1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
PT. Indomilk
1.1.1.   Latar Belakang
Penelitian
Dalam  menghadapi Era Persaingan Bebas / Globalisasi, pada saat ini terlihat
banyak
tantangan
dan peluang
yang
dihadapi perusahaan-perusahaan
khususnya
dalam Industri
Susu
(Dairy
Industry).
Tantangan
akan
persaingan
ini
datang
baik
dari dalam negeri  maupun dari luar negeri (International) yang semakin tajam dan
ketat.
Keunggulan
atas
persaingan
produk
dapat
diciptakan
oleh perusahaan
melalui produk yang inovatif dan berkualitas dengan harga yang bersaing. Hal ini
dapat terjadi dengan siklus waktu yang terus menerus dengan catatan perusahaan
harus bisa memonitor dan mengukur keberhasilan dengan target yang akan dicapai.
Seiring dengan terjadi peningkatan penjualan yang cukup tinggi akhir-akhir
ini
untuk
produk
susu,
dan
terkait
dengan
ditunjuknya
PT.
Indomilk oleh
Pemerintah Indonesia untuk ikut serta 
dalam program menyehatkan
anak
bangsa
melalui Jaring
Pengaman
Sosial
(JPS)
yang
akan
membagikan
susu
kepada
masyarakat melalui Puskesmas-puskesmas yang telah ditunjuk.
  
2
Serta
semakin
tumbuhnya
permintaan
untuk
industri susu
akibat
dari
meningkatnya
kesadaran masyarakat
akan
manfaat
dari
produk
susu,
hal
ini
merupakan
sebuah
tantangan
bagi
pihak
manajemen untuk
melakukan beberapa
inovasi
di
dalam
proses
pengelolaan
produk
terutama
agar
produksi terhadap
permintaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien .
Dalam
menghadapi meningkatnya
persaingan
pada
industri
susu,
maka
penerapan 
Balanced 
Scorecard    
menjadi  sesuatu 
hal  yang 
penting 
bagi  PT.
Indomilk,  untuk memberikan produk yang bermutu dengan tingkat efisiensi yang
optimal dengan
tetap
menjaga mutu
yang
baik,
dimana hal ini
diperlukan
untuk
menekan tingkat kerusakan didalam proses produksi
dan menjaga
kualitas   pada
setiap produk Indomilk.
PT.
Indomilk
dalam
menghadapi meningkatnya
persaingan
pada
saat
ini
menyadari  bahwa 
meningkatkan  kepuasan 
dan  menjaga 
kesetiaan 
pelanggan
adalah salah
satu
kunci
utama
untuk
memenangkan
persaingan
bisnis
dan
kelangsungan hidup perusahaan.
PT.
Indomilk sebagai perusahaan
Industry 
Susu selama
hampir
40
tahun,
dikenal  sebagai  produsen  susu  bermutu  International  dan  pelopor  susu  kental
manis
di
Indonesia.
Ragam
produknya
kini
mencakup susu
kental
manis,
susu
pasturisasi  dalam  kemasan  karton,  susu  cair,  susu  bubuk,  susu  steril  hingga
mentega dan yoghurt.
  
3
Pada
awal
tahun
1994
PT.
Indomilk adalah
perusahaan
susu
pertama
di
Indonesia yang memperoleh rekomendasi untuk mencantumkan label “Halal” pada
semua
produknya
setelah
memenuhi persyaratan
ketat
yang
diterapkan
oleh
Departemen
Kesehatan
dan
Departemen
Agama
Republik
Indonesia dalam
hal
bahan
baku,
formulasi,
pengolahan,
peralatan,
uji
coba
kontaminasi dan
radiasi,
kebersihan sarana kerja, kontrol mutu dan kemasan serta penanganan limbah hasil
industri.
Berkat reputasi dan kualitas standar International, sejak tahun 1988 Susu Kental
Manis
Indomilk telah
diimpor ke
berbagai
Negara,
seperti
:
Malaysia, Singapura,
Bangladesh, Vietnam, Myanmar, Taiwan, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin.
  
4
1.1.2.   Profile
Kepemilikan PT.
Indomilk
PT. Indomilk saat ini dikelola oleh PT. Marison Nusantara Agencies, sebuah
perusahaan
gabungan
antara
PD
&
I
Marison
NV
dan
Salim
Group.
Kelompok
bisnis
yang dikenal bonafide dan
bergerak
diberbagai bidang
usaha makanan
&
Minuman (Consumer Good).
PT. Indomilk sebagai salah satu anak perusahaan dari Salim Group dibawah
PT. Indofood Sukses Makmur yang merupakan produsen perusahaan makanan dan
minuman yang berkualitas seperti  : Indomie, Supermi, Sarimi, Bimoli, Promina dll.
  
5
1.2
Visi dan Misi PT. Indomilk
1.2.1
Visi PT. Indomilk
Visi 
dari 
PT. 
Indomilk  adalah 
“TURUT  MENCERDASKAN
ANAK
BANGSA”    
untuk 
mencapai 
Visi 
tersebut 
PT. 
Indomilk  bertekad 
untuk
menyehatkan
bangsa
dan
meningkatkan
kualitas
generasi
penerus dengan
memproduksi
produk-produk  susu  yang  bermutu  tinggi  (High Quality) dengan
harga yang terjangkau.
1.2.2
Misi PT. Indomilk
Misi dari PT. Indomilk dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Focus on consumer satisfaction
(Fokus pada kepuasan konsumen)
Reliable staff is our biggest assets
(Keandalan staff adalah asset utama kami)
E
xcellence is our way of life
(Keunggulan adalah cara kerja kami)
S
trong team work makes a winning team
(Kekompakan membuat tim yang kuat)
H
ealthy food is our business
(Produk yang sehat adalah bisnis utama kami)
  
6
1.3
Pokok Permasalahan
1.3.1
Permasalahan Internal
Permasalahan Internal yang sedang dihadapi oleh PT. Indomilk saat ini adalah :
z
Produk
9
Formulasi Produk yang lemah sesuai dengan kebutuhan pasar (formulasi yang
diperlukan untuk mencapai Profit Margin yang lebih baik).
9
Rendahnya stabilitas kualitas produk.
9
Ketidak-stabilan kualitas dari Bahan Baku.
z
Produksi
9
Kapasitas Produksi yang terbatas.
9
Tingginya frekuensi penghentian produksi.
z
Pemasaran
9
Keterbatasan pengeluaran untuk Promosi dan Iklan.
9
Biaya distribusi yang tinggi.
z
Sumber
daya
Manusia
9
Kurangnya kerjasama team.
9
Kurangnya rasa memiliki dari karyawan.
  
7
1.3.2
Permasalahan Eksternal
Sedangkan permasalahan Eksternal yang sedang dihadapi oleh PT. Indomilk saat ini
adalah :
z
Produk
9
Kompetitor gencar mengembangkan produk susu.
9
Banyaknya produk pengganti dengan harga yang lebih rendah seperti :
Milkuat dll.
9
Masuknya produk susu impor untuk beberapa kategori produk dengan harga
yang lebih rendah.
z
Produksi
9
Kompetitor menggunakan mesin yang canggih untuk menekan biaya
produksi.
9
Kompetitor mengembangkan formula dan kemasan baru untuk menekan harga
jual mereka.
z
Pemasaran
9
Kompetitor gencar berpromosi dan beriklan. (ATL / BTL)
9
Kompetitor gencar mengeluarkan Trade Promo untuk para distributornya.
z
Ekonomi
Makro
9
Naiknya harga bahan baku sejak tahun 2004.
9
Kenaikan nilai tukar US$ terhadap Rupiah, dan Harga BBM.
  
8
1.4
Tujuan dan Manfaat
Sistem pengukuran
yang
diterapkan
perusahaan mempunyai dampak yang
sangat besar terhadap perilaku manusia di dalam maupun di luar organisasi. Untuk
berhasil
dan
bertumbuh
dalam
persaingan
abad
informasi, perusahaan  
harus
menggunakan
sistim
pengukuran
dan
manajemen
yang
diturunkan
dari
strategi
dan
kapabilitas
yang
dimiliki perusahaan.
Sayangnya
banyak
perusahaan
yang
mencanangkan
strategi
tentang
hubungan
dengan
pelanggan,
kompetensi utama
dan kapabilitas perusahaan ketika proses memotivasi dan mengukur kinerja masih
dilaksanakan dengan menggunakan
berbagai
ukuran
finansial. Balanced scorecard
tetap
mempertahankan 
ukuran
finansial sebagai
suatu
ringkasan
penting
kinerja
manajerial dan bisnis, hanya ditambah dengan seperangkat ukuran yang lebih luas
dan
terpadu,
yang
mengaitkan
pelanggan
perusahaan yang
ada
saat
ini,
proses
internal, kinerja pekerja dan sistem dengan keberhasilan finansial jangka panjang
  
9
Adapun perspektif yang akan di tinjau adalah sebagai berikut :
1.4.1
Perspektif Keuangan
(Financial)
Balance
scorecard
tetap
menggunakan
perspektif
finansial karena
ukuran
finansial sangat penting dalam memberikan ringkasan konsekuensi tindakan
ekonomis yang
sudah
diambil.
Ukuran
kinerja
finansial memberi petunjuk
apakah
strategi
perusahaan,
implementasi dan pelaksanaannya
memberikan
kontribusi atau tidak kepada peningkatan laba perusahaan . tujuan finansial
biasanya berhubungan dengan profitabilitas , yang diukur misalnya dengan
laba
operasi,
return
on capital
employed atau yang
paling
baru,
nilai
tambah
ekonomis. Tujuan finansial lainnya mungkin berupa pertumbuhan penjualan
yang cepat atau terciptanya arus kas.
  
10
1.4.2
Perspektif Pelanggan
(Customer)
Dalam
perspektif
pelanggan,
balanced
scorecard, para
manajer
mengidentifikasi pelanggan
dan segmen pasar
di
mana unit bisnis
tersebut
akan
bersaing
dan
berbagai
ukuran
kinerja
unit
bisnis
di
dalam segmen
sasaran. Perspektif
ini
biasanya
terdiri
atas
beberapa
ukuran
utama
atau
ukuran generik keberhasilan perusahaan dari strategi yang dirumuskan dan
dilaksanakan dengan baik. Ukuran utama tersebut terdiri atas kepuasan
pelanggan,
akuisisi pelanggan
baru,
retensi
pelanggan,
profitabilitas
pelanggan  
dan
pangsa
pasar
di
segmen
sasaran. Selain
itu
perspektif
pelanggan
seharusnya juga
mencakup
berbagai
ukuran
tertentu
yang
menjelaskan tentang proposisi nilai yang akan diberikan perusahaan kepada
pelanggan segmen pasar sasaran. Faktor pendorong keberhasilan pelanggan
inti
di
segmen
pasar
tertentu
merupan faktor
yang
penting,
yang
dapat
mempengaruhi keputusan
pelanggan
untuk
berpindah
atau
tetap
loyal
kepada
pemasoknnya. Sebagai
contoh,
pelanggan
mungkin
menghargai
tenggang waktu yang singkat dan pengiriman barang yang tepat waktu. atau
Indomilk
mampu
mengantisipasi kebutuhan
dan
kapabilitas
yang
berkembang
terus
dalam pengembangan
produk
dan
pedekatan baru yang
diperlukan
untuk
memuaskan kebutuhan-kebutuhan
tersebut.
Perspektif
pelanggan
memungkinkan
para
manajer untuk
mengartikulasikan
strategi
yang
berorientasi
kepada
pelanggan
dan
pasar yang
akan
memberikan
keuntungan finansial masa depan yang lebih besar.
  
11
1.4.3
Perspektif Proses
Bisnis Internal
(Internal)
Dalam  perspektif  proses  bisnis  internal,  para  eksekutif  mengidentifikasi
Berbagai proses internal penting yang harus dikuasai dengan baik oleh perusahaan .
proses ini memungkinkan unit bisnis untuk :
-
Memberikan
proposisi
nilai
yang
akan
menarik
perhatian
dan
mempertahankan Pelanggan dalam segmen pasar sasaran
-
Memenuhi  harapan  keuntungan  finansial  yang  tinggi  para  pemegang
saham dan investor.
Ukuran  proses bisnis internal berfokus kepada berbagai proses internal yang
akan berdampak besar kepada kepuasan pelanggan dan pencapaian tujuan finansial
Perusahaan. Perspektif
proses
bisnis
internal
berfokus
kepada
berbagai
proses
internal yang akan berdampak besar kepada
kepuasan pelanggan dan
pencapaian
tujuan finansial perusahaan .
  
12
1.4.4
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning & Growth)
Pembelajaran
dan
pertumbuhan
mengidentifikasi infrastruktur
yang
harus
dibangun
perusahaan
dalam menciptakan
pertumbuhan
dan
peningkatan
kinerja
jangka panjang.
Tiga sumber utama pembelajaran dan perumbuhan  perusahaan datang dari :
manusia, sistem dan prosedur perusahaan. Tujuan finansial, pelanggan dan proses
bisnis
internal
di
balanced scorecard
biasanya
akan
memperlihatkan
adanya
kesenjangan antara kapabilitas sumber daya manusia, sistem dan prosedur saat ini
dengan
apa
yang
dibutuhkan
untuk
menghasilkan kinerja yang penuh dengan
terobosan. Untuk menutup kesenjangan ini, perusahaan harus melakukan investasi
dengan
melatih ulang
para
pekerja,
meningkatkan
teknologi dan
sistem informasi
serta menyelaraskan berbagai prosedur
dan kegiatan sehari hari perusahaan
  
13
1.5.
Ruang Lingkup
Penelitian yang dilakukan meliputi Ruang Lingkup sebagai berikut :
1.
Pada pabrik PT. Indomilk yang berlokasi di :
¾
Jl. Raya Bogor Km. 26,6 Jakarta Timur
¾
Jl Cicurug, Sukabumi
2.
Penelitian dilakukan untuk seluruh Produk dari PT. Indomilk
3.
Penelitian    ini    dilakukan    juga    dengan    melihat    alternative    bagi
komponen-komponen
balanced scorecard
yang
terkait
untuk
merancang
suatu sistem 
yang
memungkinkan
terintegrasinya dari masing-masing
komponen dengan bantuan Komputerisasi sebagai basis dari pertukaran
dan pengumpulan (warehouse) data yang dikembangkan secara terpadu.
4.
Data  yang  diperlukan  sebagai  penunjang  Hipotesa  untuk  membuat
analisa penghematan
biaya yang
dapat menekan
kerugian
akibat
dari
Inventory
yang
menumpuk di
gudang.
Analisa
ini
juga
didukung
dengan
asumsi
penurunan
level
Stock
sebesar 50%
yang
terdapat
di
gudang PT. Indomilk pada tahun 2004 dan 2005, sehingga akan didapat
penghematan dari aliran dana (Cash Flow) sebesar 50%.