![]() BAB 2
VALUE PROPOSITION
2.1 ANALISA MARKET
Pertumbuhan penduduk di Indonesia mengalami peningkatan yang tinggi, namun
tidak diimbangi dengan jumlah lahan
yang memadai untuk dijadikan tempat tinggal.
Contohnya kota Jakarta yang merupakan tempat favorit untuk berinvestasi properti
dibandingkan kota-kota besar seperti Singapura, Sydney, Kuala Lumpur, Sianghai menurut
survei Rumah123.com (2013). Kota Jakarta juga memiliki tingkat kepadatan penduduk yang
cukup tinggi didasarkan pada data dari BPS (2013).
Tabel 2.1. Distribusi Presentase Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut
Provinsi, 2000 dan 2010 (BPS, 2013)
13
|
14
Dari tabel di atas dapat terlihat bagaimana Jakarta menempati urutan pertama dalam
tingkat kepadatan penduduk dengan 14,469 penduduk per km2 di tahun 2010. Dengan
keterbatasan lahan di daerah tersebut mengakibatkan para pengembang mencoba untuk
membangun perumahan di daerah sub urban karena alasan ketersediaan lahan.
Daerah sub urban yang menjadi salah satu daerah favorit untuk dijadikan rumah
menurut survey Rumah123.com (2014) adalah BSD yang berada pada kawasan Tangerang
Selatan. Selain karena alasan harga yang lebih murah dibandingkan harga rumah di Jakarta,
fasilitas yang dikembangkan oleh daerah penyanga tersebut sudah hampir setara dengan
daerah urban dengan ketersediaan f asilitas pendidikan, hiburan, dan kesehatan. Beberapa
perusahaan besar seperti Unilever juga sudah mencoba melihat kesempatan untuk
menempatkan kantor mereka di daerah sub urban tersebut. Rumah tangga di daerah su
urban merupakan target market dari bisnis perawatan rumah ini karena dirasakan memiliki
tingkat kesamaan yang lebih tinggi dibandingkan daerah urban, jika dilihat dari faktor
lingkungan, bentuk rumah, dan harga rumah. Kesamaan ini akan memudahkan bisnis in
melakukan profiling customer.
BSD terletak di Tangerang Selatan yang memiliki luas wilayah yang lebih kecil
dibandingkan dengan luas wilayah lainnya di Provinsi Banten yaitu dengan luas wilaya
147,19 km2 tetapi tingkat kepadatan rumah tangga di wilayah Tanggerang Selatan cuku
tinggi yaitu sekitar 9.547 orang per km2. Berikut ini data rumah tangga di provinsi Banten.
|
![]() 15
Tabel 2.2. Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk menurut Jenis Kelamin di Banten
Tahun 2012 (BPS, 2012)
Untuk kemudahan dalam hal profiling customer, bisnis ini memilih untuk fokus di
wilayah cluster BSD City. Di wilayah tersebut terdapat 15 kawasan, yaitu The Caspia, De
park, The Icon, Foresta, Green Cove, De Lationos, Sevilla, Virginia Lagoon, The Gree
Taman Tirta Golf, Provence Parkland, Vermont, The Castilla, Neo Catalonia, dan Pavillion,
Residence.
BSD City memiliki luas area 6.000 hektar, pada tahun 2009 jumlah didalamnya
mencapai 20.626 kepala keluarga atau sekitar 100.000 jiwa dan pada tahun 2010 juml
rumah di dalamnya mencapai 30.000 unit dengan jumlah penduduk mencapai 120.000-
150.000 jiwa (bsdcity.com, 2009). Dalam waktu 5 tahun ke depan, BSD akan membangun
10.000 unit rumah, menurut Kompas (2010). Bila dibandingkan dengan daerah sub urban
favorit lainnya seperti Bintaro yang memiliki luas area 2.000 hektar dengan jumlah penduduk
24.000 kepala keluarga pada tahun 2013 menurut bintarojaya-youham.blogspot.com (2013)
atau dengan Harapan Indah yang juga mempunyai luas area 2.000 hektar dengan jum
penduduk mencapai 25.000 kepala keluarga pada tahun 2010 menurut kotaharapanindah.com
|
![]() 16
(2010). BSD City memiliki potensi growth yang lebih besar jika dilihat dari luas area dan
jumlah kepala keluarga di dalamnya. Selain itu pada tahun 2013, BSD City mencatat
penjualan sebesar Rp 7,35 trilyun atau melampaui target pada Rp. 7 trilyun menurut
vibiznews.com (2014) sehingga BSD City disimpulkan memiliki potensi market yg besar
untuk dapat dimanfaatkan.
Sedangkan jika dilihat berdasarkan hasil survey yang dilakukan terhadap target
market bisnis ini yang berada di BSD City, gambaran tentang market potential dari produk
Fixit dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
3%
13%
Pembantu Rumah
Tangga
Tukang Informal
84%
Dikerjakan anggota
keluarga
Gambar 2.1. Market Potential di BSD City
3.6%
Tukang
Informal
Target Market
Fixit
96.4%
Gambar 2.2. Market Penetration Produk Fixit
2.1.1 Asumsi Pasar
Berikut ini adalah asumsi potensi pasar yang dimiliki oleh industri ini.
|
![]() 17
Jumlah market potensial yang ada di daerah BSD City adalah
sebesar IDR
12.398.400.000,- , hasil dari perkalian 84% dari jumlah 40.000 rumah yang ada
dikalikan IDR 123.000,- ( rata-rata biaya yang biasa dikeluarkan oleh responden pada
survei yang dilakukan) dikalikan 3 ( jumlah penggunaan tukang menurut responden
pada survei yang dilakukan ).
Berdasarkan hasil survey dan jumlah rumah yang ada di BSD diperkirakan penetrasi
pasar untuk bisnis ini adalah IDR 671.328.000 pertahun, hasil ini didapat dari
perkalian 84% dari jumlah 40.000 rumah yang ada dikalikan 3.6% ( target sales
dikalikan IDR 185.000,- ( harga produk Fixit ) dikalikan 3 ( jumlah penggunaa
tukang menurut responden pada survei yang dilakukan ).
2.2 ANALISA INDUSTRI
Maraknya perkembangan industri properti akan diiringi dengan hadirnya jasa yang
menawarkan perawatan maupun renovasi rumah. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
prilaku seseorang dalam mengatasi permasalahan perbaikan rumah, dilakukan interview
singkat dengan Cecil, salah satu penghuni rumah di daerah Condet. Menurut Cecil, untuk
mendapatkan jasa perbaikan rumah untuk memperbaiki atap rumahnya yang bocor Cecil
mendapatkan rekomendasi jasa tukang yang tepat melalui tetangganya. Dari Cecil juga
diketahui bahwa tukang tersebut umumnya mendapatkan pekerjaan perbaikan rumah dari
beberapa penghuni yang tempat tinggalnya berada di satu wilayah yang sama atau
berdekatan. Dari interview tersebut dapat disimpulkan bahwa di Jakarta masih banyak
wilayah tempat tinggal yang di dalamnya bermukim masyarakat dengan tingkat income
|
18
maupun jenis rumah yang berbeda-beda. Perbedaan status sosial antara salah satu penghuni
dengan penghuni lainnya di satu rukun tetangga yang sama menimbulkan saling
ketergantungan.
Berbeda dengan di daerah sub urban khususnya BSD city, melalui interview kepa
salah satu tenaga pemasaran mengenai jasa perawatan rumah, ditemukan bahwa untuk proses
perawatan sendiri pihak BSD City hanya menjadi penengah antar a penyedia jasa dan pemilik
rumah. Departemen Sales dapat memberikan referensi jasa untuk perawatan rumah dari
pihak luar developer yang mereka ketahui dari karyawan pengembang yang bermukim
sekitar lokasi cluster. Hal ini didukung juga oleh hasil survey yang diadakan terhadap 31
sample responden yang bermukim di BSD City. Sebanyak 74% responden menyatakan
bahwa mereka mendapatkan referensi jasa pihak ke-3 (tukang) untuk memperbaiki ruma
dari teman.
2.3 FIVE FORCES ANALYSIS
Menurut (Porter, 1979) untuk memahami kondisi dari suatu industri ada lima faktor
yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam melihat peta persaingan yang ada di dalam
industri tersebut. Lima faktor ini kemudian biasa disebut dengan Five Forces. Lima aspek
yang digunakan dalam teori Michael E. Porter, yaitu :
|
![]() 19
Rivalry (Low)
Persaingan antara perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama ser ingkali sulit
dihindarkan. Bahkan untuk perusahaan atau perusahaan tertentu jika tidak bisa bertahan di
tengah ketatnya persaingan, hal itu akan menurunkan market share sampai ke angka nol. Dan
jika ini terjadi maka revenue organisasi tersebut akan terhenti dan lama kelamaan bukan tidak
mungkin kelangsungan hidup perusahaan akan terhenti. Untuk itu sebelum masuk ke dalam
suatu industri, sangat penting bagi perusahaan untuk menganalisa industri apa yang mereka
masuki. Hal ini juga berkaitan dengan strategi apa saja yang perlu diterapkan dalam
menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang ada dalam industri yang sama. Hal lain
yang tak kalah pentingnya dalam melihat industri dari sudut pandang persaingan yaitu
seberapa besar pertumbuhan dari industri tersebut. Hal ini secara tidak langsung akan
berdampak pada perkembangan dari market size dan market share dalam industri yang sama.
Peta persaingan yang ketat juga terjadi di dalam industri pemeliharaan dan perbaikan
rumah. Struktur pasar yang ada pada industr i ini adalah pasar persaingan sempurna.Hal ini
dikarenakan banyaknya jasa tukang informal yang tidak dapat terhitung jumlahnya menurut
karakteristik pasar persaingan sempurna di bawah ini ( Jain, 2009).
Dalam jenis pasar persaingan sempurna terdapat banyak pembeli maupun penjual
Produk yang dijual bersifat homogen
Penjual dan pembeli memiliki pemahaman mengenai har ga dari barang atau jasa
tersebut
Penjual dan pembeli dapat dengan mudah keluar masuk pasar
Yang akhirnya dapat disimpulkan bahwa ada banyak produsen yang bersaing dalam
memperebutkan market share yang sama.
|
20
Industri pemeliharaan dan perbaikan rumah saat ini didominasi oleh tenaga-tenaga
informal yang bertindak sebagai jasa tukang untuk memperbaiki rumah. Artinya sebagian
besar dari para tukang tersebut bekerja secara individual tanpa adanya badan hukum yang
mengkoordinir para tukang tersebut.
Namun begitu, Protect Home masuk dengan menawarkan jasa perawatan dan
pemeliharaan rumah. Jasa tersebut yang membedakan Protect Home dengan jasa tukang
informal yang sekarang ada. Dengan kata lain persaingan di pasar yang sama relatif rendah
karena belum ada organisasi atau pihak lain yang menawarkan jasa yang sama dengan
Protect Home.
Threat of Subtitutes (High)
Salah satu faktor yang menentukan kelangsungan hidup suatu produk adalah apakah
produk tersebut dapat bertahan dari jenis produk lain yang mempunyai kemiripan fungsional
sehingga dapat menjadi produk pengganti. Produk pengganti inilah yang menjadi ancaman
serius bagi para produsen yang ada di industri tertentu.
Dalam industri pemeliharaan dan perbaikan rumah, faktor utama dalam pengerjaan
proyek dilaksanakan oleh para pekerja yang sering disebut dengan tukang. Tukang inila
yang akan mengerjakan proses pemeliharaan dan perbaikan rumah
yang diinginkan oleh
konsumen.
Ancaman yang mungkin terjadi yang bisa menggantikan posisi tukang sebagai
pekerja pemelihara dan perbaikan rumah adalah penggunaan asisten rumah tangga pria yang
bisa dimanfaatkan untuk melakukan jenis pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan rumah.
|
21
Dengan adanya asisten rumah tangga pria ini, konsumen bisa saja sudah tidak lagi
membutuhkan jasa dari perusahaan penyedia tenaga pemeliharaan dan perbaikan rumah ini.
Satu lagi unsur pengganti yang bisa datang yaitu dari dalam lingkungan pengembang ji
pada akhirnya pengembang memutuskan untuk memiliki jasa pemelihar aan dan perbaikan
rumah sendiri. Yang artinya market share yang sebelumnya dimiliki di perumahan tersebut
dapat berkurang sampai ke angka nol dan tertutup. Dengan kondisi ini dapat dikatakan bahwa
ancaman dari produk atau jasa pengganti menjadi tinggi.
Buyer Power (Low)
Sumber pendapatan utama yang didapatkan oleh perusahaan yang bertujuan mencar i
keuntungan adalah pendapatan dari konsumen yang menggunakan produk/jasa dari
perusahaan yang bersangkutan. Jika dilihat dari sudut pandang hubungan antara produsen
dan konsumen, produsen dan konsumen sama-sama memiliki kekuatan tawar menawar atau
yang biasa disebut dengan bargaining position. Posisi tawar menawar antara produsen dan
konsumen ini terkadang bisa tidak seimbang pada keadaan-keadaan tertentu. Salah satu
faktor yang bisa melemahkan posisi tawar menawar dari produsen dan meninggikan nil
tawar menawar dari konsumen adalah ketika konsumen dapat memproduksi barang/jasa yang
ditawarkan oleh produsen. Hal ini bisa menjadi ancaman yang serius untuk produsen apabila
tidak ditangani dengan baik. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh produsen untuk
menghindarkan melemahnya posisi tawar menawar mereka yaitu dengan memberikan nilai
lebih kepada konsumennya, bukan sekedar memberikan fitur semata.
Dalam industri pemeliharaan dan perbaikan rumah, dapat disimpulkan bahwa buyers
power dalam industri ini memiliki kekuatan yang rendah karena konsumen tidak mampu dan
|
22
tidak mau untuk melakukan proses pemeliharaan dan perbaikan rumah. Hal ini didukun
oleh hasil survey yang menunjukkan bahwa 84% responden menggunakan jasa pihak ke-3
seperti tukang untuk mengerjakan perbaikan rumah, 13% dikerjakan oleh asisten rumah
tangga dan 3% dikerjakan oleh anggota keluarga lainnya. (Appendix 4)
Supplier Power (Low)
Keberhasilan produsen dalam menyampaikan value proposition yang sesuai kepada
konsumennya seringkali ditentukan oleh peranan dari pemasok yang bekerjasama dengan
produsen. Pemasok mempunyai peranan dalam hal menjaga kualitas produk/jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan dan juga dalam hal memberikan harga yang kompetitif kepada
para konsumennya. Bahan baku yang berkualitas yang diberikan oleh pemasok kepada
konsumen akan berpengaruh pada hasil akhir dari produk/jasa yang diberikan oleh produsen
kepada konsumennya. Sama hal nya dengan besaran harga yang diberikan oleh pemaso
kepada produsen. Semakin tinggi har ga yang dibebankan oleh pemasok kepada produse
akan turut menyebabkan tingginya har ga yang ditawarkan oleh produsen kepada
konsumennya. Faktor utama yang bisa membuat pemasok dengan mudah menaikkan harga
jual mereka kepada produsen adalah ketika bahan baku pasokan yang dimiliki oleh pemasok
sangat terbatas jumlahnya di pasaran. Terlebih jika pemasok yang bersangkutan merupakan
pemasok tunggal untuk bahan baku yang dibutuhkan oleh produsen dalam menghasilkan
produknya.
Dalam menjalankan roda bisnis dalam industri pemeliharaan dan perbaikan rumah,
ada beberapa pemasok yang dibutuhkan oleh produsen untuk menyampaikan value
|
![]() 23
proposition kepada para pelanggannya. Beberapa contoh pemasok yang dibutuhkan
diantaranya:
pemasok cat untuk pengecatan rumah
pemasok semen
pemasok peralatan pertukangan
pemasok genting
pemasok pipa, dan alat-alat serta bahan bangunan lainnya
Melihat pentingnya peranan dari pemasok dalam industri ini, maka mutlak bagi
perusahaan untuk selalu mencari pemasok yang tepat untuk bahan baku tertentu yang
dibutuhkan serta menjaga hubungan baik dengan pemasok tersebut. Salah satu cara menjaga
hubungan baik ini yaitu dengan memberikan keuntungan lebih kepada pemasok dengan ikut
serta mempromosikan merk dari produk yang digunakan oleh perusahaan tersebut.
Menjalin kerjasama dengan pemasok dengan merk yang dikenal baik oleh masyarakat
secara tidak langsung akan meningkatkan kepercayaan dari konsumen serta memberikan rasa
aman yang lebih karena konsumen lebih yakin dengan bahan-bahan yang digunakan.
Namun begitu, banyaknya alternatif merk bahan bangunan dan peralatan bangunan
yang tersedia di pasar membuat supplier power menjadi rendah.
Threat of New Entrans dan Entry Barriers (High)
Semakin besarnya market size dari suatu industri, maka semakin besar pula nilai
ketertarikan bagi perusahaan untuk masuk ke dalam industri tersebut. Hal ini akan
berdampak pada semakin kecilnya diferensiasi yang diberikan oleh tiap perusahaan yang ada
dalam industri tersebut. Jika hal ini didiamkan terus menerus, maka produk yang ada akan
|
![]() 24
menjadi produk komoditi yang hampir tidak nampak lagi keunggulan produk dari salah satu
perusahaan tertentu.
Hal tersebut terjadi pada struktur pasar yang merupakan pasar persaingan sempurna
seperti dalam industri pemeliharaan dan perbaikan rumah. Masuknya pesaing-pesaing baru
sangat mungkin terjadi yang pada akhirnya bisa berujung pada berkurangnya market share
perusahaan yang sudah ada sebelumnya. Namun demikian ada beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan oleh perusahaan baru yang ingin masuk ke dalam suatu industri tertentu,
seperti:
sumber modal
diferensiasi yang berguna
brand awareness yang masih lemah
pengetahuan terhadap industri
pengetahuan pola distribusi
biaya peralihan
Untuk mengatasi datangnya pesaing baru yang masuk ke dalam target market yang
sama, ada beberapa cara yang dilakukan oleh perusahaan pemeliharaan dan perbaikan rumah
ini. Cara utama yang dilakukan adalah dengan menjadikan developer menjadi jalur promosi,
hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepercayaan developer terhadap jasa ini, sehingga
di tahun berikutnya bisnis ini dapat menjalin kerjasama strategis dengan pengembang cluster
yang ada di BSD City untuk menutup jalur masuk bagi pesaing lain yang menawarkan value
proposition yang sama. Karena seiring dengan makin banyaknya pesaing baru yang masuk ke
indutri yang sama, maka market share yang ada juga akan semakin berkurang. Untuk
dapat disimpulkan bahwa ancaman dari pendatang baru ter golong besar.
|
![]() 25
Melihat analisa Five Forces di atas, yang harus dilakukan oleh bisnis ini adalah
memperkuat unsur point of differentiation pada hal yang tidak diberikan oleh para tukang
seperti layanan
online monitoring system bagi pelanggan sehingga bisa menjadi pembeda
dengan tukang informal pada umumnya. Adanya catatan riwayat tentang kondisi rumah para
pelanggan juga menjadi benefit yang susah digantikan oleh pemain baru yang akan masuk ke
pasar. Riwayat kondisi rumah tersebut dapat membantu pengambilan keputusan perbaikan
rumah di kemudian hari. Hal ini diperkuat dengan hasil survey yang menunjukkan bahwa
90% responden menyetujui konsep ini. (Appendix-4)
2.4 TEORI BISNIS MODEL KANVAS
Gambar 2.3. 9 Building Blocks (Osterwalder dan Pigneur, 2010)
Dalam ilmu manajemen, ada banyak konsep yang digunakan untuk keperluan dan
pembelajaran yang berbeda beda. Salah satu konsep bisnis yang paling popular saat in
terutama semenjak maraknya bisnis e-commerce adalah konsep bisnis model. Wheelen dan
Hunger (2010) mendefiniskan model bisnis sebagai metode yang digunakan oleh
|
26
perusahaan untuk menghasilkan uang di lingkungan bisnis dimana per usahaan beropr asi
Ahli lain yang berpendapat tentang hubungan antara model bisnis dan strategi, Chen (2009),
mengatakan bahwa model bisnis yang diciptakan saat ini haruslah sejalan dengan konse
web 2.0 yang sekarang digunakan. Hal ini disebabkan karena makin banyaknya bisnis yang
memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana promosi dan penjualan. Artinya e-commerce
memegang peranan penting terhadap model bisnis yang dikembangkan saat ini.
Maraknya konsep model bisnis yang ada saat ini berkaitan erat dengan mulai
bermunculan berbagai jenis bisnis yang sulit dibedakan satu dengan yang lainnya. Dengan
menerapkan bisnis model yang tepat, diharapkan sebuah bisnis akan tumbuh dan berkembang
ditengah ketatnya persaingan yang ada.
Salah satu bendekatan konsep bisnis model yang banyak digunakan yaitu Business Model
Canvas (BMC) K Osterwalder dan Pigneur (2010) sebagai Bisnis Model Kanvas ad
model bisnis yang ada diterjemahkan dalam satu lembar kanvas yang di dalamnya beri
sembilan blok elemen antara lain:
1. Customer Segment
Tahapan awal dalam memulai bisnis adalah menentukan siapa saja atau jenis
konsumen seperti apa yang ingin dilayani. Semakin jelas dalam menentukan
konsumen mana saja yang akan dilayani maka semakin mudah bagi perusahaan untuk
memberikan produk/jasa yang tepat untuk melayani kelompok konsumen tersebut.
Dan pada akhirnya segmentasi inilah yang akan menentukan bagian-bagian lain
dalam bisnis model.
2. Value Propositions
Setelah menentukan konsumen yang tepat yang ingin dituju, maka tahapan
|
27
selanjutnya yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah menentukan manfaat dan
nilai lebih apa yang ingin diberikan kepada konsumennya. Nilai lebih inilah yan
sering kali menjadi pembeda antara satu bisnis dengan bisnis yang lainnya.
3. Channel
Value Proposition yang dimiliki oleh perusahaan perlu disalurkan kepada para
pelanggannya (Customer Segments) melalui saluran-saluran yang tepat. Saluran-
saluran inilah yang disebut dengan channels. Ada beberapa jenis channels, mulai dari
channels sebagai sarana promosi sampai dalam melayani pelanggan saat purna jual.
4. Customer Relationships
Setelah berhasil menjual produk/jasa ke konsumennya, perusahaan juga harus terus
menciptakan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggannya secara
berkesinambungan. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan loyalitas dari
pelanggan agar mereka tetap mau untuk membeli produk atau menggunakan jasa
perusahaan ini.
5. Revenue Streams
Salah satu komponen yang dianggap paling vital bagi perusahaan dalam konsep bisnis
model kanvas adalah Revenue Streams. Revenue Streams menerangkan cara dan
tahapan bagi perusahaan dalam memperoleh pendapatan.
6. Key Activities
Key Activities merupakan gambaran tentang bagaimana perusahaan menjalankan
aktivitasnya dalam menyampaikan value ke pelanggan.
7. Key Resources
Key Resources adalah seluruh sumber daya milik perusahaan yang digunakan untuk
|
28
memberikan value proposition ke pelanggannya. Beber apa contoh sumber daya ini
antara lain sumber daya manusia, ide, peralatan, properti, merk, teknologi dan
channel.
8. Key Partnership
Beberapa point penting yang ada dalam proses bermitra mencakup:
1. ada dua atau lebih pihak yang terlibat;
2. adanya suatu ikatan kontrak atau bentuk kesepakatan
3. mencakup suatu bentuk kerjasama yang saling menguntungkan
4. jangka waktu kerjasama
Osterwalder & Pigneur (2010) dalam tulisannya menjabarkan empat bentuk
kemitraan dalam bisnis sebagai:
1. Aliansi strategis dengan perusahaan non competitor
2. Kemitraan sekaligus bersaing dengan competitor
3. Joint venture dalam hal mengembangkan bisnis baru
4. Kerjasama antara penjual dan pembeli dalam kurun waktu tertentu demi
menjamin ketersediaan pasokan
Sedangkan beberapa fungsi dari bermitra adalah:
1. Membuka pasar yang baru
2. Efisiensi proses
3. Membuka jenis bisnis atau brand yang baru
4. Membagi resiko antara dua belah pihak atau lebih
5. Mendapatkan atau mengoptimalkan sumber daya
|
![]() 29
9. Cost Structure
Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan memiliki komposisi biaya (cost
structure) yang merupakan rincian dari biaya-biaya aktivitas mereka. Komposisi
biaya yang tepat dan efisien menjadi salah satu kunci perusahaan dalam meneka
harga dan memperbesar margin keuntungan.
2.5 TEORI KERJASAMA PERUSAHAAN
Membangun kerjasama dengan developer dapat meningkatkan trust customer
terhadap bisnis ini. Oleh sebab itu perlu dipahami konsep kerjasama antar perusahaan yang
biasa terjadi. Ada beberapa konsep kerjasama perusahaan (Ebert & Griffin, 2013),
diantaranya:
Strategic alliance dan Joint venture
o Strategic alliance adalah kolaborasi dari dua atau lebih organisasi pada
sebuah proyek untuk keuntungan bersama.
o Joint venture adalah perusahaan baru di mana mitra berbagi
kepemilikan.
Merger, dicapai ketika dua perusahaan bergabung untuk menciptakan sebuah
perusahaan baru.
Acquisition terjadi ketika satu perusahaan membeli langsung perusahaan
lainnya.
Divestiture adalah strategi yang digunakan dimana sebuah perusahaan
menjual satu atau lebih unit usahanya.
|
![]() 30
Spin-off terjadi ketika sebuah perusahaan menjual sebagian dari dirinya sendiri
untuk meningkatkan modal.
2.6 VALUE PROPOSITION & IDEA GENERATION
Rumah merupakan salah satu objek investasi yang paling populer saat ini. Hal
dikarenakan rumah beserta tanahnya memiliki tingkat kenaikan harga sebesar 10-15% per
tahunnya (kompas, 2013). Angka ini merupakan indikasi positif terhadap industri properti.
Namun sayangnya, nilai jual dari sebuah rumah atau bangunan seringkali tidak bisa mencapai
angka yang maksimal karena kondisi rumah ataupun bangunan tersebut sudah tidak sebaik
pada saat awal rumah tersebut dibangun atau mulai ditempati.
Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap 31 orang yang bertempat tinggal di BSD
City didapatkan beberapa insight yaitu.
84% responden menyatakan bahwa proses perawatan rumah dilakukan oleh jasa
pihak ketiga, dalam hal ini yaitu tukang.
58% responden menyatakan bahwa manfaat pemeliharaan rumah untuk jangka
panjang yaitu proses penjualan dengan harga yang tinggi merupakan suatu yang
penting.
38% responden menyatakan bahwa ragu-ragu terhadap keamanan rumah mereka
ketika sedang dilakukan perbaikan oleh jasa tukang yang dilakukan saat ini.
42% responden menyatakan bahwa ragu-ragu terhadap kepuasan jasa yang sudah
mereka gunakan saat ini.
|
![]() 31
29% responden mengatakan bahwa mendapatkan laporan atas jasa pemeliharaan yang
sudah dilakukan merupakan suatu yang sangat penting.
64% responden mengatakan bahwa mengetahui sejarah perbaikan yang sudah
dilakukan merupakan suatu yang penting.
Berdasarkan survey di atas, diberikan solusi untuk mengatasi masalah perawatan
rumah kepada para pemilik rumah, baik yang ditinggali sendiri ataupun yang dijadikan
sebagai objek investasi tanpa ditinggali. Perawatan rumah ini ditujukan untuk terus menjaga
kenyamanan dan nilai dari suatu rumah agar nantinya ketika dijual dapat meningkatkan harga
penjualan secara maksimal karena kondisi rumah tersebut yang terawat dengan baik.
Proses perawatan dan perbaikan rumah bagi rumah-rumah yang berada di dalam
cluster sering kali terkendala oleh keterbatasan sumber daya manusia pekerjanya serta
sulitnya mencari orang yang tepat untuk membantu mengerjakan pekerjaan perbaikan da
perawatan tersebut. Kesulitan mencari tenaga yang tepat ini terjadi utamanya karena
karakteristik perumahan di daerah cluster memiliki kesamaan atau homogenitas dalam
beberapa unsur seperti tipe rumah, harga dan besaran rumah yang akhirnya mengindikasikan
kesamaan strata sosial para penghuninya. Dengan kesamaan status sosial tersebut, dapat
diindikasikan bahwa pada umumnya para penghuni di daerah cluster seperti cluster di BSD
City memiliki pekerjaan tetap dengan posisi yang mapan. Sehingga sering kali para penghuni
kesulitan untuk mendapatkan tenaga tukang yang bisa membantu pengerjaan proses
perawatan dan perbaikan rumah yang berasal dari dalam cluster tersebut. Di lain pihak, jika
mereka berusaha mendapatkan tenaga yang bisa membantu perawatan dan perbaikan ini dari
luar cluster, maka isu kepercayaan terhadap pihak tukang tersebut dan juga ketersediaan pada
saat ada kebutuhan mendesak juga menjadi masalah yang baru.
|
32
Jasa perawatan rumah ini akan memberikan manfaat bagi pemilik rumah yang akan
dijabarkan dalam value proporition sebagai berikut:
1. Manfaat utama: memberikan rasa nyaman tinggal di rumah dan menjaga nilai
investasi rumah
2. Point of Differentiation
a. Sejarah Pemiliharaan Rumah
Selain memberikan rasa nyaman dan menjaga nilai investasi rumah, jasa
ini menawarkan fitur berupa system pelaporan terpadu yang nantinya
dapat digunakan sebagai sejarah perbaikan yang sudah dilakukan oleh
bisnis ini.
b. Kepercayaan
Menjaga nilai kepercayaan dari konsumen merupakan salah satu hal yang
penting dilakukan oleh bisnis ini. Hal ini juga menjadi pembeda bisnis
Protect Home dengan para pesaing yang umumnya merupakan tuka
informal. Kepercayaan terhadap bisnis Protect Home ditunjukkan dengan
adanya adanya badan hukum yang memayungi bisnis ini. Penggunaan
seragam, kerjasama dengan developer dan proses recruitment yang ketat
dan terpadu juga merupakan usaha untuk meningkatkan kepercayaan
konsumen terhadap bisnis ini.
c. Kemudahan
Kemudahan dalam pemanggilan tukang Protect Home terutama dalam
kondisi rumah yang memerlukan perbaikan secara mendesak merupakan
salah satu keuntungan menggunakan jasa ini dibanding dengan kompetitor
|
33
yang ada. Hal ini didukung dengan jalur komunikasi yang tersedia bagi
konsumen melalui beberapa channel seperti telpon, email, website dan
mobile apps.
3. Point of Parity
a. Performa
Industri jasa pemeliharaan dan perbaikan rumah mengharapkan standar
performa yang baik sesuai dengan permintaan perbaikan dari
konsumennya.
Berikut ini merupakan produk yang ditawarkan oleh Protect Home.
1. Pemeliharaan Premium Plus - Layanan pemeliharaan rumah berupa kunjungan
secara rutin untuk melakukan pengecekan dan perawatan kondisi dan komponen
bangunan agar nilai investasi dari rumah tetap terjaga. Selain itu produk ini juga
membersikan proses pembersihan terhadap bagian-bagian rumah.
2. Pemeliharaan Premium - Layanan pemeliharaan berupa kunjungan secara rutin ke
rumah untuk dilakukan proses pengecekan kondisi bagunan dan komponen
rumah.
3. Fixit - Layanan perbaikan komponen bangunan dan taman yang memerlukan
perbaikan dan penggantian secara cepat dan mendesak
Selain manfaat yang dirasakan oleh konsumen, bisnis ini juga memiliki manfaat yang
akan dir asakan oleh pengembang. Dengan adanya layanan perawatan dan perbaikan ini
diharapkan akan menjadi nilai tambah yang akan membuat rumah-rumah di daerah BSD City
|
34
menjadi pilihan utama bagi para konsumen yang mencari rumah di daerah sub urban, baik
sebagai rumah hunian utama ataupun untuk dijadikan sebagai objek investasi. Selain itu
pengembang juga turut berpartisipasi dalam memajukan perekonomian dan status sosial
masyarakat di luar perumahan yang tinggal di sekitaran perumahan tersebut yang tidak lain
merupakan sumber tenaga kerja bisnis jasa ini. Kerjasama dengan pengembang penting untuk
dilakukan, karena dalam hal ini pengembang merupakan salah satu channel marketing bagi
bisnis ini untuk dapat masuk ke dalam cluster di BSD City.
|