30
adalah tahapan kedua dari perancangan basis data yang menghasilkan
penciptaan sebuah model data logis dari
bagian
perusahaan
yang
menarik
untuk dimodelkan. Teknik normalisasi digunakan untuk menguji kebenaran
dari sebuah model data logis.
Model
data
logis
adalah
sumber
informasi
untuk
tahapan
selanjutnya,
yaitu physical database design. Model data logis juga memegang peranan
penting selama tahapan pemeliharaan
operasional
dari database
application
lifecycle.
2.1.5.4.3
Physical
database
design
(
Perancangan
basis
data
secara fisik )
Menurut
Connolly-Begg
(2002,p282),
physical database design adalah
suatu
proses
yang
menghasilkan
sebuah gambaran
dari
implementasi
basis
data pada penyimpanan kedua; juga menggambarkan relasi dasar, organisasi
file, dan
indeks
yang digunakan
untuk
mencapai akses data yang efisien, dan
batasan integritas terkait lainnya dan ukuran keamanan. Ini adalah tahapan
ketiga
dan
terakhir
dari
proses
perancangan
basis
data,
dimana
dalam
tahap
ini perancang memutuskan bagaimana basis data diimplementasikan.
Secara
umum,
tujuan
utama
dari
physical
database
design adalah
untuk
menggambarkan bagaimana kita mengharapkan implementasi perancangan
basis data logis secara fisik. Untuk model relasional, hal ini mencakup :
1. penciptaan
serangkaian
tabel
relasional
dan
batasan
pada
tabel-tabel
ini
dari informasi yang ditampilkan dalam model data logis
|