorong semakin banyaknya usaha yang
bergerak di bidang beauty and wellness. Salah satu tokoh ternama
dalam industri kecantikan di Indonesia adalah Martha Tilaar. Martha
Tilaar adalah satu perusahaan kecantikan terbesar di Indonesia yang
menawarkan produk kecantikan berkualitas tinggi dan juga layanan
kecantikan. Produk yang ditawarkan mulai dari skincare untuk wanita
dari segala usia, produk herbal seperti jamu, kosmetik, perawatan
rambut dan perawatan badan.
Pada tahun 1970 Martha Tilaar memulai bisnis pertamanya
dengan membuka salon kecantikan. Semakin berkembangnya
perusahaan, Martha Tilaar menjadi perusahaan berkelas dunia dengan
pendapatan pertahun Rp 600 M (Martha Tilaar, 2005).
Kecantikan saat ini sudah menjadi aspek yang cukup penting
di Indonesia. Dimana sudah banyak masyarakat Indonesia yang rela
mengeluarkan uang yang tidak sedikit dan mengorbankan waktu untuk
dinilai cantik oleh orang lain.
|
6
Hal ini membawa dampak positif dengan menjamurnya klinik
kecantikan dan produk kecantikan tidak hanya dari dalam negeri tetapi
juga dari luar negeri. Salah satu klinik terbesar di Indonesia adalah
Erha Clinic. Berdiri pada tahun 1968 oleh dr.Ronny Handoko yang
mengawali prakteknya dan menjadi titik awal berdirinya Erha. Di
tahun 1999 klinik pertama didirikan di Jl. Kemanggisan dan menjadi
salah satu klinik Erha utama. Erha memiliki program dimana setiap
pelanggan didampingi oleh dermatolog handal, sehingga dapat
memberikan penanganan dan terapi yang tepat kepada pasiennya. Pada
tahun 2009 Erha meluncurkan Erha Apothecary dimana Erha menjual
produknya secara bebas. Saat ini produk yang ditawarkan Erha cukup
beragam mulai dari perawatan kulit wajah, perawatan badan, dan
perawatan rambut (Erha, 2013).
Tidak hanya hanya dari perusahaan lokal, perusahaan asing
juga turut meramaikan industri kecantikan di Indonesia. Seperti
Loreal, Mandom, dan Unilever yang fokus pada produk perawatan
wajah, badan, dan rambut. Pada klinik kecantikan, terdapat beberapa
perusahaan asing seperti Guinot dan La Praire yang menyasar
kalangan premium.
Menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia
(2013), berikut adalah tabel penjualan kosmetik dari tahun 2009
hingga tahun 2012 :
|
![]() 7
Tabel 1.3 Tabel Penjualan Kosmetik Tahun 2009 Hingga 2012
(Sumber: Kementerian Perindustrian Republik Indonesia)
Tahun
Penjualan (Triliun Rupiah)
7,56
2009
2010
8,9
8,5
2011
2012
9,76
2013
11,2
Selain data penjualan di atas, menurut Kementerian
Perindustrian Indonesia (2012), tercatat pula bahwa industri
kecantikan saat ini ini telah menggunakan 75.000 tenaga kerja dan
600.000 pekerja di bidang pemasaran.
Selain itu, perkembangan industri kecantikan yang pesat
ternyata juga memberikan dampak yang buruk, seperti mulai
menjamurnya praktik ilegal dan obat palsu yang berbahaya. Praktik
illegal dan obat palsu ini memiliki harga yang murah sehingga
membuat masyarakat yang tergolong kurang mampu secara finansial
menjadi tertarik untuk membeli produk dan menggunakan jasa
tersebut. Hal ini berakibat pada kerusakan pada kulit dan pada kasus
serius dapat mempengaruhi kinerja hati dan gangguan janin. Oleh
karena itu, masyarakat harus teliti dalam memilih klinik kecantikan.
|
![]() 8
1.1.3 Teknologi yang digunakan dalam industri
kecantikan di Indonesia
Menurut Ngan (2014), laser memiliki berbagai macam
frekuensi berdasarkan sumbernya. Berikut ini adalah table tipe laser
berdasarkan sumber dan panjang gelombangnya.
Tabel 1.4 Tipe Laser Berdasarkan Sumber dan Panjang Gelombang
(Sumber: Ngan)
Wavelength
Laser type Laser source
peaks
CW: emit a constant beam of light with long exposure
CO2 10,600 nm
durations
Argon 488/514 nm
Quasi-CW: shutter the CW beam into short segments,
Potassium-titanyl-
532 nm
producing interrupted emissions of constant laser energy
phosphate (KTP)
Copper
510/578 nm
bromide/vapour
Argon-pumped
577/585 nm
tunable dye (APTD)
Krypton 568 nm
Pulsed*: emit high-energy laser light in ultrashort pulse
Pulsed dye
585-595 nm
durations with relatively long intervening time periods
laser (PDL)
between each pulse
QS ruby
694 nm
QS alexandrite
755 nm
QS neodymium
1064 nm
(Nd):yttrium-
aluminum-garnet
(YAG)
Erbium:YAG
2940 nm
CO2 (pulsed) 10,600 nm
|
9
Menurut Femina (2014), laser yang digunakan untuk
perawatan wajah di Indonesia pada umumnya ialah Laser Erbium.
Teknologi Laser ini diklaim aman karena telah dimodifikasi oleh para
ilmuan-ilmuan yang berpengalaman. Laser Erbium diyakini aman
untuk memusnahkan sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan
lapisan sel kulit baru. Panjang gelombang dari Laser Erbium adalah
2940 nanometer dan dibutuhkan waktu kurang lebih satu hingga dua
jam untuk melakukan perawatan menggunakan laser ini.
1.2 Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang penulis temukan adalah sebagai berikut:
a. Harga teknik perawatan laser yang tergolong mahal membuat tidak semua
kalangan dapat menikmati layanan tersebut.
b. Untuk melakukan satu kali teknik perawatan dibutuhkan waktu kurang
lebih dua jam, mulai dari bertemu dengan dokter untuk konsultasi hingga
melakukan teknik perawatan sehingga pelanggan yang tidak memiliki
waktu mengalami kesulitan untuk melakukan teknik perawatan.
c. Efek samping dari teknik perawatan ini adalah kulit kemerahan, dimana
pelanggan yang baru selesai melakukan teknik perawatan mengalami
kesulitan melanjutkan aktifitas di luar seperti biasa.
|
10
d. Rata-rata klinik dan dokter wajah yang ada harus membuat janji terlebih
dahulu menggunakan telepon dan melakukan perawatan wajah pada hari
yang telah disepakati.
1.3 Manfaat Pembelajaran
1.3.1 Tujuan
Tujuan dari tesis ini adalah:
a. Merancang model bisnis perawatan wajah khususnya laser dengan
fleksibililtas waktu, kepemilikan paket, dan hemat.
b. Untuk memberikan solusi bagi pelanggan khususnya orang sibuk
yang memiliki waktu yang terbatas untuk melakukan perawatan
wajah menggunakan laser.
c. Untuk mempermudah pelanggan dari sisi finansial dengan adanya
sistem voucher yang dapat berpindah tangan. Dalam pembelian
sebuah paket perawatan, pelanggan akan menerima sejumlah
voucher yang dapat digunakan sebagai media pembayaran ketika
melakukan perawatan.
1.3.2 Manfaat
a. Pelanggan yang sibuk atau memiliki waktu terbatas dapat
melakukan perawatan wajah dengan menggunakan laser.
|
11
b. Pelanggan dapat melakukan perawatan wajah hanya dalam waktu
sekitar lima belas menit.
c. Pelanggan yang ingin melakukan perawatan dengan harga yang
lebih murah dapat membeli sebuah paket bersama-sama dengan
orang lain karena sistem pembayaran klinik yang menggunakan
voucher yang dapat dipindah tangan.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penulisan ini adalah:
a. Membahas mengenai 9 building blocks, analisis SWOT, dan Porters five
forces.
b. Membahas mengenai rencana keuangan dan bisnis.
|