51
daerah observasi namun tidak mencakup semua
lokasi spasial) secara
setengah-tengah
atau
bahkan
secara acak.
Fungsi
dari
interpolasi
dalam
SIG adalah untuk mengisi kekosongan antara data point yang telah
diobservasi.
Aplikasi
umum
untuk
interpolasi
adalah
untuk
membangun
suatu
kontur
ketinggian.
Kontur
dalam peta topografi
digambar
dari
beberapa
nilai dari observasi ketinggian dengan survey dan fotografi udara.
Ketinggian antara permukaan tanah antara
titik-titik
tersebut
ditentukan
menggunakan
metode
interpolasi
dan
direpresentasikan
dalam peta
menggunakan kontur.
Teknik
interpolasi
yang
dibahas
dalam beberapa
buku
dan
tulisan
(Burrough, 1986; Davis, 1986; Lam, 1983; Waters, 1989) secara singkat
menjelaskan tiga metode yang paling sering digunakan yaitu Thiessen
polygon, TIN, dan pergerakan rata-rata spasial.
Thiessen poligon adalah metode interpolasi yang secara tepat
mengasumsikan
bahwa
nilai
dari
lokasi
yang
belum disample
adalah
sama
dengan nilai dari titik sample
terdekat.
Thiessen
polygon
dibuat
dengan
membagi
garis
yang
bergabung
dengan titik sekitar terdekat,
menggambar daerah tegak lurus melalui garis ini dan lalu menggunakan
daerah
tersebut
untuk mendapatkan
ujung-ujung
polygon
(Laurini
dan
Thompson,
1992).
Penggunaan
paling umum
dari
Thiessen
polygon
adalah
untuk
menentukan
batas
teritori suatu daerah
dari
suatu
set
titik.
Meskipun
Thiessen
poligon
dapat
digambar
disekitar
observasi
|