BAB II
                                 PEMBAHASAN TEORI
2.1 Business Model Canvas “Maschio” Mobile Barbershop 
Bisnis  model  canvas  adalah  model  bisnis  yang  terdiri  dari  9  blok  area 
aktivitas bisnis yang memiliki tujuan untuk memetakan strategi, membangun 
bisnis  yang  kuat,  memenangkan  persaingan,  dan  sukses  dalam  jangka 
panjang.  Gambar  dibawah  ini  merupakan  Bussiness  Model  Canvas  dari 
Maschio Mobile Barbershop. 
  
13 
  
2.1.1 Customer Segments  
Dalam  menjalankan  bisnis  ini  harus  ditetapkan  siapa  yang  harus  dilayani. 
Untuk  customer  segment Maschio memilih tipe niche market, dimana target 
utamanya  pria  berumur  17  sampai  35  tahun.  Segmentasi  market  dari 
Maschio  adalah  orang-orang  khususnya  pria  yang  tinggal  di  perkotaan 
dengan  gaya  hidup  modern  dan  sadar  akan  trend  yang  sedang  terjadi. 
Dengan  harga  Rp  30.000,  maka  kelas  social  dari  Maschio  ini  adalah 
kalangan menengah ( B to C). 
2.1.2  Value Proposition 
Salah satu elemen yang penting adalah value proposition yaitu seber apa jauh 
perusahaan dapat menawarkan produk atau yang memiliki perbedaan dengan 
para  pesaingnya  agar  dapat  bertahan  di  industri  yang  sedang  dinaungi. 
Adapun beberapa value propotion yang diberikan oleh Maschio. 
Yang pertama adalah service yang cepat. Disini Maschio memberikan waktu 
layanan  kurang  lebih  10 menit agar  para  pelanggan  tidak  perlu  menunggu 
lama  ketika  rambut  mereka  dipangkas  oleh  barber.  Dibandingkan  dengan 
pesaing  yang  lain  Maschio  termasuk  yang  memberikan  layanan  cepat. 
Kenyamanan  merupakan  salah  satu  nilai  tambah  yang  diberikan  oleh 
Maschio. Mobile barbershop di disain dengan konsep yang sangat nyaman. 
Selain  itu  Maschio  sangat  memperhatikan  kebersihan  di  dalam  mobile 
barbershop. Barber juga menjadi nilai unggul karena maschio menempatkan
14 
  
barber- barber yang sangat memperhatikan penampilan dan kebersihan diri
serta yang berpengalaman di bidang pangkas rambut atau yang biasa disebut 
Hair Consultant.  Hair  consultant tersebut  merangkap  barber  dimana  dapat
memberikan  rekomendasi  bagi  pelanggan  Maschio.  Sebelum  memangkas 
rambut para pelanggan dapat mengkonsultasikan potongan rambut jenis apa 
yang cocok untuk mereka dengan hair consultant yang merangkap barber. 
2.1.3  Channels 
Untuk menyampaikan nilai dari proporsinya Maschio berkomunikasi dengan 
pelanggannya  dengan  menggunakan  channels  yaitu kendaraan dan website. 
Kendaraan  disini  dimaksudkan  adalah  barbershop  yang  berkonsepkan 
mobile. Kenapa menggunakan kendaraan atau mobil, karena dengan adanya
kendaraan  ini  yang bisa berpindah-pindah tempat dapat lebih  mudah  untuk 
menjangkau  para  pelanggannya,  dan  memudahkan  pelanggan  menemukan 
barbershop  kami dengan adanya website. Di  dalam  website para  pelanggan 
dapat  melihat  posisi  kendaraan  barbershop  kami  dan  website  difungsikan 
sebagai  tempat  untuk  melakukan  reservasi.  Hal  ini memiliki  manfaat  agar 
pelanggan  menghindari  antrian  dan  memudahkan  pelanggan  melakukan 
reservasi.  Selain itu,  kami  juga  memanfaatkan  social media  lainnya  untuk 
berinteraksi dengan para pelanggan. 
15 
  
2.1.4  Revenue Stream 
Maschio  memperoleh  cash  dari  para  pelanggannya  dengan  menggunakan 
revenue streams dari service dan advertising. Maschio menawarkan service
yang  andal  dimana  para  pelanggan  mendapatkan  sebuah  service  untuk 
memotong r ambut mereka dengan layanan  yang diberikan  oleh  barber,  dan 
pelanggan juga akan mendapatkan layanan konsultan rambut yang diberikan 
oleh barber  yang  merangkap  sebagai  hair  consultant. Untuk  meningkatkan 
jumlah  customer  dan  brand  awereness  diperlukan  suatu  branding  agar 
Maschio  dapat  lebih  dikenal  dan  mendapatkan  kesempatan  untuk  dicoba 
masyarakat untuk menarik perhatian para konsumen yang baru. 
2.1.5  Customer Relationship 
Customer  Relationship  dibangun  sesuai  customer  segment  milik  Maschio,
dimana Maschio memiliki segment market yaitu pria dengan skala umur 17 - 
35  tahun.  Untuk  menjaga  hubungan  dengan  customer  sendiri,  customer 
relationship  yang  digunakan  Maschio  adalah  personal  assistant  dan  co-
creation.  Personal  assistant  disini  adalah  barber  yang  juga  merangkap
sebagai hair consultant. Barber harus memperhatikan penampilan, keramah-
tamahan,  dan  andal  dalam  melayani  para  pelanggan  agar  Maschio  selalu 
memberikan  kualitas  service  yang  terbaik.  Sedangkan  team  leader 
merangkap  kasir  disini  selalu  memberikan  informasi  melalui  website  dan 
sosial  media  mengenai  hal-hal  yang  berkaitan  dan  juga  hal  yang  paling 
16 
  
update  dari  Maschio.  Sedangkan  untuk  co-creation  disini  adalah  untuk 
menciptakan  value  proposition  yang  baru,  dimana  dengan  adanya  forum 
online melalui media internet, dapat meminta para pelanggan untuk menilai, 
memberikan  masukan  kepada  Maschio  yang  pada  akhirnya  diperlukan 
sebagai inovasi untuk Maschio sendiri. Serta maschio membangun hubungan 
yang  baik  dengan  para  pelanggannya  melalui  member.  Member  bisa 
didapatkan oleh para pelanggan dengan cara  reservasi  melalui website dan 
akan mendapatkan potongan harga. 
2.1.6  Key Activities 
Ada tiga  aktivitas penting  yang dilakukan oleh Maschio agar bisnis  model 
dapat berjalan dengan baik.  Yang pertama adalah services, dimana Maschio 
memberikan  kualitas  service  yang  baik  terhadap  pelanggannya  dengan 
mempekerjakan barber yang  bukan hanya ramah  melainkan  ahli dan andal 
dalam bidangnya. Monitoring dilakukan untuk memonitor jalannya aktivitas 
kerja  perusahaan.  Maschio  memiliki  sistem  teknologi  yang  didukung  oleh 
staff  IT  yang  andal.  Staff  keuangan  juga  perlu  membuat  laporan  kepada 
manager, pemilik, dan para investor serta staff keuangan memantau jalannya 
pemasukan  dan  pengeluaran  untuk  Maschio.  Maschio  memiliki  manager 
untuk memantau secara keseluruhan aktivitas ker ja semua divisi. Kemudian 
ada  proses  marketing,  dimana  Maschio  menempatkan  barber  yang  selain 
ramah  juga  sopan  sebagai  promosi  dan  menarik  perhatian  para pelanggan. 
Adapun dengan kendaraan barbershop Maschio yang di design dengan logo 
17 
  
“Maschio Barbershop” merupakan salah satu promosi untuk para konsumen. 
Selain itu  Maschio juga akan mengajak salah satu artis ternama untuk ikut 
mempromosikan Maschio melalui akun social medianya. 
2.1.7 Key Resources 
Sumber daya yang dimiliki oleh Maschio untuk mewujudkan proporsi nilai 
adalah  dengan  adanya kendaraan  yang  di  design  secara  unik,  memberikan 
peralatan  yang  menunjang,  bentuk kendaraan beserta  isinya  yang  nyaman. 
Selain  itu  Maschio  mempekerjakan  barber  yang  benar-benar  andal  untuk 
memberikan kualitas terbaik kepada para pelanggan, yaitu par a  barber yang 
merangkap  sebagai hair  consultant,  juga  dengan  team  leader  yang  bekerja 
untuk  memberikan  dan  menerima  informasi  reservasi  dari  pelanggan. 
Maschio juga memiliki staf kerja yang lain yang berhubungan dengan IT dan 
keuangan untuk memberikan kelancaran bagi bisnis mobile barbershop ini. 
2.1.8   Key Partnership 
Maschio  menjalin  kemitraan  yaitu  kesepakatan  dan  kerja  sama  dengan 
Hairstylist School  yang  terkenal  sebagai  strategi  agar  memiliki daya saing
dengan rivalnya.  Untuk mendapatkan  kualitas terbaik, Maschio  mengambil 
beberapa  Hairstylist  School  yang  terkenal  untuk  menjadi  barber  yang 
nantinya  akan  melayani  para  pelanggan.  Maka  dari  itu,  barber  akan 
difokuskan untuk belajar memotong rambut pria saja. 
18 
  
2.1.9  Cost Structure
Dalam  aktivitas  untuk  mewujudkan  value  proposition  kepada  para 
pelanggan,  menjaga  customer  relationship  dan  men-generate  revenue, 
seluruhnya  Maschio  memerlukan  biaya.  Dalam  bisnis  model  ini,  cost 
structure  dari  Maschio  adalah  biaya  operasional,  biaya  gaji,  dan  biaya
advertising.  Adanya  operational  cost  disini  mengingat  bahwa  Maschio
merupakan barbershop berkonsepkan mobile. Untuk melakukan operasional 
sehari-hari,  Maschio  menggunakan  kendaraan  dimana  kendaraan 
membutuhkan  bahan  bakar,  dan  setiap  tempat  yang  menjadi  poin  untuk 
Maschio beroperasi pastinya memiliki harga sewa yang harus dibayar. 
Memberikan servis yang berkualitas, kenyamanan bagi para pelanggan, serta 
kinerja  yang baik untuk keberhasilan bisnis ini adalah tugas dari para staff. 
Maka untuk seluruh staff membutuhkan biaya dalam membayar gaji mereka. 
Advertising  cost disini dibutuhkan karena untuk mengembangkan bisnis ini
membutuhkan  biaya  advertising  dalam  memberikan  brand  dan  customer 
awareness.  
2.2  Analisa Pasar
Pada  saat  ini  merawat  penampilan  telah  memiliki  tempat  khusus  dimata 
masyarakat. Awalnya aktivitas perawatan penampilan hanya dilakukan oleh 
kaum wanita,  akan  tetapi  kegiatan  ini  akhirnya  dilakukan  juga  oleh  kaum 
pria. Perkembangan zaman merubah pandangan dan gaya hidup masyarakat. 
19 
  
Pada  saat  ini  pria  tidak  lagi  malu  dalam  menunjukan  sisi  feminin  tanpa 
harus  meninggalkan sisi  maskulinnya.  Terlihat  jelas  dengan  menjamurnya 
fashion line khusus pria hingga produk kosmetik untuk pria.
Hasil survei Indonesia's Hottest Insight (IHI) 2013 yang dilakukan Gramedia 
Majalah  menunjukkan  33%  pria  masa  kini  rajin  membawa  perlengkapan 
kebersihan  ke  mana  pun.  Bahkan,  25%  pria  bersedia  melakukan 
operasi/perawatan tertentu untuk meningkatkan penampilannya. 
Salah  satu  bentuk  perubahan  gaya  hidup  pria  dalam  sisi  yang  paling 
sederhana  adalah  pemilihan  tempat  potong  r ambut.  Awalnya  pria  tidak 
pusing  dalam  pemilihan  memotong  rambutnya  karena  mereka  terbiasa 
memotong  ditukang  cukur  yang  terdekat,  hingga  akhirnya  berkembang 
mengikuti dengan perkembangan zaman bahwa memotong rambut menjadi 
suatu  kebutuhan  yang  telah  menjadi  gaya  hidup  untuk  pria  masa  kini. 
Berdasarkan survey  yang kami lakukan 44% dari pria memiliki kebutuhan 
memotong  rambut  sebanyak  1  kali  dalam  sebulan,  31% dua bulan  sekali, 
16%  tiga  minggu  sekali  dan  9%  dua  minggu  sekali  .  Dengan  melihat 
peluang bisnis akan kebutuhan potong rambut oleh kaum pria tersebut, kami 
mengusung  sebuah  model  kreasi  bisnis  bernama  Maschio:  A  Mobile 
Barbershop.  Kami  tertarik  untuk  membuat  bisnis  barbershop  dikarenakan 
barbershop  adalah sebuah  bisnis  yang  spesifik  dimana  kaum  pria  sebagai 
target  utama.  Berdasarkan  survey  yang  kami  lakukan  sebanyak  50% 
memilih lebih nyaman memotong rambut di barbershop, 37% merasa biasa 
20 
  
saja  dan  7%  merasa  tidak  nyaman.  Berlandaskan  survey  tersebut  kami 
optimis bahwa bisnis barbershop ini potensial.  
Survey Quantity Pemotongan Rambut
1x/bulan
<1x/bulan
Gambar 3.9 Survey Quantity Pemotongan Rambut Terhadap Pria 
 
Penilaian Service Barbershop
Tidak Nyaman
8%
Nyaman
Nyaman
Biasa Saja
53%
39%
Biasa Saja
Tidak Nyaman
Gambar 3.10 Survey tingkat kenyamanan terhadap berbershop  
21 
  
Barbershop mulai  hadir  dengan menawarkan kebersihan  dan kenyamanan
dibandingkan  dengan  tukang  cukur  biasa  yang  berada  dekat  rumah. 
Kalangan  pria  yang  menyukai  tingkat  kenyamanan  yang  tinggi  dan  lebih 
menyukai  merawat  dirinya  diketahui  dengan  sebutan  kalangan  Pria 
Metroseksual. 
2.3 Pengertian Pria Metroseksual
Definisi  metroseksual  pertama  kalinya  dikemukakan  oleh  Mark  Simpson 
(1994) sebagai orang yang memiliki uang untuk dibelanjakan dan tinggal di 
kota  metropolis  atau  sekitarnya,  mungkin  seorang  gay,  heteroseksual 
ataupun  biseksual,  tetapi  hal  ini  sebenarnya  tidak  penting  karena  pria 
metroseksual menjadikan dirinya sendiri sebagai preferensi seksualnya. Pria 
metroseksual adalah pria yang umumnya hidup di kota besar, punya banyak 
uang,  dengan  gaya  hidup  urban  yang royal dan  hedonis.  Pria metroseksual 
gemar  berbelanja  di  mal  atau  butik,  dan  suka  berkumpul  di  kafe.  Hal  itu 
dilakukan  bukan  untuk  sekedar  berbelanja,  tetapi  lebih  untuk  kepuasan 
pribadi terhadap berbelanja.  Mereka  juga  menghabiskan  waktu  berjam-jam 
di  salon  untuk  merawat  dirinya,  mereka  adalah  pria  yang  tidak  takut 
mengungkapkan  emosinya,  yang  selalu  merasa  nyaman  berada  di  tengah-
tengah  wanita  dan  senantiasa  menghargai  wanita,  mereka  juga  betah 
bersosialisasi  layaknya  wanita.  Dapat  dikatakan  juga  metroseksual  adalah 
woman-oriented man atau  pria  yang  kewanita-wanitaan.  (Kartajaya,  2004). 
Maka  melihat dari  penjelasan  Kartajaya  diatas  kami dapat  mengategorikan 
22 
  
target  market  utama  dari  Maschio  adalah pria  kalangan  metroseksual  yang 
memilki lifestyle merawat diri. 
2.4   The 7 P’s
2.4.1 Product 
Menurut  survei  yang  telah  kami  lakukan  kepada  100  responden,  pada 
umumnya  para  pria  menghabiskan  waktu  1  kali  dalam  sebulan  untuk 
mengunjungi  barbershop.  Keluhan  utama  dari  pengguna  barber  adalah 
menunggu  antrian.  Menurut  data  yang  kami  dapat  waktu  yang  dihabiskan 
untuk menunggu antrian adalah sekitar 10 menit dengan durasi pemotongan 
rambut selama 20  menit, maka  jumlah  total  waktu yang dihabiskan  adalah 
30  menit.  Maka  dari  itu  kami  memberikan  solusi  praktis  bagi  pengguna 
barbershop  dengan  menghadirkan;  Maschio  mobile  barbeshop,  yaitu  jasa
pemotongan  rambut  baru  yang  cepat  dan  praktis.  Dapat  dikatakan  cepat 
karena berdurasi hanya 10 menit dan menyediakan layanan reservasi online  
agar tidak perlu menunggu antrian.   
2.4.2 Price 
Untuk soal harga, terdapat variasi harga yang diberikan oleh salon maupun 
barbershop. Ada salon yang cenderung mahal dan berlokasi di mall mewah
dan ada juga barbershop murah yang berlokasi di pinggir jalan. Berikut tabel 
perbandingan harga servis potong rambut di salon dan barbershop di Jakarta: 
23 
  
Tempat 
Biaya Potong Rambut  Lokasi 
   
Salon:
  
  Rp 80.000 –  
  Mall Besar- Tempat 
Evergreen, LuVaze, Cyber hair & Rudi Hadisuwarno 
Rp 300.000  
mewah 
  
   
  
Barbershop:
   
  
  Rp 25.000 –  
  Mall - Ruko - Pinggir 
Lanang, PAXI, Kaizen, & Pangkas Rambut Remaja 
Rp 80.000  
Jalan  
Table 1.2 Perbandingan antara Salon dan Barbershop 
Merujuk  kepada  harga  servis  potong rambut  dari  kompetitor, Maschio  memiliki 
harga  servis  potong  rambut  yang  cenderung  murah,  yaitu  Rp  30.000.  Hal  ini 
tidak  terlepas dari target  market Maschio yaitu pria  dari kelas sosial B  hingga  C. 
Namun untuk  setiap  tahunnya  diperkirakan  harga servis potong rambut Maschio 
akan mengalami kenaikan sebesar Rp 5.000,-
per tahunnya. 
2.4.3 Promotion 
Terdapat dua kegiatan utama dalam mempromosikan Maschio, yaitu; 
1.  Branding 
a.  Brand Ambassador  
Figure entertainer akan membantu untuk menguatkan brand awareness 
dari  Maschio.  Pemilihan  public  figure  ya ng  sesuai  dengan  Maschio 
adalah  Raditya  Dika.  Brand  ambassador  memiliki  kewajiban  untuk 
mempromosikan Maschio  melalui media socialnya seperti  instagram, 
twitter ataupun path. 
24 
  
b.  Endorsement 
Selain pemilihan brand ambassador maka endorsement ke publik figur 
lainnya  akan  cepat  membantu  masyarakat  mengenal  dan  ingin 
mencoba  layanan Maschio.  Sama  tugasnya  seperti brand ambassador 
yaitu  para  public  figure  yang  dipilih dapat  mempromosikan Maschio 
melalui sosial medianya seperti Instagram, Twitter, Facebook ataupun 
Path. 
2.  Below The Line Campaign 
Pemilihan  kegiatan  marketing  secara  below  the  line  adalah 
dikarenakan rangkaian kegiatan tersebut dapat lebih mendekatkan diri 
kepada  tar get  market.  Seperti  yang  telah  dikatakan  target  market 
Maschio adalah  remaja yang  familiar dengan kegiatan sosial media. 
Maka  dari  itu  untuk  mengenalkan  Maschio  ke  masyarakat  melalui 
kegiatan; 
a.  Youtube
Mengenalkan  Maschio  ke  masyarakat  melalu  video  commercial 
yang dibintangi oleh brand ambassador dari Maschio. 
b.  Website & Social Media
Menginformasikan jadwal  Maschio dan  promosi  yang diberikan 
oleh    Mobile Barbershop.  Social media  yang digunakan  adalah 
Facebook, Twitter, Instagram dan Path. 
c.  Mobile Applications (Android/Apple) 
25 
  
Mobile Aplikasi yang terdapat dalam smartphone para customer. 
Kegunaanya  adalah  customer  dapat melakukan  reservasi online 
dengan  sangat  mudah.  Hanya  memasukan  nama  dan  nomer  
handphone maka sudah terdaftar secar a online. 
Pemilihan  sosial media sebagai salah satu  media  untuk promosi 
tidak  terlepas  dari  semakin  bertumbuhnya  jumlah  pengguna 
internet  dan  sosial  media  di  Indonesia.  Menurut  kominfo.go.id 
pada  berita  yang  dirilis  pada  tanggal  7  November  2013, 
pengguna  internet di Indonesia  saat  ini mencapai  63  juta orang 
dan  akan  terus  meningkat.  Dari  angka  tersebut  sebanyak  95% 
digunakan  untuk  mengakses  jejaring  sosial  atau  sosial  media. 
Untuk Facebook jumlah pengguna di Indonesia berjumlah sekitar 
65 juta pengguna aktif. Dimana penduduk Jakarta dan sekitarnya 
(JABODETABEK)  menyumbang  jumlah  terbesar.  Sedangkan 
untuk Twitter pengguna dari Indonesia mencapai 19,5 juta orang, 
pengguna  dari  JABODETABEK  merupakan  pengguna 
terbanyak.  Sedangkan  pengguna  Path  mencapai  700.000 
pengguna  aktif  di  Indonesia  sendiri.  Besarnya  pengguna 
Facebook,  Twitter  dan  Path  di  Jakarta  dan  sekitarnya  tidak 
terlepas  dari  perkembangan budaya  modern  dimana  masyarakat 
lebih dinamis dan mengikuti perkembangan jaman. 
26 
  
2.4.4 Placement 
Tempat  atau  lokasi  yang  strategis  akan  menjadi  salah  satu 
keuntungan  bagi  perusahaan  karena  mudah  terjangkau  oleh 
konsumen,  namun  sekaligus  juga  menjadikan  biaya  rental  atau 
investasi tempat menjadi semakin mahal.  Untuk awal bisnis Maschio 
dijalankan,  Maschio  akan  berfokus  kepada  daerah  Jakarta  terlebih 
dahulu. Sebelum akhirnya melebarkan sayap ke luar jakarta. Dengan 
fokus memikirkan tempat untuk berbisnis akan menjadikan penjualan 
jasa  atau  produk  lebih  tepat  sasaran  dan  tidak  membuang-buang 
waktu dan biaya.  
  
Gambar 3.1 . Rute Maschio Barbershop di Jakarta 
27 
  
2.4.5 Process 
Terdapat  beberapa  tahapan  proses  bisnis  dalam  operasional  harian 
Maschio.  Proses  dimulai  dari  pelanggan  yang  mencari  lokasi  mobil 
Maschio  terdekat.  Pelanggan  dapat  mencari  mobil-mobil  Maschio 
melalui  website  maupun  Maschio  mobile  application.  Setiap  mobil 
Maschio memiliki sebuah  iPad  yang akan mengirimkan  lokasi  mobil 
Maschio  dengan  GPS  dan  yang  bertanggung  jawab  adalah  seor ang 
Admin merangkap kasir di setiap  mobil. Dengan terdeteksinya lokasi 
setiap  mobil  maka akan mempermudah  pelanggan  untuk  mencarinya  
karena  di  website  dan  mobile  application  terdapat  fitur  finding 
location  dengan  GPS  sehingga  mempermudah  pencarian  mobil
Maschio.  Selain  itu  admin  akan  memposting  lokasi  mobil-mobil 
Maschio melalui  social media seperti  Facebook dan Twitter. Hal  ini 
dikarenakan besarnya jumlah pengguna kedua social media tersebut di 
Indonesia. 
Setelah menemukan  lokasi  mobil  Maschio  terdekat,  pelanggan  dapat 
langsung melakukan reservasi  secara  online melalui website maupun 
Mobile  app.  Dalam  booking  ini  pelanggan  akan  diminta  untuk 
memasukkan  nama  dan  nomer  telepon  pelanggan.  Sehingga  sistem 
akan  langsung  mengirimkan  SMS  ke  nomer  pelanggan  untuk 
konfirmasi  booking. Pelanggan  yang  membalas “yes”  akan  langsung 
mendapatkan  nomer  urut  antrian,  sedangkan  yang  membalas  “no” 
28 
  
akan  mendapatkan  SMS  pembatalan  booking.  Untuk  yang  tidak 
membalas,  system akan  mengabaikannya dan otomatis booking akan 
dibatalkan.  Hal  ini  dikarenakan  maksimal  membalas  “yes”  adalah 
selama 15 menit. 
Diharapkan para pelanggan maksimal datang 5 menit  sebelum giliran 
potongnya.  Dengan  3  orang  barber  para  pelanggan  tidak  harus 
menunggu  lama  untuk  mendapatkan  giliran  potong  rambut. Estimasi 
potong  1  orang  barber  untuk  1  orang  pelanggan  ialah  10  menit. 
Dengan servis yang singkat ini akan menjadi kelebihan bagi Maschio 
yang sanggup memotong rambut pelanggan dalam waktu singkat, 
Setelah selesai potong rambut dan penataan  rambut, pelanggan  dapat 
melakukan  pembayaran  di  kasir.  Maschio  memberikan  dua  metode 
payment  yaitu  cash  and  debit.  Dengan  easy  payment  ini  akan
menguntungkan parapelanggan  yang  tidak memiliki uang cash dapat 
menggunakan  kartu  debitnya.  Untuk  langkah  awal  kami  akan 
menggunakan  EDC  (electronic  data  capture)  BCA.  Kami  memilih 
EDC  BCA  karena  hampir  semua  kartu  debit  dari  berbagai  bank  di 
Indonesia  yang menggunakan jaringan prima  ataupun ATM  bersama 
dapat melakukan swipe atau transaksi kartu debit di EDC BCA. 
29 
  
2.4.6 People  
People atau Sumber Daya Manusida (SDM) di dunia bisnis salah satu 
bagian  yang sangat penting. Dengan memiliki Sumber Daya Manusia 
yang unggul, tentu akan memberikan kepuasan pada pelanggan. Selain 
itu,  SDM  yang  unggul  akan  menentukan  apakah  pelanggan  akan 
kembali lagi memakai jasa kita atau tidak. 
Menurut hasil survey yang  kami lakukan 9 dari 10  pria  merasa  lebih 
nyaman  apabila  memotong  rambut  dengan  barber pria.    Maka  pada 
bisnis  Maschio,  SDM  yang  digunakan  adalah  para  barber  pria  yang 
telah ahli  pada  bidang  menata rambut atau  hair styling.  Tidak hanya 
bisa menata  rambut, tapi  juga bisa memberikan  konsultasi mengenai 
apa  yang  cocok  dengan  wajah  pelanggannya.  Karena  servis  yang 
diberikan oleh Maschio adalah 10 menit, maka barber yang dicari juga 
harus sangat ahli dalam bidangnya. Tidak hanya memotong tetapi bisa 
memberikan saran untuk setiap pelanggan sesuai dengan trend rambut 
yang sedang terjadi atau yang sedang digemari. 
Founder  dari Maschio pun  langsung  bekerja  dan  ikut  andil  langsung 
dalam  aktivitas  bisnis  Mobile  Barbershop.  Segala  kegiatan  ataupun 
rencana  bisnis  Maschio  dibuat  sendiri  oleh  para  founder  dengan 
melihat  atau survey terlebih dahulu agar mengurangi resiko  kerugian 
pada bisnis Maschio. 
30 
  
2.4.7 Physical Evidence 
Physical Evidence sangat berpengaruh bagi bisnis  yang baru dimulai. 
Keadaan  lingkungan  sekitar  tentunya  akan  menjadi  salah  satu  faktor 
bagi  bisnis  tersebut.  Pada  bisnis  Maschio,  SDM  harus  pintar  dan 
menarik. Selain itu, lingkungan pekerjaan harus selalu bersih dan rapi 
agar alat cukur selalu terjaga dan terhindar dari kuman. 
2.5 Analisis SWOT 
Analisa  SWOT  adalah  pengidentifikasian  dalam  mengetahui 
kekuatan,  kelemahan, peluang, dan  kesempatan yang  ada bagi perusahaan. 
Akan  tetapi  pada  penelitian  ini  penggunaan  SWOT  adalah  dipergunakan 
untuk  pengetahui  kelebihan  dan  kekurangan  dari  founder  Maschio. 
Penggunaan  strategi SWOT berkaitan  dengan  pengembangan  misi,  tujuan 
strategi  dan  kebijakan  perusahaan,  dengan  demikian  perencanaan  strategi 
harus  menganalisa  faktor–faktor  strategis  perusahaan  dalam  kondisi  yang 
ada pada saat ini. SWOT merupakan kepanjangan dari kekuatan.  
Menurut  Rangkuti  (2008,  p18)  “analisis  SWOT  adalah  identifikasi 
berbagai  faktor  secara  sistematis  untuk  merumuskan  strategi  perusahaan. 
Analisis  ini  didasarkan  pada  logika  yang  dapat  memaksimalkan  kekuatan 
(strengths)  dan  peluang  (opportunities),  namun  secara  bersamaan  dapat 
meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).” Sedangkan 
menurut Kotler, Keller (2009, p89) 
31 
  
Pada  penelitian  kali  ini  SWOT  digunakan  untuk  mendapatkan 
gambaran  para  pemilik  Maschio  Barbershop  yang  terdiri  dari  tiga 
kepribadian  yang  berbeda  maka  evaluasi  keseluruhan  dari  kekuatan, 
kelemahan, peluang, dan ancaman akan dijelaskan dibawah ini: 
1.  Strength (Kekuatan) 
a.  Usia  Muda:  Pemilik  dari  Maschio  Barbershop  yang  memiliki  latar 
belakang  Magister  jurusan  bisnis  dengan  ditunjang  usia  yang  setara 
dengan target market maka memiliki akses langsung dalam mendalami 
behaviour dari target market.
b.  Networking: Koneksi akan menjadi  yang terpenting dalam melakukan 
promosi dan branding. Dimana founder memilki koneksi  luas kepada 
blogger hingga selebriti social media.
c.  Perbedaan Gender: Founder dari Maschio barbershop yang terdiri dari 
2  wanita  dan  1  pria  memberikan  keuntungan  dalam  melihat  situasi 
dalam sudut pandang yang berbeda diantar a pria dan wanita. Maka sisi 
maskulin  dari  Maschio  barbershop  dapat  tetap  terisi  dengan 
kenyamanan tempat dan servis yang lebih condong ke sisi feminim. 
2.  Weakness (Kelemahan) 
Pengalaman:  Minim  pengalaman  dalam  dunia  bisnis  terutama  penyediaan 
jasa. 
32 
  
3.  Opportunity (Peluang) 
Ekspansi: Pemilik memilki  koneksi keluarga dan kerabat  dalam melakukan 
ekspansi untuk wilayan diluar Jakarta.  
4.  Threat (Ancaman) 
Masa  depan: Dikarenakan founder dari  Maschio berjumlah tiga orang, maka 
memilki kemungkinan akan adanya perbedaan pendapat ataupun visi dan misi 
untuk kedepannya. 
Manfaat  dari  analisis  SWOT  untuk  pemilik  adalah  untuk  mengetahui 
pengetahuan  dan  pemahaman  diri  sehingga  mampu  menganalisis  apa  yang 
menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam organisasi  untuk 
dapat saling bekerja sama dalam menutupi kekurangan satu dan yang lainnya. 
2.6  Matrix TOWS
Dunia  pemasaran  sekar ang  beralih  menggunakan  analisa  TOWS  Matrix. 
Penulis terlebih dulu mempelajari dan menginvestigasi peluang faktor-faktor 
eksternal, karena dianggap bersifat lebih dinamis dan bersaing. Faktor-faktor 
eksternal  tersebut  diantaranya  adalah;  cara  promosi  para  pesaing,  budaya 
konsumen,  daya  beli masyarakat,  nilai  rupiah,  kebijakan  pemerintah,  iklim 
politik, perubahan sosio ekonomi, profil populasi, gaya hidup, aturan sosial, 
perubahan tehnologi, dan lain sebagainya. 
Matrix TOWS menghasilkan 4 pencapaian target melalui:  
33 
  
1.  SO  (Aggressive  Strategy):  Menggunakan  kekuatan  internal  untuk 
mengambil  kesempatan  yang  ada  di  luar.  Apabila  diaplikasikan  ke 
Maschio adalah: 
a.  Memberikan layanan membership untuk mendapatkan loyal customer 
karena  dengan  ini Maschio memliki  data base  konsumen  dan  dapat 
me-mantain para customer dengan berbagai macam promo. 
b.  Membuat  inovasi  potongan  rambut  yang  dapat  diakses  melalui 
website  atapun  mobile  application  oleh  para  konsumen  dengan  itu 
Maschio  memberikan  nilai  plus  sebagai  trend  setter  dalam  urusan 
rambut. 
c.  Memilih  brand  ambassador  yang  sesuai  untuk  mempromosikan 
Maschio ke masyarakat luas. 
2.  ST  (Diversification  strategy):  Menggunakan  kekuatan  internal  untuk 
menghindari ancaman yang ada di luar. 
a.  Menekan  biaya  saat  terjadi  kenaikan  BBM  dengan  melakukan 
perencanaan rute perjalanan Maschio  yang dapat diakses di website, 
mobile applications ataupun media sosial.
b.  Penggunaan  SDM  barber  pria  yang  andal  untuk  menarik  customer 
dalam mencoba barbershop Maschio. 
3.  WO (Turn Around) : Menggunakan kesempatan eksternal yang ada untuk 
mengurangi kelemahan internal. 
a.  Untuk kedepannya Maschio tidak hanya menawar kan jasa barbershop 
saja akan tetapi menawarkan food & beverage. Peluang ini diberikan 
34 
  
untuk mengatasi waktu kosong saat menunggu antrian. 
b.  Memberikan penambahan informasi nomer urut antrian dalam mobile 
application untuk mengatasi keterbatasan lahan parkir.  
4.  WT (Defensive strategy) : Meminimalkan kelemahan dan ancaman  yang 
mungkin ada. 
a.  Meningkatkan  brand  awareness  di  masyarakat  tentang  Maschio 
dengan  melakukan  advertising  campaign  salah  satunya  dengan 
mengikuti event besar di Jakarta. 
2.7  Analisis Porter Five Forces
Menurut  Porter  seperti  yang  dikutip  David  (2009,  p145)  Model  Lima 
Kekuatan  Porter  tentang  analisis  kompetitif  adalah  pendekatan  yang 
digunakan  secara  luas  untuk  mengembangkan  strategi  di  banyak  industri. 
Intensitas persaingan antar  perusahaan sangat  beragam dari satu  industri  ke 
industri  lain.  Menurut  Porter,  hakikat  persaingan  di  suatu  industri  tertentu 
dapat dipandang sebagai perpaduan dari lima kekuatan: 
1.  Persaingan antar perusahaan saingan (Medium) 
Menjamurnya  barbershop  berkonsep  di  Jakarta  memberikan  industri 
baru dalam masyarakat kota besar khususnya Jakarta, akan tetapi konsep 
mobile  barbershop  masih  belum  ada  di  Jakarta.  Barbershop  yang  ada
merupakan barbershop konvensional yang biasanya menggunakan SDM 
pria  sebagai  barber.  Key  activities  dari  Maschio  berada  pada  jasa  dan 
35 
  
SDM.  Memberikan jasa pemotongan rambut  untuk  pria  dengan  konsep 
lain  yaitu  quick  &  dry  service  dengan  menggunakan  SDM  terlatih 
sebagai barber. Konsep inovatif  produk yang diberikan Maschio  diikuti 
juga  dengan  fasilitas  pelayanan  mobile  application  yang  dapat  diakses 
melalui  website  dan  mobile  application  tidak  seperti  barbershop 
konvensional  yang  hanya  dapat  melakukan  reservasi  dengan  telepon. 
Begitupun  dengan  marketing  yang  dilakukan  oleh  Maschio  adalah 
melalui  media  social  yang  sangat  dekat  dengan  lifestyle  pria 
metroseksual. 
2.  Potensi masuknya pesaing baru (High) 
Kemungkinan  masuknya  pendatang  serupa  dapat  dikatakan  tinggi 
melihat  dengan  mudahnya  konsep  bisnis  dapat  ditiru  oleh  pendatang 
baru.  Maka  dari  brand  awareness  untuk  Maschio  harus  tinggi  di 
masyarakat.  Salah  satu  cara  dengan  investasi  unti  dalam  jumlah  besar 
dan melakukan advertising campaign. 
3.  Potensi pengembangan produk-produk pengganti (Medium) 
Hasil  survei  Indonesia's  Hottest  Insight  (IHI)  2013  yang  dilakukan 
Gramedia Majalah menunjukkan adanya kecenderungan bagi para cowok 
untuk  pergi ke salon. Dari 3.000 responden pria  di sembilan kota  besar 
seperti  Jakarta,  Surabaya,  Bandung,  Semarang,  Yogyakarta,  Medan, 
Palembang, Denpasar, dan Makassar, 36 persen pria sekarang tidak malu 
36 
  
lagi  datang  ke  jasa  salon  demi  perawatan  anggota  tubuh.  Akan  tetapi 
persaingan  produk  pengganti  dari  barbershop  yaitu  salon  khusus  pria 
masih  belum  ada  hingga  saat  ini.  Sedangkan  menurut  survei  sisa  74 
persen  pria  masih  merasa  malu  untuk  sering  melakukan  kegiatan 
perawatan di salon. 
4.  Daya tawar pemasok (Low) 
Produk dasar  yang  dibutuhkan oleh Maschio adalah barber dan  produk 
wax  pomade.  Barber  didapatkan  melalui  sekolah  hairstylist  sedangkan 
produk  pomade  saat  ini  sudah  banyak  dikeluarkan  oleh  produsen 
kosmetik  pria  dalam  negeri  hingga  luar  negri.  Sedangkan  produk  wax 
yang  digunakan  oleh  Maschio  adalah  produk  luar  negeri  yang  sudah 
memiliki banyak supplier besar di Jakarta yaitu Murray’s. 
5.  Daya tawar konsumen (High) 
Customer segmentation dari Maschio adalah 17 – 35 tahun dengan social
class B+ to C. Sedangkan pemilihan barbershop ditentukan berdasarkan
jarak  dan  panjangnya  antrian.  Konsumen  akan  cepat  berpindah  ke 
kompetitor  dikarenakan  dua  permasalah  tersebut.  Begitupun  dengan 
harga  yang  ditawarkan  harus  dapat  berkompetisi  dengan  barbershop 
lainnya.  Maka  dari  itu  pemilihan  mobile  dan  fasilitas  reservasi  online 
akan  memberikan  solusi  jarak  dan  antiran  dengan  harga  yang  masih 
dapat dijangkau oleh konsumen. 
37 
  
Strategi  kompetitif merupakan suatu  framework  yang dapat  membantu 
suatu  perusahaan  untuk  menganalisa  industrinya  secara  keseluruhan, 
dan  menganalisa  pesaing  dan  posisinya serta  seberapa  besar  kekuatan 
persaingan mempengaruhi perusahaan tersebut. Dari strategi kompetitif 
ini,  para pemain di industry yang sama harus merniliki sasaran, peluang 
dan  sumber  daya  yang  dapat  menunjang  posisi  perusahan  dalam 
persaingan.  Perusahaan  harus  mampu  menentukan  posisinya  sehingga 
dapat  mempertahankan  dirinya  dan  mampu  menggunakan  kekuatan-
kekuatan tersebut untuk meraih keuntungan. 
 
38