BAB 2
GAMBARAN UMUM OBJEK
2.1
Latar Belakang Perusahaan
PT.
Sinar
Jaya
Prakarsa
merupakan
sebuah
perusahaan
swasta
yang
berbentuk
PT
(Perseroan
Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan selaku
pemilik dan direktur. Perusahaan ini berlokasi di jalan Kamal Raya No. 1 (Tegal Alur),
Cengkareng. Seiring
dengan
berjalannya
waktu
kini PT.
Sinar
Jaya Prakarsa
telah
mengalami banyak perkembangan. Terlihat dari semakin meningkatnya kebutuhan
tenaga kerja yang pada awalnya kurang lebih
berjumlah
500
tenaga kerja, kini telah
mencapai kurang lebih 900 tenaga kerja. Beberapa mesin produksi juga dirakit sendiri
oleh perusahaan seperti mesin Rubber Intensive Mixer yang lebih dikenal dengan mesin
banburi, alat pelubang sandal dan alat pemasang tali sandal. Saat ini juga sedang
diupayakan
penambahan
sebuah
mesin
banburi
untuk meningkatkan
produktivitas
perusahaan.
Proses produksi pada PT. Sinar Jaya Prakarsa cenderung dilakukan make to stock
(dibuat
untuk
disimpan dalam gudang). Perusahaan
ini
bergerak
di
bidang
pembuatan
sandal dengan berbagai ukuran dan tipe. Merk dagang yang digunakan adalah Swallow.
Pada awal tahun 2004 dengan mempertimbangkan trend pasar maka mulai dilakukan
produksi sandal model baru yaitu
sandal jepit bersablon, di samping produksi sandal
standar yang sudah ada (yaitu sandal jepit polos). Hingga saat
ini perusahaan telah
memproduksi produk sandal jepit polos dalam
5
ukuran
dengan
warna
yang berbeda-
beda, yaitu :
|
7
o
Ukuran 9 bewarna orange
o
Ukuran 9
1/2
bewarna merah
o
Ukuran 10 bewarna biru
o
Ukuran 10
1/2
bewarna hijau
o
Ukuran 11 bewarna ungu
Sedangkan
untuk produk sandal sablon
memiliki ukuran dan
warna
yang sama,
hanya
saja diberi tambahan sablon untuk menambahkan aspek estetika pada produk.
Sejak awal perusahaan telah berusaha untuk menghasilkan produk-produk
berkualitas dan berkompeten. Untuk itu, perusahaan
secara
terus-menerus
menjaga
kualitas produk-produk yang dihasilkannya dengan adanya inspeksi produk yang
dihasilkan pada beberapa workstation. Produk yang defect (cacat) nantinya akan didaur
ulang dengan sisa-sisa bahan (scrap) untuk kemudian diproduksi kembali.
Segmen pasar yang saat ini dituju PT. Sinar Jaya Prakarsa adalah pasar lokal,
dimana
pemasaran
telah dilakukan
hampir
ke
seluruh Indonesia
seperti Jakarta,
Surabaya, Bandung, Palembang, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan lain sebagainya.
Dengan tidak menutup kemungkinan nantinya juga akan dilakukan pemasaran untuk
pasar
internasional.
Perusahaan
melakukan distribusi
sendiri
ke
agen-agen
sehingga
hanya melayani pembelian dengan partai besar.
PT.
Sinar
Jaya
Prakarsa
memiliki
tujuan selain
untuk memperoleh
laba /
keuntungan adalah juga untuk tujuan sosial, seperti membantu pemerintah dalam
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat dan mengurangi tingkat penggangguran yang
semakin tinggi.
|
![]() 8
2.2
Manajemen Sumber Daya Manusia
2.2.1
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
merupakan suatu kerangka yang
menunjukkan seluruh
kinerja perusahaan untuk mencapai tujuan melalui kerja sama dan hubungan antar
bagian atau fungsi serta penjelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap bagian
organisasi. Struktur organisasi yang diterapkan PT. Sinar Jaya Prakarsa adalah struktur
organisasi fungsional, dimana organisasi dibagi ke dalam unit-unit
(divisi) berdasarkan
area
fungsinya
masing-masing.
Dalam pengambilan
keputusan
diterapkan
sistem
sentralisasi, dimana sebagian besar wewenang khususnya dalam pengambilan keputusan
diserahkan kepada
manajer tingkat
tinggi sedangkan keputusan
yang sangat essential /
berpengaruh
besar
terhadap
perusahaan
merupakan
wewenang
direktur.
Struktur
organisasi PT. Sinar Jaya Prakarsa dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini :
Direktur
Humas
Sekretaris
Human
Resources
Department
Marketing
Department
Finance
Department
Production
Gudang
Department
Divisi
Penjualan
Divisi
pembelia
n
Divisi
Bengkel
Divisi
PPIC
Divisi Lantai
Produksi
Sumber : PT. Sinar Jaya Prakarsa
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Sinar Jaya Prakarsa
|
![]() 9
Tugas dan tanggung jawab dari
masingmasing jabatan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Direktur / Pimpinan Perusahaan
Perusahaan dipimpin oleh seorang Direktur yang sekaligus adalah pemilik
perusahaan, dimana posisi ini ditempati oleh Bapak Amir Djohan. Beliau merupakan
pemegang
saham tunggal
dan
pemegang kekuasaan
tertinggi. Tugas
dan
tanggung
jawabnya meliputi :
Merupakan pimpinan tertinggi dalam memimpin,
mengurus, dan mengendalikan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam perusahaan.
Merencanakan dan
memutuskan
rencana program kerja dan rencana anggaran
perusahaan.
Merumuskan tujuan dan kebijakan perusahaan.
Menandatangani surat-surat dan dokumen-dokumen penting perusahaan.
2. Human Resources Department
Mengurus
perekrutan
dan
pemberhentiaan
tenaga
kerja
di
perusahaan,
kompensasi yang akan diterima setiap karyawan,
mengurus cuti kerja dan
tunjangan bagi karyawan serta mengkoordinasi semua karyawan yang ada di
dalam perusahaan..
Mengatur pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan tenaga kerja.
Mengatur pergantian shift karyawan dan mengurus penggajian karyawan.
Mengusahakan terciptanya lingkungan dan suasana kerja yang baik di dalam
perusahaan dengan memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan para pekerja
sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.
|
![]() 10
3. Marketing Department
a. Divisi Penjualan
Melakukan pemasaran dan mengembangkan pasar
yang
telah ada sehingga
market share perusahaan dapat bertambah luas dengan menetapkan strategi
pemasaran yang sesuai.
Bertanggung jawab dalam perencanaan penjualan produk di
masa yang akan
datang, sekaligus melakukan peramalan terhadap permintaan produk di masa
yang akan datang.
Bertanggung
jawab
terhadap
tercapainya
target
penjualan
yang
telah
ditetapkan.
b. Divisi Pembelian
Melakukan
perencanaan
dan
pembelian
bahan
baku
sesuai
dengan
permintaan dari bagian gudang, serta penentuan tanggal penerimaan barang.
Menyeleksi
supplier
yang terbaik untuk mengusahakan harga bahan baku
termurah dengan kualitas terbaik.
Bertanggung jawab dalam kualitas dari bahan baku.
Bertanggung
jawab
dalam
mendapatkan
jumlah
kredit
yang
besar
kepada
supplier dan waktu kredit yang harus dibayarkan kepada pemasok.
4. Finance Department
Mengawasi pencatatan setiap transaksi keuangan yang terjadi di dalam
perusahaan baik arus kas masuk maupun keluar sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku.
Membuat analisa laporan keuangan perusahaan setiap periode.
Mengurus perpajakan perusahaan.
|
![]() 11
Mengatur
pengadaan
dan
penggunaan
dana
untuk
operasi
perusahaan,
merencanakan anggaran
pengeluaran
rutin
dan
mengendalikan pengeluaran
biaya.
5. Production Department, terdiri dari :
a. Divisi Bengkel (Maintenance)
Divisi ini bertanggung jawab terhadap usaha pemeliharaan aktiva tetap
perusahaan, antara lain: perawatan mesin-mesin produksi, pemeliharaan gedung,
dan lain sebagainya.
b. Divisi PPIC (Production Planning and Inventory Control)
Merencanakan kegiatan produksi dan jadwal produksi.
Memastikan produksi telah sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Memastikan ketersediaan bahan baku sesuai dengan perencanaan produksi.
c. Divisi Lantai Produksi
Mengatur
pemakaian
alat
dan
mesin
serta
penugasan
kerja
sesuai
dengan
kebutuhan dan target / rencana kerja yang ada.
Mengawasi dan memonitor pelaksanaan kegiatan produksi dan bertanggung
jawab dalam tercapainya kualitas produk.
6. Divisi Gudang
Mengatur dan
melakukan
pengawasan
terhadap penyimpanan dan pengeluaran
barang
yang ada dan
akan disimpan dalam gudang serta
mencatat
laporan
dan
penyediaan data-data yang diperlukan.
Mengadakan stock opname atas persediaan bahan baku di gudang secara berkala
dan teratur.
Mengawasi persediaan bahan baku dan barang jadi yang ada di gudang.
|
![]() 12
Menerima dan
mengeluarkan bahan baku dan barang jadi berdasarkan prosedur
yang berlaku.
2.2.2
Sistem Kerja
Jumlah tenaga kerja perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa sampai saat ini, adalah
berjumlah 900 orang dengan pembagian 850 orang karyawan yang bekerja di pabrik dan
50 orang karyawan yang bekerja di kantor. Untuk karyawan pabrik, terbagi lagi dalam
tiga shift jam kerja.
1. Karyawan Kantor
Hari Senin hingga Kamis dan Sabtu
Kerja Aktif
:
Pk. 08.00 17.00
Istirahat
:
Pk. 12.00 13.00
Hari Jumat
Kerja Aktif
:
Pk. 08.00 17.00
Istirahat
:
Pk. 11.30 13.30
2. Karyawan Pabrik
Hari kerja dari Senin hingga Sabtu dengan pengecualian waktu istirahat shift 1 pada
hari jumat 11.30 13.30 adalah sebagai berikut :
Shift 1
Kerja aktif
:
08.00 16.00
Istirahat
:
12.00 13.00
Shift 2
Kerja aktif
:
16.00 24.00
|
![]() 13
Istirahat
:
20.00 21.00
Shift 3
Kerja aktif
:
24.00 08.00
Istirahat
:
04.00 05.00
2.2.3
Sistem Penggajian Karyawan
PT
Sinar
Jaya
Prakarsa
memberikan gaji
pokok
kepada
karyawannya
sesuai
dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah (UMR). Selain itu Perusahaan juga
memberikan tunjangan-tunjangan seperti THR (Tunjangan Hari Raya) dan TAT
(Tunjangan Akhir Tahun).
a. Sistem penggajian tenaga kerja tidak langsung (karyawan kantor)
Tenaga kerja tidak langsung diberikan gaji pokok tiap bulannya dan juga uang
makan dan uang kerajinan.
Jika karyawan tidak masuk maka yang dipotong adalah uang makan dan tidak
mendapat uang kerajinan.
Gaji
lembur diberikan pada karyawan
yang lembur
menurut berapa jam
lemburnya dan dikalikan dengan standar lembur karyawan perusahaan.
b. Sistem penggajian tenaga kerja langsung (karyawan pabrik)
Upah
Reguler
:
upah
yang
diberikan
kepada
tenaga
kerja
langsung
dihitung
berdasarkan hari kerja pegawai itu (gaji harian). Upah ini sudah termasuk upah
kerja dan upah makan. Upah reguler dibayarkan seminggu sekali.
Upah Lembur : upah lembur yang diberikan adalah 2 kali lipat dari upah reguler
apabila karyawan lembur pada hari libur dan jika mereka lembur pada hari kerja
maka akan mendapat 1,5 kali lipat dari upah reguler.
|
![]() 14
Jika tidak ada aktivitas produksi
maka
mereka hanya
akan mendapat 0.5 dari
upah reguler.
Jika karyawan tidak
masuk
maka tidak ada
upah yang diberikan kepada
karyawan tersebut.
2.3
Proses Produksi
Proses pembuatan sandal jepit ini diawali dengan terlebih dahulu memindahkan
karet mentah yang berada di gudang bahan baku ke bagian pemotongan untuk
menyiapkan karet tersebut dalam proses produksi. Adapun tahapan-tahapan yang terjadi
dalam proses produksi adalah sebagai berikut :
a. Proses Pemotongan Awal
Karet
mentah
yang
telah
diambil
dari gudang
bahan
baku
akan
dipotong
dan
ditimbang
dalam ukuran-ukuran
yang
lebih
kecil
agar
lebih
mudah
diproduksi.
Pemotongan ini dilakukan dengan menggunakan mesin pemotong yang dioperasikan
oleh
operator
dengan
memasukkan
karet
mentah
secara
bertahap ke dalam mesin
potong.
b. Proses Pencampuran
Setelah karet dan bahan-bahan kimia ditimbang dalam ukuran tertentu, keseluruhan
bahan
tersebut
dimasukkan
ke
dalam mesin
pengaduk
bahan
atau
yang
disebut
Rubber
Intensive
Mixer.
Di
dalam mesin
ini,
semua bahan
baku
akan
diaduk
dan
sekaligus
mengalami
proses
pemasakan karena gesekan pengaduk mesin akan
menghasilkan panas sebesar kurang lebih 100
o
C.
|
15
c. Proses Pengerollan
Karet
campuran
yang
dihasilkan
oleh mesin
pengaduk
akan
langsung
mengalir ke
dalam
Roll
Mill yaitu
mesin
yang
berfungsi
untuk
mengeroll
karet
menjadi
lembaran-lembaran karet. Karet yang masuk ke mesin ini akan diroll sebanyak
beberapa kali untuk menghasilkan lembaran karet yang teksturnya lebih halus.
d. Proses Pemotongan Lembaran karet
Lembaran-lembaran karet yang telah dihasilkan oleh Roll Mill akan masuk ke dalam
Cutting Machine untuk dipotong menjadi lembaran persegi yang rapi dengan ukuran
tertentu. Setelah lembaran karet yang sudah
rapi
ini
jadi,
maka
karet
ini
akan
dipindahkan oleh operator dengan menggunakan trolly ke bagian pengompresan.
e. Proses Pengompresan
Karet akan disusun beberapa lapis (5
lapis) kemudian dimasukkan ke dalam mesin
kompres untuk memperoleh tekstur tertentu pada kedua permukaan karet. Hasilnya
adalah seperti corak-corak
gelombang kasar yang biasa kita
lihat pada
sandal
jepit.
Hal ini tentu saja bertujuan agar sandal tersebut tidak licin ketika kita gunakan.
Proses
pengompresan
ini
akan
berlangsung selama 6
menit 40 detik dengan suhu
setinggi 160
o
C.
f.
Proses Pendinginan
Di sini lembaran karet yang telah dicetak dalam corak-corak tertentu akan ditumpuk
dalam suatu ruang untuk didinginkan. Proses pendinginan ini dilakukan dengan cara
men-dryer / menganginkan karet tersebut menggunakan kipas khusus yang dipasang
di sepanjang salah satu sisi ruangan. Proses ini bertujuan agar
lembaran karet
yang
meregang akibat panas pada saat pengompresan mengalami
pengerasan dan agar
bentuk lembaran yang memuai dapat kembali ke bentuk yang rata.
|
16
Lembaran
karet
yang
telah
jadi
sampai
tahap
ini
disebut
dengan spon
dan
juga
merupakan produk setengah jadi.
g. Proses Pemotongan Spon
Pada tahap ini, spon akan dimasukkan ke dalam mesin Hidrolik Plong untuk dicetak
/
dipotong
menjadi
bentuk-bentuk taplak
sandal.
Pada
bagian
ini,
juga
sekaligus
dilakukan pengontrolan terhadap kualitas produk yang dihasilkan, sehingga produk-
produk yang cacat akan disisihkan.
h. Proses Pelubangan
Taplak-taplak
sandal
tersebut
akan dilubangi
dengan
menggunakan
mesin
bor,
sehingga membentuk 3 lubang yang diperlukan sebagai tempat untuk memasang
pengait sandal.
i.
Proses Penyablonan
Proses
ini
hanya
terjadi pada jenis
produk bersablon,
dimana taplak
sandal
yang
telah dilubangi akan dibawa ke bagian
sablon untuk disablon dan dikeringkan di
Oven.
Setelah
melewati
tahap
sablon,
baru kemudian
mengalami
proses
perakitan
dan packaging. Sedangkan untuk sandal jepit polos tidak melalui tahapan ini.
j.
Proses Perakitan
Setelah taplak sandal dilubangi, maka akan dipasangi pengait sandal. Pengait sandal
(tercetak merk Swallow)
ini
tidak
dibuat
sendiri
oleh
perusahaan,
melainkan
merupakan komponen produk yang dibeli dari perusahaan lain. Setiap perakitan satu
taplak sandal oleh operator akan memakan waktu sebanyak 6 detik, dengan
memperhitungkan gerakan-gerakan yang ergonomis agar menghemat waktu.
|
17
k. Proses Packaging
Sandal
jepit
yang
telah
selesai
dirakit
akan
dikemas
ke
dalam plastik
kemas
dan
kemudian
diangkut
ke
gudang
bahan baku.
Pengemasan
ini
dilakukan
dalam tiga
tahap, yaitu pengemasan sepasang sandal, pengemasan setengah lusin dan
pengemasan karung, dimana setiap pasang sandal dikemas dalam satu plastik kemas,
kemudian
setiap setengah lusin dikemas
jadi
satu dalam sebuah plastik kemas
lagi
dan
setiap
20
lusin
dikemas
dalam satu
karung.
Pada
bagian
ini
juga
dilakukan
inspeksi sekali lagi pada produk.
Material handling yang dilakukan di pabrik ini sebagian besar menggunakan
trolly namun pada bagian tertentu menggunakan conveyor seperti pada proses perakitan
dan penyablonan. Karena lini produk yang tidak terlalu bervariasi, maka spesifikasi
proses
tidak akan
terlalu kompleks dan perusahaan tidak perlu
melakukan
penyetelan
ulang terhadap mesin.
Pada proses produksinya PT. Sinar Jaya Prakarsa ini menggunakan mesin dan
peralatan yang bertipe special purpose. Jadi mesin dan peralatan hanya dapat melakukan
jenis-jenis pekerjaan tertentu dan hanya dapat diubah berdasarkan spesifikasi dari
produk yang akan dibuat. Contohnya mesin banburi hanya dapat berfungsi untuk elemen
kerja pencampuran, jadi selama pekerjaan yang dilakukan sama, maka mesin ini dapat
digunakan.
Dalam proses produksi
ini tidak dihasilkan scrap karena produk cacat dan sisa-
sisa
pemotongan
lembaran
karet
akan
digunakan
kembali
dalam
proses
produksi,
sehingga tidak ada bahan yang terbuang sia-sia. Selain itu untuk memperoleh hasil yang
lebih efisien, perusahaan bahkan membeli sampah-sampah bekas sandal jepit yang sudah
|
18
rusak untuk diproses kembali. Hal ini bukan hanya menghemat biaya bahan, namun juga
membantu me-recycle karet yang sudah tidak berguna.
Jenis layout yang digunakan pada PT. Sinar Jaya Prakarsa adalah Product
Layout. Tata letak pabrik
yang berdasarkan Product Layout berarti
layout yang
dirancang sedemikian rupa sehingga
mesin-mesin ditempatkan berdasarkan
urutan
proses produksi. Product layout dipilih karena lebih cocok dengan tipe produksi di PT.
Sinar Jaya Prakarsa, yaitu produksi dengan lini produk yang tidak terlalu bervariasi.
|
![]() 19
Nama
Jumlah
Waktu
(detik )
Operasi
Inspeksi
Storage
Total
10
2
1
13
PETA PROSES OPERASI PRODUK SANDAL JEPIT SWALLOW
PT. SINAR JAYA PRAKARSA
Produk
:
Sandal Swallow Polos
Dibuat Oleh
:
Lily Septiana
Tanggal Pembuatan : 7 Oktober 2005
Sandal
Swallow Polos
Pemotongan Awal
O-1
Mesin Potong
O-2
Pencampuran
Rubber Intensive Mixer
Pengerollan
O-3
Roll Mill
O-4
Pemotongan Lembaran Karet
Cutting Machine
Pengompresan
O-5
Mesin Kompres
O-6
Pendinginan
Dryer
O-7
Pemotongan
Spon & Inspeksi
I-1
Hidrolik
Plong
Pelubangan
O-8
Mesin Bor
Perakitan
O-9
Alat Perakit
O-10
I-2
Packaging & Inspeksi
Diagram 2.1 Peta Proses Operasi Produk Sandal Swallow Polos
|
![]() 20
Nama
Jumlah
Waktu (detik )
Operasi
Inspeksi
Storage
Total
11
2
1
14
PETA PROSES OPERASI
PRODUK
SANDAL JEPIT SWALLOW
PT.
SINAR JAYA PRAKARSA
Produk
:
Sandal Swallow Sablon
Dibuat Oleh
:
Lily Septiana
Tanggal Pembuatan
:
7
Oktober 2005
Sandal Swallow
Sablon
Pemotongan Awal
O-1
Mesin Potong
O-2
Pencampuran
Rubber Intensive Mixer
Pengerollan
O-3
Roll Mill
O-4
Pemotongan
Lembaran Karet
Cutting
Machine
Pengompresan
O-5
Mesin Kompres
O-6
Pendinginan
Dryer
O-7
Pemotongan
Spon
&
Inspeksi
I-1
Hidrolik Plong
Pelubangan
O-8
Mesin Bor
Penyablonan
O-9
Alat
Sablon
Perakitan
O-10
Alat
Perakit
O-11
Packaging & Inspeksi
I-2
Diagram 2.2 Peta Proses Operasi Produk Sandal Swallow Sablon
|