20
kebutuhan
data
pada
sebuah
perusahaan. Tujuan
utama
dari
perancangan
basis
data
relasional
adalah untuk
mengelompokkan
atribut-atribut
ke
dalam relasi-
relasi untuk meminimalkan redundansi (pengulangan) data dan sekaligus
mengurangi
ukuran
penyimpanan
file
yang dibutuhkan
oleh
relasi
dasar
yang
terimplementasi. Relasi atau tabel yang mempunyai data yang berulang mungkin
diakibatkan
oleh
update
anomalies,
yaitu
adanya
kesalahan
dalam melakukan
penambahan, penghapusan atau pemodifikasian data yang menyebabkan data
menjadi tidak konsisten.
Salah satu konsep utama yang berhubungan dengan normalisasi adalah
functional
dependency (ketergantungan
fungsional),
yang
menggambarkan
hubungan antara atribut-atribut. Proses normalisasi dimulai dengan menganalisa
relasi
berdasarkan
primary
key
dan
functional
dependency
antar
atribut.
Proses
normalisasi paling tidak harus
melalui tiga langkah yaitu first-normal form
(1NF), second normal form (2NF) dan third-normal form (3NF).
2.1.4.2 First Normal Form ( 1NF )
Menurut Connolly-Begg (2002,p388), first normal form (1NF) adalah sebuah
relasi di mana irisan dari setiap baris dan kolom mengandung satu dan hanya satu
nilai.
Kita memulai proses normalisasi dengan pertama-tama mengubah
data dari
sumbernya
ke
dalam bentuk
tabel
dengan
baris
dan
kolom.
Dalam
format
ini,
tabel
dalam
unnormalized
form (UNF)
dan
diartikan
sebagai
tabel
yang
tidak
normal.
Unnormalized form
(UNF)
adalah
sebuah
tabel
yang
mengandung
satu
atau lebih group yang berulang (repeating group).
|