5. Description digunakan untuk menyatakan deskripsi material secara umum.
6. On Hand digunakan untuk menyatakan jumlah material yang ada di tangan
sebagai sisa periode sebelumnya.
7. Order Policy digunakan untuk menyatakan jenis pendekatan yang digunakan
untuk menentukan ukuran lot yang dibutuhkan saat memesan barang.
8. Lot
Size
digunakan
untuk
menyatakan
penentuan
ukuran
lot saat
memesan
barang.
9. Kebutuhan
kotor
digunakan
untuk
menyatakan
jumlah
yang
akan
diproduksi
atau dipakai pada setiap periode.
10. Jadwal
penerimaan
digunakan
untuk
menyatakan
material
yang
dipesan
dan
akan diterima pada periode tertentu.
11. Persediaan
di
tangan
digunakan
untuk
menyatakan kuantitas
material
yang ada
di tangan sebagai persediaan pada awal periode.
Rumus persediaan di tangan :
(Persediaan
di
Tangan)
t
=
(Persediaan
di
Tangan)
t-1
(Kebutuhan
Kotor)
t-1
+
(Jadwal Penerimaan)
t-1
+ (Rencana Penerimaan)
t-1
.
12. Kebutuhan
bersih
digunakan
untuk
menyatakan
jumlah
bersih
dari
setiap
komponen yang harus disediakan untuk
memenuhi induk komponennya atau
untuk memenuhi Master Production Schedule (MPS).
Rumus kebutuhan bersih :
|