23
2.
Menghindarkan adanya data yang tidak konsisten terutama bila
dilakukan penghapusan atau penambahan data sebagai akibat adanya
data rangkap.
3.
Menjamin bahwa identitas tabel secara tunggal sebagai determinan
semua atribut.
Proses normalisasi tabel secara detil dibagi menjadi lima tahap
sehingga dikenal bentukbentuk tabel normal sesuai dengan tahapan
normalisasi yang telah dilakukan bentuk normal pertama, kedua, ketiga,
boyce-codd, keempat dan kelima.
1. Bentuk Normal Pertama (First Normal Form / 1 NF)
Aturan bentuk normal pertama(1NF) menurut Connolly dan Begg
(2002, p388), adalah
sebuah relasi dimana
tiap baris dan kolom berisi
hanya berisi satu nilai.
Bentuk
normal
pertama
dicapai
bila tiap
nilai
atribut
adalah
tunggal. Kondisi ini dapat diperoleh dengan melakukan eliminasi
terjadinya
data
ganda
(repeating
groups).
Pada
kondisi
normal
pertama ini kemungkinan masih terjadi adanya data rangkap.
2. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form / 2NF)
Aturan bentuk normal kedua (2NF) menurut Connolly dan Begg
(2002, p392),
adalah sebuah
relasi dalam bentuk
normal pertama dan
setiap
atribut
bukan primary
key
yang
bergantung
secara
fungsional
kepada primary key.
Bentuk normal kedua adalah berdasarkan konsep ketergantungan
fungsional
penuh
(full
functional
dependency).
Full
functional
|