33
konsisten
terhadap
terminologi
dan
singkatan,
konsisten
terhadap
penggunaan warna dan lain-lain.
2.1.5.7 Prototyping
Menurut Connolly-Begg (2002,p291), prototyping adalah membangun model
kerja
dari
suatu
aplikasi
basis
data.
Sebuah
prototype
adalah
model
kerja
yang
secara normal tidak mempunyai semua fitur yang dibutuhkan atau menyediakan
semua fungsionalitas dari sistem akhir.
Tujuan
utama
membangun
sebuah
prototype dari suatu aplikasi basis data
adalah
untuk
mengijinkan user
menggunakan prototype untuk
mengidentifikasikan
fitur
dari
sistem yang
bekerja
dengan
baik,
atau
yang
tidak
mencukupi, dan jika mungkin untuk menyarankan perbaikan atau bahkan
penambahan fitur baru bagi aplikasi basis data.
Ada dua strategi prototyping yang digunakan sekarang, yaitu requirements
prototyping yang
menggunakan
sebuah
prototype
untuk
menentukan
kebutuhan
dari aplikasi basis data yang diusulkan dan ketika kebutuhan terpenuhi prototype
tersebut dibuang dan evolutionary prototyping yang digunakan untuk tujuan yang
sama,
perbedaan
utamanya
adalah prototype tidak
dibuang
tetapi
dengan
pengembangan lebih lanjut menjadi aplikasi kerja basis data.
2.1.5.8 Implementation (Implementasi)
Menurut Connolly-Begg (2002,p292), implementation adalah realisasi
fisik
dari perancangan aplikasi dan basis data. Implementasi basis data dicapai dengan
menggunakan
Data
Definition
Language
(DDL)
dari
DBMS
yang
dipilih
atau
|