Home Start Back Next End
  
25
3.   Manajemen Data dan Prosedur Analisis
Fungsi
yang
harus
dimiliki
dilakukan oleh
SIG
antara
lain
menerima
data, penyimpanan, manajemen transformasi, analisa dan keluaran data.
Memasukkan data (input) adalah proses konversi data dari bentuk
aslinya menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh SIG (Aronoff,1989). Ini
merupakan proses encoding data agar dapat dibaca komputer dan menulis data
ke
dalam
database
SIG.
Proses
ini
harus
termasuk
prosedur
verifikasi
untuk
menguji apakah data sudah benar dan prosedur transformasi yang
memungkinkan data dari sumber yang berbeda dapat digunakan. SIG harus
dapat
menangani
dua
tipe
data
yaitu
data
grafis
dan
data
atribut
non-spasial
dimana data grafis menjelaskan karakteristik spasial dari model dunia nyata
sedangkan data atribut non-spasial menjelaskan fitur yang direpresentasikan.
Fungsi
manajemen
data
diperlukan
dalam setiap
SIG
dimana
ini
menyediakan penyimpanan, pengorganisasian, pengambilan data melalui
system manajemen
database
(DBMS).
Database
dalam
hal
ini
dapat
mengorganisasikan berbagai tipe data yang dapat digunakan untuk menangani
kedua data baik elemen grafis atau non-grafis dari data spasial.
Merupakan kemampuan SIG untuk mentransformasi data spasial,
sebagai contoh dari suatu tipe Entiti (titik, garis atau area) ke bentuk lainnya
dan
kemampuannya
menampilkan
analisa spasial,
inilah
yang
membedakan
SIG
dari
sistem informasi
lainnya.
Transformasi
mungkin
melibatkan
mengubah
proyeksi
dari
lapisan
peta
atau koreksi
kesalahan
semantic
akibat
proses digitalisasi.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter