21
didiamkan sebentar lalu kain dipasangkan pada dudukan kursi tersebut dan
dirapikan dengan menggunakan staples kompresor.
Setelah itu, dudukan kursi dilapisi dengan plastik mika dan distaples
sekelilingnya. Sisa-sisa kain dan plastik yang ada digunting dan dirapikan.
Kemudian
pada
seluruh
pinggiran
dudukan
kursi
dipasang
lis
karet,
distaples lalu dibentuk dengan menggunakan obeng.
b.
Stasiun Kerja II
Pada stasiun kerja II dilakukan proses perakitan sandaran kursi. Tahap awal
yang
dilakukan
pada
proses
ini
adalah
membuat
tanda
pada
kayu
press
sandaran dengan
menggunakan mal
yang
sudah
tersedia. Kayu press
yang
sudah
ditandai
tersebut
kemudian
di
lubangi
dengan
menggunakan
mesin
bor kompresor pada posisi yang telah ditandai. Pada lubang-lubang tersebut
dipasang engsel yang nantinya akan digunakan untuk peletakan arm rest.
Sandaran
kursi
kemudian
diolesi
lem
pada
bagian
belakangnya
dan
didiamkan
sebentar
hingga
agak
mengering.
Sambil
menunggu,
dilakukan
proses pemberian lem pada busa foam yang akan digunakan sebagai pelapis
bagian belakang kursi. Setelah selesai, busa tersebut kemudian ditempelkan
ke
sandaran
kursi,
lalu
diberi
lem,
dilapisi
dengan
kulit
sintetis
dan
dirapikan dengan menggunakan staples kompresor.
Kemudian dilakukan proses pemberian
lem pada busa rebounded dan busa
molded untuk sandaran kursi. Busa rebounded tersebut kemudian
ditempelkan pada bagian-bagian tertentu dari sandaran kursi untuk
memberikan bentuk
yang diinginkan. Setelah busa rebounded ditempelkan,
baru kemudian busa molded sandaran ditempel dan dibentuk sesuai dengan
|